Dhairya Dand, mahasiswa pascasarjana Universitas Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, menemukan es batu digital yang dapat mendeteksi ketika seseorang sudah terlalu banyak minum alkohol. Es batu ini sebagai alat warning.

Ide ini datang saat Dand minum alkohol terlalu banyak dalam sebuah pesta. Beberapa jam kemudian ia terbangun di ruang gawat darurat setelah pingsan.



“Saya ingat tujuh jam kemudian setelah minum tiga gelas alkohol, saya sudah di rumah sakit. Tiga minggu kemudian saya membuat inovasi es batu ini untuk memperkirakan kadar alkohol dari jumlah teguk,” jelas Dand.

Dilansir digitalspy, Senin, (4/3/2013) pria berusia 23 tahun ini menjelaskan bahwa es batu terbuat dari gelatin dengan pemancar inframerah, accelerometers, dan lampu LED.

LED akan memberi signal sesuai kadar alkohol yang dikonsumsi dengan cara perubahan warna hijau, kuning, dan merah.

Accelerometers akan mengukur jumlah tegukan minuman keras dan memberikan perkiraan kadar alkohol dalam darah.

Jika seseorang terus minum alkohol meskipun LED sudah lampu merah, maka es batu akan mengirim pesan singkat kepada teman Anda untuk memperingatkan mereka.



kalau bermanfaat monggo di atau di
ditunggu komengnya gan