Baluntang atau dikenal dengan patung kebanggaan masyarakat dayak maanyan yang dulu sering kita temukan di muka rumah-rumah, kuburan dan Rumah Betang. Dewasa ini sudah jarang kita temukan dalam keadaan utuh. untuk di ketahui tahap pembuatan patung ini tidaklah sembarangan, sebelum memulai memahat biasanya sang pemahat memulai ritual menyemblih ayam jantan atau dengan telurnya saja, disertai dengan beberapa takar beras dalam sangku yang terdiri dari dua jenis beras yaitu beras lungkung,beras ketan dipasangkan dengan satu bungkus gula merah dan satu buah kelapa tua.proses ini jelas membutuhkan orang yang ahli di dalam menuntaskan prosesi pertama ini.Baluntang Merupakan hasil prodak dari beberapa Upacara yang dilaksanakan oleh Suku Dayak Ma'anyan baik Upacara Buntang, marabia, ataupun hal lainnya yang menggunakan simbol ini.
Sayangnya sekarang banyak tangan-tangan jahil mencuri patung ini konon katanya untuk di jual ke kolektor benda antik atau di jual ke moseum2.. Pengalaman Penuliis menemukan Baluntang-baluntang hanya tinggal pasaknya saja contoh yang terjadi pada baluntang/patung di Sekitar barito Timur tepatnya di desa jaar ada dua kali kejadian pencurian bPatung oleh oknum tak dikenal. humm untuk lebih jelas tentang secarah dan filosofi dibalik Thread ini penulis masih dalam tahap kajian untuk melengkapi tulisan ini, jadi di mohon bersabar bagi para pembaca.