Kondisi politik Indonesia sedang tak menentu. Namun, kondisi itu tak mengurangi rasa bahagia pada orang Indonesia. Hal itu dibuktikan pada hasil survei Ipsos Asiabus pada Desember 2012 yang menyatakan sebagian besar orang Indonesia merasa hidupnya bahagia.

Riset itu mengungkapkan 91 persen orang Indonesia merasa bahagia, 42 persen sangat bahagia, dan 49 persen agak bahagia. Laporan itu dinilai konsisten dengan hasil survei Ipsos Global Advisor 2011 yang menyatakan 92 persen orang Indonesia bahagia, 51 persen sangat bahagia, dan 41 persen agak bahagia.

Persentase terkecil orang dengan kondisi sangat bahagia berada pada kelas sosial yang paling rendah apabila dibandingkan dengan kelas sosial yang lebih tinggi. Sementara faktor penentu kebahagiaan terdiri dari agama, kesehatan, anak, hubungan suami istri, kondisi hidup, pekerjaan, memiliki uang lebih, keamanan, dan keselamatan.

Ipsos mengatakan kesimpulan di atas merupakan hasil survei Asiabus terhadap 1.046 orang Indonesia berusia antara 15 hingga 64 tahun. Para responden berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Survei pun mengungkap perempuan Indonesia yang merasa bahagia mencapai angka 46 persen. Sedangkan pria Indonesia bahagia hanya 39 persen.

Ipsos Asiabus adalah survei berkala terhadap konsumen di kota-kota besar di Indonesia dengan metodologi riset random sampling. Kriteria responden laki-laki dan perempuan usia 15-64 tahun dengan klasifikasi ekonomi sosial A,B,C,D,E dan menghasilkan laporan serta studi sindikasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan perusahaan, periklanan, agensi PR, dan pemerintahan.(Go4/Rrn)
Metronews