Memenuhi kebutuhan cairan di tubuh memang penting dilakukan. Meski demikian, mengonsumsinya secara berlebihan justru menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Kebutuhan air di tubuh memang perlu dipenuhi. Idealnya, setiap harinya Anda disarankan meminum 8-10 gelas air. Namun, aktivitas yang terbilang padat membuat dehidrasi jadi cepat muncul. Alhasil, kebutuhan minum pun meningkat.

Walau kenyataannya kebutuhan minum Anda cenderung bertambah, mengonsumsinya dalam takaran bijak tetap harus dilakukan. “Air itu ada di dalam sel dan luar sel. Air bergerak dari sel ke sel atau dari luar sel. Ketika air di alam sel lebih kental maka air dari luar sel masuk ke sel,”ujar Dr.dr.Parlindungan Siregar SpPD-KGH dalam acara The 5th Annual Womens Health Expo (WHE) 2013 di Puri Agung, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu (9/3/2013).

Lebih lanjut dipaparkan bahwa ketika kita minum terlalu banyak dalam waktu singkat, air di luar sel jadi encer dan di dalam sel jadi kental. Akibatnya, air dari luar sel yang encer masuk ke dalam sel. Efeknya, sel-sel menjadi bengkak termasuk sel otak, inilah yang bisa menyebabkan kematian. “Awalnya masuk ke sel-sel, kemudian kejang-kejang dan bisa meninggal. Pasalnya, air dari luar sel masuk ke sel dan otak menjadi bengkak,”tutupnya.

sumber : http://www.informasikesehatan.my.id/...engundang.html