Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Lifestyle
  • Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.

bima_satrianiAvatar border
TS
bima_satriani
Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.
Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.


Mungkin ada beberapa, atau bisa juga mungkin banyak dari kita yang kadang merasa kurang diterima di lingkungan bermain, tongkrongan, tempat kerja, bahkan di keluarga kita sendiri. Pernah ga sih kalian bertanya-tanya dalam hati kalian, “ada yang salah ya sama gw?” atau “mereka semua kenapa sih?” atau juga “kenapa aku segini hinanya? Aku KOTOR mama…!!!”. Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaaan klise diatas, gw udah coba melakukan beberapa riset terselubung di berbagai tempat dan koloni (baca: komunitas) yang ada di seputaran ibu kota. Dan hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Kamu kurang humoris

Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.

Untuk yang pertama, dari hasil riset gw terhadap 100 koresponden yang mengaku diri mereka sebagai anak gaul dan agak nyentrik, gw menemukan bahwa 87,889% dari mereka itu suka temen nongkrong yang punya selera humor memadai. Yah minimal lawakan nya gak garing-garing amat lah kaya nasi yg udah didiemin 2 hari, BASI. Hasil ini cukup mengejutkan saudara-saudara, mengingat bahwa mencari humor yang masa kini (gak lawas, gak garing, gak pernah diceritain sebelumnya, gak muluk-muluk, gak pake banyak tanda baca, gak memaksa pendengar untuk tertawa, “gak…gak… gak kuat, gak…gak… gak level, aku gak level sama playboy-playboy”, itu susah, dan hampir agak gak mungkin. Karena, “sepandai-pandainya pelawak melucu, pada akhirnya akan mati juga.” Tidak bisa dipungkiri bahwa kadar kelucuan seseorang berbanding lurus dengan tingkat kematiannya.

Spoiler for wee:


Maka, jadilah pribadi yang lucu seadanya. Tidak usah berpura-pura menjadi pribadi yang lucu. Karena kalau diawal-awal kamu masuk ke sebuah gank (komunitas) kamu menjadi kamu-yang-dengan-sisi-humoris-kamu-aja, ketika kamu pada akhirnya kehabisan kamu-yang-dengan-sisi-humoris-kamu, maka kamu akan DITINGGALIN...! Pait gak tuh! Anyway, the choice is yours.

2. Kamu kurang sopan

Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.

Hemmm…. Kalo soal yang satu ini sih ga usah dijelaskan, lo juga pasti rada paham kan. Yah, siapa sih di dunia ini yang suka diperlakukan dengan tidak sopan oleh orang yang baru dikenalnya? Gw rasa sih jarang. Mungkin kalo ada, itu juga karena dia terbiasa di bully sejak belum dilahirkan. Yah, yang jelas, sebagai anak baru di sebuah tongkrongan, awali hari-hari mu bersama tongkrongan dengan banyak menjadi pendengar, dan berbicara pada tempatnya. Jangan suka nyelak pendapat orang, karena benar atau tidak, orang yang lagi asik-asik cerita, trus di selak (meskipun cuma pengen ijin ke toilet) pasti bakal tersinggung. Pokoknya, dengerin aja dulu dya mau ngomong apa, kemudian baru deh, kamu bunuh.


3. Kamu kurang bersih

Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.

“bau apa nih? Lo kentut yah? Apa cepirit? Apa nyemil bangke, terus barusan lo sendawa? Apa lo liat-liat bapak lo jago silat?” gak pengen kan, di ‘jejelin’ pertanyaan yang mengiris hati-menyayat tulang kaya gini di saat lo lagi enak-enak nongkrong sambil bakar jemuran-jemuran gak kering?
Kalo gw pribadi sih GAK MAU, PAKE BANGET…! Nah, untuk menghindari hal semacam ini terjadi disaat perkenalan di tongkrongan, gunakan beberapa trik berikut:

a. Gunakan deodorant/anti perspirant (mau yang roll-on ataupun yang spray), setelah mandi, dan setelah badan lo kering, tapi sebelum make baju, dan di KETEK! Jangan coba-coba semprotkan ini disekitar bulu hidung dan bulu mata, karena GAK NGEFEK!

Spoiler for deo:


Perlu untuk lo tau bahwa deodorant yang digunakan setelah lo make baju, akan mengurangi efektifitas kinerjanya hingga 60%.
Setau gw sih, deodorant itu yah harusnya kena di kulit. Bukan di baju, semahal apapun bajunya (tapi mungkin kalo baju lo berbahan dasar kulit, ini bisa menimbulkan efek samping kali,CMIIW).


b. Semprotkan minyak wangi hampir di sekujur tubuh lo. Usahakan minyak wangi yang wewangiannya bisa di terima di khalayak ramai. Jangan pernah gunakan wewangian yang berbau-bau seperti: bunga melati, ataupun kamboja disaat kamu mau nongkrong sama temen-temen kamu di taman kota, di kala malam hari. Ini bakal menimbulkan suasana yg agak mistis gimana gitu. Secara, u know lah…

Spoiler for anti bau:


c. Kedua trik di atas sih udah paten banget. Kalo lo lakuin 2 hal di atas, sekalipun lo gak mandi-mandi, GAK BAKAL KETAUAN. Trust me, it works. Tapi, kalo mau lebih ampuh, ada lagi nih. Sering-seringlah ganti baju. Siapkan paling nggak 2 baju. Satu baju lo pake dari awal, satu lagi di simpen. Ketika lo merasa berkeringat secara berlebihan, ganti baju lo dengan baju serep. Baju awal, jangan langsung di buang ke pembakaran. Jemur lah dia di tempat yang tak kasat mata. Misal, di ‘jembreng’ di jok motor (kalo lo ga punya motor, bisa pinjem motor temen, kalo dia juga ga punya, bisa pinjem punya temenya dari temen lo, dst.). Lakukan sesi penggantian baju ini berulang-ulang saat gejala datang, sampe akhirnya ada temen lo yang nyadarin kelakuan lo ini, dan lo bisa pura-pura pingsan saat itu juga, kemudian terbangun dengan amnesia “aku dimana?, kalian siapa? Kenapa aku disini? Kenapa kalian menatapku nanar? Kenapa Arumi Bachsin kabur dari rumah? Kenapa bang toyib gak pulang-pulang?”.

Spoiler for gayanya selangit:


4. Kamu kurang bisa mengikuti trend di tongkrongan

Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.

Poin keempat ini penting. Gw rasa, ini juga menjadi penunjang untuk bisa diterima dengan baik di sebuah tongkrongan/gank/komunitas/ormas/dll. Untuk bisa memahami trend, gak melulu harus dikaitkan dengan lamanya kita bergaul dengan mereka. Banyak mendengar, sedikit bicara, karena itulah, kita diberi 1 buah mulut, dengan 2 buah telinga. Kalo emang ternyata kamu diciptakan dengan 1 mulut dan 1 telinga, ehmmm… no comment.

Spoiler for modis:



5. Kamu kurang ajar
Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.

Buat poin ini, yah introspeksi dan banyak-banyak pendekatan sama Tuhan aja. YANG INI GAK ADA OBATNYA…!

Oke, sekian pembahasan ngalor-ngidul seputar cara pendekatan secara pragmatis-ekonomis-sosialis apalah itu namanya, mungkin hanya mamah dede yang tau.
Saran-saran diatas murni hasil pengamatan lapangan, dan bahkan beberapa udah gw terapkan. Dan hasilnya, eng…ing,,,,eng….!!!

Faktor-faktor yang (mungkin) membuat kamu dijauhi lingkungan.


emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Matabelo emoticon-Kiss emoticon-I Love Indonesia
0
2.4K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.5KThread11.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.