Setan semakin lama semakin menunjukkan tajinya, makin lama seakan makin terasah kreativitasnya. banyak sekali pintu-pintu kemaksiatan baru yang mereka buka, dan MasyaAllah banyak juga dari kita manusia yang menerimanya dengan sukarela..bahkan sebagian dengan sukacita, Allahuakbar

Saya pernah mengikuti sebuah seminar di Jogja, judulnya klo ga salah “Kristologi Islam”. saat itu salah satu ustadznya mengatakan bahwa saat ini proses kristenisasi tidak lagi dengan main kasar, tapi dengan main cantik. salah satu caranya adalah, jika mereka gagal menghancurkan akidah umat Islam, maka mereka melakukannya dengan lebih sabar dan sistematis, yaitu dengan terlebih dahulu menetralkan akidah umat Islam, setelah akidahnya menjadi netral maka barulah dihancurkan sehancur-hancurnya. Hal inilah yang akhir-akhir ini semakin marak.

Pintu kemaksiatan yang dulu terlihat vulgar kini dibaluti dengan hal-hal Islami, maka jadilah dia produk “religius”. Film dan sinetron yang dulunya porno, kini dibumbui adegan pertaubatan di akhir cerita, ditambahi pemeran ustadz gadungan untuk memperkuat kesannya, dan ditutup dengan renungan hikmah oleh lagi-lagi ustadz gadungan. Bagaimana bisa sebuah film/sinetron dikatakan religius jika isinya adalah adegan anak yang menendang ibunya, mendorong ibunya yang lagi shalat, pramuria yang memamerkan aurat lalu di akhir cerita barulah ditampilkan adegan mereka semua bertaubat sampe nangis2. hanya dengan adegan taubat selama beberapa menit ditambah dengan renungan hikmah dari ustad gadungan maka jadilah dia film/sinetron “religius”. sungguh hanya orang tolol lah yang menganggap itu film/sinetron religius.

lalu masuk lah lagi setan itu lewat pintu hijaber. Fenomena hijaber makin lama makin marak dan ga menentu arahnya. Seolah-olah telah menutup semua kulit auratnya maka selesailah urusan. Lalu apakah Rasulullah Saw mengajarkan menutup aurat dengan motif yang meriah bahkan norak lalu melenggak-lenggok di atas panggung? hijab macam apa ini?? ini adalah salah satu bentuk konkrit penetralan akidah. Bahkan muncul lagi girlband yang personelnya pake jilbab, yang paling bikin nyesek nama girlband ini adalah “Sunny”.

Setan juga masuk melalui hiburan anak-anak. Sudah terlalu banyak ajang pencari bakat anak yang ga jelas arahnya. anak dididik menjadi penyanyi, pelawak, dsb, buat apa?? anak disekolahin balet, akting, buat apa? anak diikutkan acara-acara show berbasis banci, buat apa??!!! mau bikin anak jadi artis? bangga klo anak jadi terkenal dengan cara seperti itu??? Na’udzubillah. Saya sungguh ingin nangis lihat acara-acara show yang bawa-bawa anak kecil lalu anak tersebut diajari macam-macam yang tidak baik oleh si presenter2 banci itu, apa yang ada di otak bapak dan mamaknya itu???!!!

Lalu akhir-akhir ini muncul lagi gejala yang buat saya menjijikkan, yaitu kehebohan tarian-tarian ga jelas. diawali dengan gangnam style yang heboh ga menentu membikin orang jadi latah ikut-ikutan. dan terahkhir keluar lagi si harlem itu dengan format yang lebih menjijikkan. pakailah akal sehat, apa mungkin hal itu diajarkan oleh Rasulullah Saw? apakah mungkin itu hasil dari bisikan Malaikat? apakah mungkin itu ajaran dan anjuran para ulama? apakah mungkin itu petunjuk Allah?? pakailah akal sehat, kerjaan siapa lagi itu klo bukan kerjaan setan, lalu kenapa kita ridha dan semangat mengikutinya? tidak bisakah kita bayangkan bahwa ketika mereka berjoget seperti orang gila (sebagian menyebutnya tarian idiot) maka saat itu setan tengah ikut menari dan berpesta ria merayakan kemenangannya.

Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya banyak sekali bentuk dan skema godaan setan, yang kadang kita sendiri menyadarinya tapi terkadang kita juga dengan atau tanpa sadar mengikutinya, termasuk saya sendiri. Semoga Allah melindungi kita semua, Amin!