Seorang salesman dari produk susu formula bayi terkenal
sedang mempromosikan produk terbaru dari merk
tersebut. Ketika sedang menjelaskan kepada salah satu
ibu rumah tangga yang sedang menyusui anaknya,
ternyata si ibu itu nggak ngerti-ngerti. Akhirnya si salesman
terpaksa melancarkan jurus ampuhnya untuk merayu si
ibu, supaya dia tertarik untuk membeli susu tersebut.
Salesman (S): Bu, ini ada susu kaleng terbaru dari merk A
khusus untuk bayi. Formulanya lengkap, bagus untuk
pertumbuhan bayi mulai umur 3-6 bulan.
Ibu (I): Tapi katanya Posyandu susu kaleng itu ndak
bagus buat bayi, Pak. Yang paling bagus ya ASI ini
(sambil menunjukkan bahwa ia sedang menyusui
anaknya).
S: Memang ASI itu bagus, Bu. Tapi khan musti ada
makanan tambahannya. Kalo susuuu aja (sambil
memegang susu-nya si ibu) ya ndak bagus. Kalo kaleeeng
aja juga ndak bagus (sambil memegang kaleng susu).
Tapi susu, kaleng, susu, kaleng, itu baru bagus, Bu
(sambil bergantian memegang susu dengan kaleng).
I: Oh iya , Pak. Jadi susuuu aja ndak bagus ya, Pak?
(sambil megang susunya sendiri). Musti gantian sama
kaleng?
S: Iya, Bu. Makanya musti gantian, jangan susuuuu terus
(sambil megang susunya si ibu gantian kiri dan kanan).
I:!!!!