halo kawan kawan Joni dan Susi
mari kita bicarakan Melancholic Bitch (MelBi) disini
grup asal Jogja yang memainkan musik teatrikal-indie
kenapa teatrikal ? mendengar album terbarunya (Balada Joni dan Susi) seperti menonton pentas teater dengan pemeran utamanya adalah Joni dan Susi .... sungguh membuat penonton terpacu emosinya , dari certa romantis (bulan madu), cerita ttg rumah tangga Joni dan susi yang miskin, susi yg jatuh sakit, joni yang kemudian mencuri di supermarket, joni yang ditangkap polisi hingga masuk TV, sampai pada ending dimana Joni dan susi hidup bahagia ......

beberapa media menyebut musik MelBi adalah musik EFEKRUMAHKACA untuk tingkat pemahaman advanced ....

ini adalah penggalan lagu mereka

Intro
Ketika Joni dua satu dan susi sembilan belas,
hidup sedang bergegas di reruntuh ruang kelas
kota-kota menjalar liar dan rumah terkurung dalam kotak gelas,
dingin dan cemas.
Namaku Joni,
namamu Susi.
Namamu Joni,
namaku Susi.

Mars penyembah berhala
Setiap tempat beratap bisa berubah jadi istana. Gaun terbaik adalah gaun yang kedap cuaca. Tidur adalah berbaring tenang dan memejam mata, mengganjal lapar dengan apa saja berkhayalpun bisa dan sesungguhnya,
Setiap tempat berpagar bisa berubah jadi negara, melamun terbaik adalah lamun yang kedap tentara. Tidur adalah berbaring tenang dan memejam mata, membakar pasar dengan apa saja, pikiran pun bisa, dan sesungguhnya.
Seseorang cubit aku di pipi, jika semua ini hanya dan hanya mimpi.
Siapa yang membutuhkan imajinasi, jika kita sudah punya televisi. Semesta pepat dalam 14 inci.





melbi saat launching album Balada Joni dan susi di padepokan Bagong Kussudihardjo , Jogjakarta 19 Nop 09





Melancholic Bitch :
history
Band pinggiran yang dibentuk akhir 90an di Yogya ini seperti sedang menulis ulang pengertian dari idiom lama "hidup segan mati tak mau". Cerita mereka cukup panjang, terlalu panjang untuk diceritakan ulang; juga tak terlalu penting. Pendeknya; mereka sudah muncul sejak jaman Parkinsound masih rutin diadakan tahunan; sesekali main band di panggung lokal, sesekali main di luar kota, sesekali main musik untuk performance dan teater, sesekali main musik untuk film, tapi lebih sering duduk-duduk, bercanda, saling memusuhi lalu berdamai sebelum permusuhan berikutnya. Sebuah band, bagaimanapun, cenderung meniru sebuah keluarga. Mengutip Anna Karenina: Seluruh keluarga bahagia selalu sama; keluarga tidak-bahagia, selalu tidak berbahagia dengan caranya masing-masing. Keluarga tidak berbahagia yang sering disingkat namanya menjadi Melbi ini disfungsional, retak, tapi selalu punya alasan untuk berkumpul di hari raya. Hari raya yang sibuk mereka ciptakan sendiri.


members
Yosef Herman Susilo (Guitars, Mix-Engineer) Ugoran Prasad (Voice, Lyric) Teguh Hari Prasetya (Bass, Keyboard) Yennu Ariendra (Guitars, Synth, Laptop) Septian Dwirima (Percussion, Laptop) Collaborating Artist for BJS: "The Wiryo" Pierna Haris (guitar) Richardus "Didit" Ardita (bass, voice) Andy Seno Aji (graphic, drawing)


link list
http://last.fm/music/melancholic+bitch
http://myspace.com/melancholibitch
http://www.melancholicbitch.com/
http://melancholicb1tch.blogspot.com/




so, mari kita diskusikan .....