De Kas, Restoran Rumah Kaca

Beranda

...

The Lounge
De Kas, Restoran Rumah Kaca

addictorKASKUS

09-03-2013 00:09

De Kas, Restoran Rumah Kaca

Quote:

Restoran De Kas

De Kas, merupakan sebuah restoran sekaligus kebun bibit yang berlokasi di dalam bekas rumah kaca tua di daerah pinggiran Amsterdam. Pada tahun 1926 silam, rumah kaca ini dibangun oleh pemerintah kota setempat sebagai kebun untuk memelihara tanaman pangan. Semua tanaman baik itu tanaman hias seperti bunga atau tanaman untuk makanan seperti sayur mayur yang berguna untuk kepentingan dan kelangsungan hidup kota, dipelihara di dalam rumah kaca ini dan tanah sekitarnya.

Quote:

Setelah berpuluh-puluh tahun berdiri, tanpa sebab jelas, kebun bibit dan rumah kaca ini ditutup oleh pemerintah, sehingga menyebabkan bangunan rumah kaca menjadi tua, bobrok dan terbengkalai. Bahkan sekitar awal tahun 2000an, rumah kaca ini sempat akan digusur dan dihancurkan. Beruntung, Koki Gert Jan Hageman, melihat bangunan tua yang menarik ini dan memutuskan untuk menjadikannya sebuah restoran unik nan mewah. Ia berpikir, bahwa sentuhan sinar matahari alami dan pencahayaan yang cantik akan membuat restoran ini nampak sempurna dan berkilau. Selain itu, tanah sekitar yang subur akan sangat ideal digunakan sebagai kebun sayuran untuk suplai makanan di restorannya nanti. Oleh karena itulah, tanpa pikir panjang, Gert Jan Hageman mengajukan proposal kepada walikota dan membeli gedung itu hanya dengan harga 1 Euro saja atau setara dengan 13 ribu Rupiah dalam kurs saat ini.

Quote:

Ronald Kunis, Executive Chef di Restoran De Kas, Bersama Pemilik Restoran, Gert Jan Hageman

Setelah direnovasi dan diperbaharui menjadi sebuah restoran, rumah kaca setinggi 8 meter yang berlokasi di dalam Taman Frankendael Park ini mampu berdiri dengan percaya diri menampilkan kemilau gedung barunya yang artistik dan cantik. Lihat saja ruang makannya yang sangat luas dengan sentuhan tanaman hijau di sudut-sudutnya dan lampu-lampu kontemporer yang memberikan kesan modern. Selain itu seluruh pengunjung juga bisa leluasa menikmati pemandangan taman sekitar dan langit yang indah. Ini semua berkat dinding dan atap tembus pandang yang keseluruhannya terdiri atas kaca-kaca jernih nan bening.

Selain itu, dengan konsep dapur semi terbuka, para pengunjung bisa melihat langsung bagaimana kerja para koki di restoran ini. Dengan cara ini Anda bisa menilai apakah makanan yang disajikan dimasak secara higienis atau tidak, dan Anda bisa mengkomplain langsung jika memang terdapat sesuatu hal yang tidak menyenangkan Anda.

Quote:

Uniknya, restoran ini tidak punya menu regular, dimana selalu berubah sesuai musim. Jadi Anda tidak akan mendapatkan daftar menu yang sudah di cetak jika datang kesini, melainkan menanyakan menu apa yang disediakan pada musim sekarang. Hal ini terjadi, dikarenakan restoran ini memelihara sendiri kebun sayurannya dan kebanyakan sayuran tumbuh musiman. Jadi, dapat dipastikan semua makanan yang Anda makan adalah sayuran sehat dari kebun organik yang paling segar karena dipetik langsung dari kebun sebelum dimasak. Untuk komposisi lain yang tidak mereka produksi, biasanya akan dibeli langsung dari petani dan peternak lokal di sekitar kota. Dengan cara ini, Gert Jan Hageman membebaskan para kokinya untuk berkreasi sendiri menyajikan resep makanan terbaik pada setiap musimnya, dan inilah yang membuat makanannya selalu lezat karena selalu dimasak dengan tulus dan sepenuh hati dari para koki kreatif.

Quote:

Penampakan Restoran

Quote:

Spoiler for Tampilan Luar: