Game adalah suatu media hiburan yang menjadi solusi bagi kita untuk menghilangkan stress yang berlebihan, baik dari orang tua, remaja bahkan anak-anak. Game merupakan sarana hiburan yang bisa dimainkan bagi sendiri, bersama teman-teman dan keluarga. Tapi tentu saja biarpun mempunyai fungsi yang baik, jikalau game dimainkan secara berlebihan akan mempunyai efek negatif bagi kita. Seperti kasus yang dialami oleh orang tua yang mempunyai seorang balita yang berumur 5 taun dan mempunyai kegilaan terhadap game. Gara-gara gila game, anak mereka secara tidak sadar telah menghabiskan uang rekening orang tuanya sebesar Rp. 28 Juta! Nah loh sampai puluhan juta.



Kejadian malang yang menimpa orang tua dari balita tersebut adalah seorang ibu bernama Sharon. Anaknya yang bernama Danny Kitchen. Danny adalah bocah berusia 5 tahun yang gemar bermain game dengan iPad miliknya. Orang tuanya yang merasa anaknya selalu kesepian tersebut memberikan iPad dan password dari iTunes miliknya agar sang anak bisa bermain dan didownload game gratis yang ada di Apple Store. Begitu diberikan akses, tentunya sang balita pun senang bisa bermain game pilihannya. Tetapi menjelang 10 menit ditinggal tenyata orangtuanya langsung menjerit begitu melihat ada tagihan hingga 1.700 poundsterling atau sekitar Rp 28 juta. Ternyata selama ditinggai sang anak mendownload game dengan layanan Freemium. Awalnya, Danny ingin men-download aplikasi game Zombie vs Ninja. Karena gratis, si ibu pun mengizinkan Danny untuk mengunduh dengan memberikan password-nya. Tapi si ibu tak mengerti, kalau game tersebut rupanya adalah game jenis freemium, dimana pemain harus membeli beberapa item untuk meningkatkan permainan.

Sebelumnya kejadian dimana sang ibu memberikan password iTunes kepada sang anak adalah ketika dirumah mereka sedang banyak tamu. Danny yang awalnya sudah mendownload game Zombie vs Ninja tersebut tiba-tiba meminta lagi password iTunes milik orang tuanya, awalnya Danny mengatakan bahwa itu untuk bisa mengakses game tersebut, tapi ternyata Danny setelah diberikan password iTunes-nya, tak ada yang menyangka apa yang bakal terjadi berikutnya. Tak sampai 10 menit, Danny ternyata sudah menghabiskan 1.300 pounds untuk membeli segala item, sebelum pada akhirnya tagihannya mencapai 1.700 pounds atau sekitar Rp 28 juta. Inilah yang terjadi jikalau kita memang lengah terhadap pengawasan terhadap anak kita. Kejadian ini tentu saja sang anak tidak bersalah karena dia masih balita dan tidak mengetahui apa-apa.



Melihat hal ini tentu saja menjadi sebuah pembelajaran penting bagi setiap orang tua yang memiliki balita yang masih dibawah umur. Memang sebagai orang tua tentunya kita menginginkan anak kita mendapatkan hiburan dan bermain seru dengan game. Tapi kalau sudah berlebihan pastinya tidak baik untuk perkembangan anak kita nantinya. Hayo bagi para orang tua jangan memberikan Password rekening, iTunes atau layanan lainnya terhadap anak kalian sendiri. Kejadian ini bisa saja terjadi pada kalian loh jika pengawasan terhadap anak kalian lemah.



Sayangnya menanggapi hal ini, Apple belum sama sekali beraksi menangani kasus ini. Orang tua Danny yang sampai sekarang memohon pengembalian uang tidak digubris sama sekali oleh Apple, malangnya

News Powered By Indonesiaamers.