Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

autobandAvatar border
TS
autoband
Bakteri "Mimpi Buruk" Menyebar di RS Amerika

HT ke-49 emoticon-Blue Guy Peace



Ilustrasi


KOMPAS.com— Bakteri yang diberi julukan "mimpi buruk" karena kebal pada antibiotik serta membunuh separuh dari yang terinfeksi menyebar di hampir 200 rumah sakit dan panti jompo di Amerika Serikat.

Menurut pusat pencegahan dan pengendalian penyakit AS (FDA), sekitar empat persen rumah sakit dan 18 persen panti jompo telah mengobati sedikitnya satu pasien yang terinfeksi bakteri Carbapenem Resistant Enterbacteriaceae (CRE) pada kurun waktu 6 bulan pertama di tahun 2012.

"CRE adalah bakteri mimpi buruk. Antibiotik yang paling kuat pun tidak mempan dan pasien terkena infeksi yang sulit diobati. Dokter, rumah sakit, dan pejabat kesehatan harus bekerja sama untuk melaksakanan strategi deteksi dan pencegahan infeksi," kata Dr Thomas Frieden.

Meski begitu, menurut Frieden, saat ini ada kesempatan untuk mencegah penyebaran bakteri tersebut. "Kita hanya memiliki kesempatan terbatas untuk menghentikan infeksi ini dari penyebaran di komunitas dan menyebar ke organisme lainnya," katanya.

CRE terdapat dalam famili lebih dari 70 bakteri yang disebut enterobacteriaceae, termasuk Klebsiella pneumoniae dan E. coli, yang lazimnya hidup di saluran pencernaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa jenis bakteri tersebut menjadi kebal pada antibiotik generasi terbaru yang dikenal sebagai carbepenems.

Para ahli mengaku khawatir dengan cepatnya penyebaran bakteri ini yang tentu membahayakan hidup pasien dan orang sehat. Misalnya saja, dalam 10 tahun, CDC menemukan satu CRE dari tempat pelayanan kesehatan yang sama dengan tempat lain di 42 negara bagian.

"Sangat mengkhawatirkan jika bakteri ini resistan karena kelompok bakteri tersebut sangat umum," kata Dr Marc Siegel, dari NYU Langone Medical Center.

Kebanyakan pasien yang terinfeksi CRE adalah mereka yang tinggal lama di rumah sakit atau panti jompo. Bakteri ini menginfeksi sirkulasi darah pasien dan dengan mudah menyebar antarpasien lewat tangan para petugas kesehatan. Selain itu, bakteri ini juga mentransfer kekebalan mereka terhadap antibiotik kepada bakteri lain dalam tipe yang sama.

Menurut Siegel, masalah tersebut berawal dari penggunaan berlebihan antibiotik. "Yang diperlukan untuk mengatasi kondisi ini adalah antibiotik generasi baru, tetapi perusahaan farmasi tidak berminat mengembangkannya," katanya.

Ngeri amat bakteri kebal antibiotik emoticon-Takut
Ini gegara pemakaian antibiotik yg berlebihan emoticon-No Hope

Quote:
Diubah oleh autoband 14-03-2013 07:10
0
24K
351
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.