Pakaian robot bernama Hybrid Assistive Limb yang bisa membantu manula dan penyandang cacat akan diluncurkan dengan memiliki sertifikat di Jepang. Hybrid Assistive Limb atau disingkat HAL dibuat oleh perusahaan pengembang robot di Jepang bernama Cyberdyne.

Dilansir dari AFP, HAL akan membantu para penyandang lumpuh berjalan kembali dengan mendeteksi langkah yang akan dilakukan dan menggerakkan otot-otot mereka. HAL diperkenalkan oleh Profesor Yoshiyuki Sanka, di Tsukuba University, Tokyo. Rencananya, Cyberdyne akan memproduksi massal sekitar 500 unit pakaian robot ini untuk membantu pasien lumpuh di rumah sakit dan pusat-pusat rehabilitasi di Jepang. HAL secara otomatis menggerakkan otot-otot di bagian yang diinginkan si pengguna. Meski terkesan berat, pakaian robot ini diklaim tidak akan terasa berat saat dikenakan pasien.

Sebenarnya pakaian robot seperti ini bukanlah yang pertama kali diciptakan oleh para ilmuwan Jepang. Sebelumnya, para ilmuwan Jepang juga menciptakan pakaian robot serupa untuk membantu menopang tubuh para manula. Pakaian robot yang diberi nama Power Assist Suit ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan kaki dan tangan si pengguna. Power Assist Suit atau disingkat PAS juga diklaim dapat mengurangi risiko nyeri punggung dan otot kejang. Diberitakan Telegraph, pakaian robot yang berwujud rangka terbuat dari bahan plastik dan logam tersebut memiliki delapan penggerak elektrik. Salah satu penggerak diantaranya termasuk sensor yang mendeteksi pergerakan dan merespon perintah yang disampaikan melalui sistem pengenalan suara.

Perlu waktu 15 tahun bagi Profesor Shigeki Toyama dan timnya untuk mengembangkan PAS. Mereka juga perlu mempertimbangkan dengan matang untuk mulai memproduksi pakaian robot futuristik tersebut secara massal di akhir tahun ini. "Dengan pakaian ini, jika seorang petani tua perlu membungkuk untuk memetik lobak di permukaan tanah, punggungnya akan kuat menopang," kata salah satu mahasiswa yang ikut dalam tim, Gohei Yamamoto. Yamamoto menerangkan bahwa pakaian robot ini akan menuruti ucapan si pemakai dan bergerak sesuai dengan perintah. PAS dikembangkan menjadi dua versi, yaitu model berukuran 66 pon untuk membungkuk dan mengangkat muatan besar. Yang kedua, versi 50 pon yang dirancang untuk mengerjakan tugas yang lebih ringan seperti memetik anggur. Pakaian robot ini diklaim dapat mengurangi beban tubuh pengguna hingga 62 persen. Saat ini, PAS telah digunakan di beberapa rumah sakit dan panti jompo di Jepang dan dibanderol dengan kisaran harga satu juta Yen per unit. Pembuatnya berharap bisa segera memproduksi pakaian robot ini secara massal agar bisa mengurangi biaya produksi hingga separuhnya.