Ohayou gan, Konnichiwa, Konbanwa…setelah kemaren rame menggelar Operation AV Overlord mulai dari Part 1, 2, 3 dan 4. Akhirnya ane kembali lagi dari dapur dengan lanjutan Serba-Serbi JAV- Part 5.
..Sebelumnya, Kali ini ane ajak agan2 sejenak menengok ke belakang..diantara puing-puing sejarah...
Tentunya agan2 pasti sudah pada tau kan
,Film bokep,Kimochi, atau AV sudah menjadi bagian tersendiri dalam masyarakat kita, apalagi semenjak mudahnya akses Internet di negeri ini. Nah, tanpa kita sadari pula bahwa dari waktu ke waktu, terlebih pada saat kita memasuki era tahun 2000-an, selera masyarakat kita terhadap film-film “HOT” ini mulai berubah lho..!!
Pada mulanya, film-film AV dari Amerika / Eropa lah yang mendominasi selera pasaran masyarakat kita gan, namun menjelang awal millenium, era thn 2000, film panas dari Asia (Jepang khususnya) lah yang menjadi dominan. Bahkan ada yang versi “lokal” / format 3 gp segala..
Padahal nih, secara kualitas penyajian/visual, JAV pada waktu itu kalah jauh dibandingkan film-film AV Amerika / Eropa, namun mereka bisa lebih unggul gan...
, kalo misalkan bisa kita pilah2, mungkin ada beberapa factor :
1. Tahun 90-an sampai akhir tahun 2000 : Dominasi film panas Amerika dan Eropa. Dengan mengandalkan pencahayaan yang mumpuni gan, dibuat mirip film-film hollywood. Ada kesan glamour, memakai model yang seksi, cantik dan terlihat “mahal/superstar”, kebanyakan memakai skenario / bercerita dan kualitas filmnya–> high quality sama spt bintang-bintangnya.
2. Tahun 2000- sekarang : Dominasi film panas Jepang/Asia (Thailand dll), umumnya mengandalkan kecantikan eksotisme wanita Asia. Cenderung pencahayaan yang seadanya.
3. Tahun 2003- sekarang : nahh ini dia..
, Dimulai dengan muncul / boomingnya HP-HP bermerk yang harganya murah dan memiliki kemampuan rekam, masih jamannya Nokia 6600 gan
, maka muncul film-film panas lokal yang kontennya berisi orang-orang lokal dalam format visual mendekati keseharian / “real” (kualitas rendah-3gp).
Nahh!! Dari sinilah terjadi perubahan selera masyarakat kita gan
, mereka mulai meninggalkan film AV Western yang cenderung mengeksploitasi wanita sebagai sesuatu yang terlihat seksi, elegan dan “mahal/superstar” menuju ke film asia / lokal yang cenderung apa adanya, sederhana dan kualitas filmnya lebih rendah dibanding film barat. Sebab akibatnya knapa JAV yg mendominasi salah satunya adalah.. :
KOMIK !! :
Anak-anak yang terlahir era 70 dan 80-an, mereka adalah generasi yang dicekoki komik - komik semacam ini. Belum lagi dalam dongeng-dongeng HC Andersen atau Nina, Walt Disney dll. Kita tentu masih ingat, role model yang ditampilkan dalam komik/cerita-cerita bergambar ini adalah wanita “bule” berpakaian bak putri cantik jelita dan manis.
Nggak heran, ketika akses internet mulai menyebar pada tahun 1995, generasi pertama yang bisa secara ramai mengaksesnya adalah anak-anak muda yang terlahir di era 1970 dan 80-an gan (Ingat, pada thn 95, mereka sudah dalam posisi remaja dan dewasa muda–usia produktif untuk melek internet), sehingga mereka masih terbawa role model seperti ini saat mendefinisikan wanita cantik dan seksi menurut versi mereka, yaitu wanita yang “bule” alias kebarat-baratan gan.
Bahkan dalam mencari film-film panas di internet-pun, pilihan dijatuhkan pada wanita “bule” sebagai role model wanita cantik&seksi. Hal ini seolah menjawab kehausan mereka untuk melihat role model mereka (wanita bule ini) dalam bentuk telanjang dan dieksplorasi secara seksual.
Namun apa yang terjadi berikutnya. ?? Tahun 90-an adalah era lahirnya KOMIK JEPANG / MANGA / ANIME..!! AMAZING !
Tiba-tiba saja semua komik barat tergeser, perlahan tapi pasti, komik Jepang mulai merajai. Sebut saja dari Dragon Ball (Kita semua tahu ada tokoh Kakek Kamesenin, si botak yang bernafsu melihat wanita cantik/tanpa busana),
.. dan si babi Oolong...
atau Shizuka yang tampil imut, pemalu, gadis rumahan, ramah dan manis layaknya wanita-wanita Asia.
Dan yang memicu ledakan dominasi Anime yg lebih cepat adalah SAILORMOON !!
, ane juga fans sailormoon gan
.
Perwujudan gadis Asia (Jepang khususnya) tampil dengan pakaian yang seksi(pakaian sekolah minim), masih ABG dan bentuk tubuh yang cenderung slim/langsing, tinggi serta putih / sintal. Jelas, ini memberi tawaran yang berbeda dari “bingkai” seksualitas menurut versi orang barat… ya kan..?
Dan yang paling menarik, mereka membentuk karakter dengan MATA-nya yang bulat, berbinar dan besar Khas Anime. Ini menjadi daya tarik tersendiri (sex appeal). Seperti kita ketahui, wanita asia umumnya sipit dan ini menjadi poin kelemahan bila dihadirkan ke masyarakat luas. Namun dalam komik-komik Jepang, mereka hadir dengan bentuk lain yang berhasil menutupi kelemahan mereka bahkan menjadi daya tarik sendiri. Mereka hadir sebagai wanita yang cute, mata bulat, feminim, ekspresif dan seksi serta modis abis deh…
.
Well well,…kalo denger slentingan nama cewe yg satu ini udah pasti ane yakin 100% semuanya pernah punya filmnya, entah versi 3gp atau yg MPEG, yah at least pernah nonton lah
. Selain booming di jepang, namanya juga melesat tinggi di indo…
, wajahnya yg khas dan mudah diingat juga menjadi salah satu factor pendukung popularitasnya…siapa lagi kalo bukan…
Seperti AV Idol lainnya, Tina Yuzuki dan Anna Ohura, Maria Ozawa memiliki ras campuran. Ibunya adalah orang Jepang dan ayahnya orang Kanada.
Miyabi lahir dari ibu Jepang dan bapak Prancis Kanada ini sebenarnya bukan perempuan istimewa. Secara fisik, sosok seperti Miyabi banyak dijumpai di Jepang. Namun, yang membuatnya berbeda adalah pilihan profesi menjadi bintang film porno.
, Yup, film yang mempertontonkan adegan seks. Seks bagi Miyabi, memang bukan barang baru. Dia pertama kali mengenal aktivitas itu ketika dirinya berumur 13 tahun
. Dan sejak saat itu, ketertarikan Miyabi pada dunia seks seperti tidak terbendung. Dengan kesadaran sendiri, Miyabi membeli berbagai buku-buku tentang seks.
Secara tidak sengaja, Miyabi pernah melihat video porno milik teman kakak laki-lakinya. Adegan demi adegan yang ada di dalam video itu membuatnya tertarik untuk ikut terlibat di bisnis film porno. Namun, itu bukan hal yang mudah. Apalagi, tidak semua orang mengenal Miyabi. Kemunculan Miyabi di publik Jepang pertama kali dilakukan pada tahun 2002. Ketika itu, Miyabi yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas, menjadi bintang iklan sebuah produk coklat.
Adegan iklan yang menarik dan nakal, membuat sosok Miyabi mencuri perhatian khalayak Jepang. Dalam iklan yang melibatkan dua anggota penyanyi KinKi Kids itu, Miyabi menjadi sosok nakal yang diam-diam berbagi coklat. Iklan coklat itu bagai pembuka kotak pandora. Perkenalan dengan salah satu kawan dunia entertainment yang juga dekat dengan dunia film porno mendorong Miyabi bergabung dengan agen moden B-Open. B yang dimaksud adalah “bra”. Tanpa proses yang panjang, Miyabi pun mulai bergabung dengan agen model dan mengubah namanya menjadi MIYABI.
Ozawa memulai kariernya sebagai model Miyabi untuk situs Shirouto-Teien.com pada Juni 2005, yang menghasilkan beberapa set foto dan Video Hardcore gonzo pendek yang diedarkan dalam format CD-R dan DVD-R.Kemudian Ozawa menandatangani kontrak dengan perusahaan label S1,
sebuah perusahaan AV yang memproduksi pornografi hardcore ringan, tampil pertama kali sebagai Maria Ozawa pada 7 Oktober 2005 dengan video New Face – Number One Style.Ozawa ingat saat itu ia sangat gugup selama proses syuting Film AV pertamanya sampai ia tidak mampu menatap wajah lawan mainnya gan
.
Lanjut dibawah gan..