Liputan6.com, Jakarta : Ketua DPR RI Marzuki Ali meminta agar pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengambilalih dan menggratiskan masyarakat yang ingin memasuki jalan tol, khususnya Tol Jagorawi.

Sebab Tol Jagorawi telah berusia lebih dari 20 tahun dan dana modal yang dikeluarkan pihak swasta dalam pembangunannya telah kembali atau balik modal. Bahkan kini telah menuai keuntungan lebih. Karena keuntungan itu maka seharusnya pemerintah mengambilalih pengelolaan jalur bebas hambatan tersebut dari pihak swasta.

"Jalan tol itu harusnya gratis setelah masanya berakhir dan dikembalikan ke negara. Jalan Tol Jagorawi misalnya itu harusnya digratiskan setelah 20 atau 30 tahun dioperasikan," jelas Marzuki usai memberikan bantuan korban banjir di Pondok Pesantren Nurus Salam Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/1/2013).

Marzuki menyayangkan hal itu dibatalkan pada 1998 lalu. "Makanya Tol Jagorawi tetap bayar," ucap Marzuki.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini juga mengatakan, Tol Jagorawi itu sudah balik modal berkali- kali, tapi tetap saja masyarakat harus bayar. "Apalagi jika kita lihat volume kendaraan saat ini. Begitu juga dengan jalan tol dalm kota," paparnya.

Dia juga menambahkan, pembangunan jalan tol seharusnya menggunakan konsep Build, Operate dan Transfer (BOT). Karena, apabila waktunya berakhir maka tol yang semula dikelola swasta, harus dikembalikan kepada negara dan kembali menjadi jalan umum biasa.

"Jalan Tol Jagorawi yg dibangun tahun 1978, tidak jelas kapan dikembalikan kepada negara, sehingga keuntungan investor berlipat lipat di luar kewajaran," imbuh Marzuki.(Ais)






sumber