Kartu Merah Buat Nani, Pantaskah?

NO




Bisa jadi ada unsur ketidaksengajaan, tapi apa yang dilakukan gelandang Manchester United itu membahayakan pemain lain. Jadi?

Tak sedikit yang beranggapan laga antara Manchester United dan Real Madrid diwarnai kontroversi.

Kontroversi yang dimaksud di sini adalah kartu merah yang didapatkan Luis Nani di menit 56, delapan menit setelah timnya memimpin lewat gol bunuh diri Sergio Ramos.

Nani mendapatkan kartu merahnya setelah yang bersangkutan menendang perut Alvaro Arbeloa dalam perebutan bola udara. Wasit asal Turki Cuneyt Cakir pun mencabut kartu merah langsung.

Entah setuju atau tidak dengan keputusan wasit, Sir Alex Ferguson tidak banyak bereaksi atas keputusan tersebut. Keputusan yang sudah dibuat pun tak bisa lagi dicabut dan mulai menit 58, Manchester United bermain dengan sepuluh pemain.

Hasilnya terbukti sangat menyakitkan bagi tim tuan rumah. Luka Modric dan Cristiano Ronaldo pada akhinya memastikan kemenangan tim tamu dan menyingkirkan Manchester United di babak 16 besar Liga Champions.

Seusai laga, perdebatan mengenai kartu merah yang diberikan kepada Nani masih mengemuka. Tak sedikit yang menilai Nani tak seharusnya mendapatkan kartu meah tersebut, karena insiden yang terjadi tak ada unsur kesengajaan.

Namun di sisi lain, pelanggaran yang dilakukan Nani terhadap Arbeloa masuk kategori membahayakan, sama seperti ketika Nigel De Jong melakukan tendangan kungfu kepada Xabi Alonso saat Belanda menghadapi Spanyol di final Piala Dunia 2010, meski tak ada kartu merah dikeluarkan pada saat itu.

Regulasi yang ada juga mensahkan keputusan wasit, bahwa pemain akan diusir keluar dari lapangan dan mendapat kartu merah apabila yang bersangkutan melakukan pelanggaran, salah satunya pelanggaran yang serius.

JADI GIMANA NIH PENDAPAT DAR AGAN-AGAN SEKALIAN