Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agoengfunkAvatar border
TS
agoengfunk
Waspada Asbestosis, Penyakit Akibat Menghirup Serat Asbes
Waspada Asbestosis, Penyakit Akibat Menghirup Serat Asbes


Asbes yang kita kenal merupakan mineral metamorfis yang berfiber karena tahan api, digunakan dalam banyak aplikasi salah satunya sebagai atap rumah. Asbes terdiri dari serat-serat yang berukuran sangat kecil, kira–kira lebih tipis dari 1/700 rambut kita, serat-serat ini tidak menguap diudara dan tidak terlarut didalam air.

Mengapa asbes termasuk dalam kategori bahan yang sangat berbahaya? jika terhirup oleh paru-paru, asbes akan menetap disana dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, diantaranya Asbestosis, Mesothelioma dan kanker paru-paru. Menghirup serat asbes terkadang dapat menyebabkan terkumpulnya cairan pada ruang antara kedua selaput yang melapisi paru-paru.

Di Indonesia, penggunaan asbes sebagai bahan bangunan sebagai atap rumah sering kita temukan. Ini berarti ada risiko pekerja asbes di industri yang memproduksi bahan bangunan yang mengandung asbes terpapar asbes. Sayangnya data tentang penderita akibat terpapar asbes di Indonesia kurang memadai.



Asbestosis

Penyebab
Akibat menghirup asbes, serat asbes mengendap di paru. Endapan tersebut menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Selain itu, akibat menghirup asbes menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).

Gejala
Gejala asbestosis muncul setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya. Gejala awal dimulai sesak nafas ringan dan berkurangnya kemampuan untuk melakukan gerak badan. Sekitar 15% penderita asbestosis, akan mengalami sesak napas yang berat dan mengalami kegagalan pernapasan. Bagi perokok berat dan asbestosis akan mengalami batuk-batuk dan bengek. Gejala lain yang mungkin timbul diantaranya nyeri dada dan kelainan kuku atau clubbing of fingers.

Diagnosis
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan stetoskop, untuk memperkuat dugaan terhadap asbestosis dapat dilakukan dengan Rontgen dada, Tes fungsi paru-paru dan CT scan paru.

Penyembuhan
Biasanya diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. Jika diperlukan diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru.

Pencegahan
Mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja. Untuk mengurangi risiko terjadinya kanker paru-paru, kepada para pekerja yang berhubungan dengan asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok. Untuk menghindari sumber penyakit yang akan tersebar pada pihak keluarga, disarankan setiap pekerja untuk mencuci pakaian kerjanya di pabrik, dan menggantinya dengan pakaian bersih untuk kembali ke rumah. Sehingga semua pakaian kerja tidak ada yang dibawa pulang, dan pekerja membersihkan diri atau mandi sebelum kembali kerumah masing-masing.

SUMBER ARTIKEL

Ternyata Asbes bisa berbahaya buat paru - paru gan,, kalo yang bekerja deket dengan material asbes lebih baik pakai masker ya gan biar tidak terkena penyakit Asbetosis emoticon-Malu (S)

Semoga Informasi ini Bisa Bermanfaat buat agan - agan sekalianemoticon-Cendol (S)


Sedikit Pencerahan :

Quote:




Diubah oleh agoengfunk 04-03-2013 14:51
0
2.9K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.