Jakarta - Majalah Forbes akhirnya merilis orang paling kaya se-planet bumi di awal tahun ini. Indonesia menyumbang 25 orang dari 1.426 orang terkaya se-planet bumi.
Dikutip detikFinance dari Forbes, Selasa (5/3/2013), dua orang paling tajir se-Indonesia ternyata masuk peringkat 140 besar orang terkaya di dunia. Kekayaan orang paling tajir se-Indonesia mencapai US$ 8,5 miliar dan masih di bidang produksi rokok atau tembakau.
Pengusaha Aburizal Bakrie dan keluarganya ternyata sudah tidak berada dalam jajaran orang paling tajir di Indonesia ini. Kemudian, kekayaan pengusaha Sri Prakash Lohia melonjak cukup tinggi melalui perusahaannya Indorama Ventures. Sementara Anthoni Salim dan Susilo Wonowidjojo harus turun peringkat karena disusul kekayaannya oleh pengusaha Chairul Tanjung.
Berikut daftar 24 orang terkaya di-Indonesia dari peringkat paling buncit bagian pertama:
24 Besar
Spoiler for 24:
Alexander Tedja
Alexander Tedja dikenal dengan raja properti dan mal dari Surabaya. Di bawah bendera Pakuwon Group, Alexander Tedja memiliki mal terbesar di Jawa Timur.
Grup properti Pakuwon kemudian telah masuk ke Ibu Kota Jakarta, melalui pengembangan Superblock Gandaria City.
Pria berusia 67 tahun ini memiliki kekayaan hingga US$ 1 miliar atau Rp 9,5 triliun.
Spoiler for 23:
Harjo Sutanto
Harjo Sutanto merupakan 'orang baru' yang masuk dalam jajaran orang paling tajir se-Indonesia. Melalui 40% sahamnya di Wings Group, Harjo Sutanto memiliki kekayaan hingga US$ 1 miliar atau mencapai Rp 9,5 triliun.
Di akhir 2012 kemarin, perusahaannya menggaet perusahaan produsen makanan ringan asal Jepang, Calbee Inc dan Itochu Corporation yang dimiliki oleh konglomerat Jepang.
Spoiler for 22:
Handojo Santosa
Handojo Santosa memiliki perusahaan 'warisan' dari sang ayah yakni Ometraco Group yang mendirikan perusahaan pengolah produk peternakan Japfa Comfeed. Perusahaan pengolah terbesar di Indonesia.
Anaknya, Gustimego memegang perusahaan produksi ban Gajah Tunggal Group. Santosa menghabiskan waktunya di Inggris selama sebulan dalam waktu satu tahun dan menetap di Singapura. Santosa memiliki kekayaan hingga US$ 1 miliar atau mencapai Rp 9,5 triliun
Spoiler for 21:
Soegiarto Adikoesomo
Sogeiarto Adikoesoemo juga merupakan orang baru yang masuk dalam jajaran Forbes Billionaires List. Ia mendirikan perusahaan AKR Corporindo, distributor dari alat berat, dan perusahaan minyak.
AKR juga memperdagangkan bahan kimia di Surabaya, Jawa Timur. Adikoesoemo yang berusia 74 tahun ini memiliki kekayaan hingga US$ 1 miliar atau Rp 9,5 triliun.
Spoiler for 20:
Benny Subianto
Benny sempat masuk dalam jajaran Forbes Billionaire List di 2011 namun keluar pada tahun 2012. Kini Benny, salah satu dari pemegang saham Adaro Energy ini masuk kembali ke jajaran orang paling tajir di Indonesia.
Meskipun harga batu bara yang jatuh, namun Benny beruntung memiliki perusahaan minyak sawit Triputra Agro Persada dan perusahaan karet Kirana Megatara.
Triputra Agro Persada siap go public dalam tiga tahun mendatang. Benny yang merupakan Mantan Wakil Presiden Astra dan Presiden Direktur United Tractor ini memiliki kekayaan hingga US$ 1,1 miliar atau Rp 10,45 triliun.
Spoiler for 19:
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono masuk debut di daftar jajaran orang terkaya di seluruh dunia. Di Indonesia ia berada di peringkat 19 dari 24 orang terkaya se-Indonesia.
Lim Hariyanto masuk jajaran tersebut karena kekayaannya yang mencapai US$ 1,1 miliar atau Rp 10,45 triliun melalui perusahaan minyak sawitnya, Bumitama Agri. Bumitama Agri merupakan perusahan terbuka di Singapura.
Ia mengontrol seluruh perusahaannya bersama sang anak Lim Gunawan Hariyanto.
Spoiler for 18:
Garibaldi Thohir
Garibaldi Thohir atau Boy Tohir adalah CEO Adaro Energy salah satu dari 4 produsen batubara terbesar di Indonesia. Ia memiliki sendiri salah satu dari 6 perusahaan di bawah bendera Adaro.
Thohir yang akrab disapa 'boy' ini berencana untuk memproduksi 80 juta metrik ton batubara di 2014. Ia juga memimpin salah satu perusahaan minyak dan gas Surya Esa Perkasa.
Kekayaan Boy Thohir ini mencapai US$ 1,15 miliar atau mencapai Rp 10,92 triliun.
Spoiler for 17:
Sjamsul Nursalim
Sjamsul Nursalim memiliki kekayaan hingga US$ 1,2 miliar atau Rp 11,4 triliun. Ia memiliki saham di perusahaan ban terbesar di Indonesia yaitu Gajah Tunggal. Melalui Gajah Tunggal, Sjamsul Nursalim berada di peringkat 17 orang paling tajir se-Indonesia.
Di bawah Mitra Adiperkasa, perusahaan ritel miliknya ia juga menguasai lisensi brand Burger King, Starbucks, dan Zara.
Spoiler for 16:
Kiki Barki
Kiki Barki memiliki kekayaan hingga US$ 1,2 miliar atau mencapai Rp 11,4 triliun. Ia mempunyai saham di perusahaan batubara yaitu Harum Energy. Perusahaan tersebut berupaya meningkatkan produksi batubaranya hingga 80%.
Kiki pernah studi di Universitas Beijing dan masih sering pergi ke China untuk meningkatkan perdagangan China dan Indonesia.
Spoiler for 15:
Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya memiliki saham di Adaro Energy perusahaan batubara. Ia memiliki kekayaan hingga US$ 1,3 miliar atau mencapai Rp 12,35 triliun.
Ia juga memiliki perusahaan investasi yakni Saratoga Capital di mana baru saja mengambil saham Provident Agro, Interra Resources, dan Mandala Airlines.
Salah satu perusahaannya yakni Tower Bersama dikabarkan akan dimerger dengan perusahaan telekomunikasi terbesar Indonesia yakni Telkom.
Spoiler for 14:
Ciputra dan Keluarga
Ciputra memiliki kekayaan hingga US$ 1,5 miliar atau mencapai Rp 14,25 triliun.
Ciputra mendirikan Ciputra Group 30 tahun yang lalu. Dimana kini menjadi perusahaan properti terbesar di Indonesia.
Ia juga mendirikan Ciputra Enterpreneurship Foundation. Ciputra ingin mengubah Jalan Prof Dr Satrio, Casablanca menjadi 'Orchard Road'-nya Indonesia dan membuat bundaran besar seperti bundaran HI di wilayah tersebut.
Spoiler for 13:
Djoko Susanto
Djoko Susanto, anak ke-6 dari 10 bersaudara ini ternyata tak lulus SMA/SLTA. Pada umur 17 tahun, Ia mulai mengelola warung-warung makanan. Dia juga menjajakan rokok dan membuka beberapa warung kelontongan lagi. Kesuksesannya membuka beberapa jaringan warung ini menarik perhatian taipan pengusaha rokok Putera Sampoerna.
Keduanya akhirnya bekerja sama membuka beberapa toko dan supermarket. Ketika Putera Sampoerna menjual bisnis rokoknya ke Phillip Morris, Djoko fokus mengembangkan bisnis ritelnya. Adalah Alfamart yang kini menjamur di daerah sekitar tempat tinggal anda semua.
Djoko berada di peringkat 13 orang terkaya se-Indonesia. Djoko memiliki harta kekayaan hingga US$ 1,6 miliar atau mencapai Rp 15,2 triliun.
Spoiler for 12:
Murdaya Poo
Murdaya Poo memulai karirnya menjual koran. Hampir seperempat abad kemudian, Central Cipta Murdaya perusahaan miliknya mampu 'eksis' di bidang IT, kayu hingga consumer goods dan mesin. Pemilik Jakarta Convention Centre (JCC) ini meraup banyak keuntungan dari 100 even per tahun yang diadakan di JCC tersebut.
Murdaya Poo yang seorang vegetarian ini gemar bermain golf. Namun, belakangan ini sang istri, Siti Hartati Murdaya tengah berjuang di persidangan terkait kasus suap Bupati Buol.
Murdaya Poo berada di peringkat 12 dari 25 orang terkaya se-Indonesia. Murdaya Poo memiliki kekayaan US$ 1,6 miliar atau Rp 15,2 triliun.
Spoiler for 11:
Achmad Hamami dan Keluarga
Achmad Hamami merupakan seorang mantan pilot pesawat jet. Ia sempat menjadi kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya korupsi.
Dengan sedikit tabungan, ia mulai membuka tempat kursus/les bagi siswa-siswa. Seorang teman keluarga membantu Achmad mendapatkan investasi besar dari Caterpillar untuk mengembangkannya di Indonesia. Jadilah Caterpillar Indonesia yang menjelma menjadi Trakindo Utama. Ia juga mengambil perusahaan jasa energi PT ABM Investama.
Achmad Hamami berada pada peringkat 11 dari jajaran 25 orang terkaya se-Indonesia. Ia memiliki kekayaan hingga US$ 1,6 miliar atau Rp 15,2 triliun.