Kebijakan ini bakal berbarengan dengan sistem tilang elektronik.

Pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap masih dalam proses. Tadinya, uji coba bakal dimulai awal Maret 2013, tapi karena belum siap, pemberlakuannya ditunda.
Polda Metro Jaya mengungkapkan salah satu faktor penundaan adalah proses pemindahan data dari manual menjadi elektronik, atau Elecktonic Registration and Identification (ERI), cukup menguras waktu.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono, menjelaskan bahwa ERI mencangkup semua data identifikasi baik kendaraan maupun pengemudinya. Hal ini sangat cocok diterapkan dalam sistem genap ganjil serta jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).

Menurut dia, cara elektronik lebih mudah diterapkan mengingat sumber daya manusia yang tidak memungkinkan. "Kami sedang menyusun, sekarang sudah 50-60 persen program ERI, sebagai backofficenya untuk program yang akan kami laksanakan ini. Pemberlakukan ini tidak akan berhasil jika dilakukan secara manual," kata Wahyono pada Senin 25 Februari 2013.

ERI merupakan data yang akan disimpan di TMC Polda Metro Jaya. Kendaraan yang pelanggar aturan ini akan mudah diidentifikasi oleh TMC.

Dia mengungkapkan bahwa yang membuat lama dari proses ERI yakni pemindahan data dari kertas biasa ke digital. Ada ratusan ribu lembar kertas yang dimiliki oleh kepolisian dari dulu hingga sekarang. Setelah proses ERI selesai, selanjutnya polisi akan melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada stake holder.
"Kami tidak mau buru-buru, karena ERI ini kan data base kalau salah bisa fatal," kata Wahyono.

Selain itu, kata Wahyono, ERI memiliki banyak manfaat. Antara lain, yaitu bisa e-banking, membayar ERP dan parkir on street. Untuk e-banking, polda akan bekerjasama dengan beberapa bank swasta dan pemerintah. "Dengan sistem ini, orang tidak perlu lagi repot membayar pajak dengan datang ke kantor polisi, cukup dengan e-banking saja," katanya.
Pasang Kamera
Polda Metro Jaya belum bisa memastikan kapan sistem ganjil genap bisa diberlakukan karena harus menunggu semua pemangku kepentingan siap. Setelah ERI selesai, nantinya aka dipasang kamera di sepanjang jalur ganjil genap. Ganjil genap diterapkan bersamaan sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

Proses kerjanya yakni jika ada kendaraan yang melanggar maka terekam kamera yang terhubung dengan TMC. Dari situ didata oleh ERI dan dianalisa.

Kalau melanggar, petugas TMC akan berkoordinasi dengan petugas yang berada di lapangan untuk memberhentikan kendaraan tersebut.

"Awalnya kami tidak akan langsung menindak dengan tilang, tetapi diberikan surat teguran terlebih dahulu. Mengapa demikian, karena masyarakat itu harus diberitahu, kemudian dimengerti dan dipahami," ucap dia



Silahkan di ato

SUMBER TERPERCAYA

KLO berkenan silahkan di ato bagi