harapan TS agan yang berbaik hati mendukung treat ini dengan
klo ada yang salah dengan treat jangan
buat yang merasa bertambah wawasannya
Spoiler for misi manusia di bumi:
Manusia dikaruniai oleh Allah waktu 24 jam setiap hari. Kemudian oleh kebanyakan manusia digunakan untuk:
* Mencari Nafkah 8 Jam, Tidur 8 jam, Shalat (12 menit X 5 waktu) 1 jam, bermasyarakat, kerja, ibadah, dll 7 jam jumlahnya 24 jam.*
Tampak jelas di sini bahwa waktu adalah modal manusia. Karena sifatnya sangat terbatas, hanya 24 jam/hari, maka sudah seyogyanya ia menggunakannya dengan optimal.
Allah menjelaskan ada dua kehidupan yang akan dilalui manusia: kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Sebagaimana ayat berikut:
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa Neraka." (QS 2:201)
Kehidupan dunia sifatnya sementara, adapun kehidupan akhirat sifatnya abadi. Yang mengherankan adalah manusia mengalokasikan begitu besar waktunya untuk kehidupan yang tidak abadi. Tentu ini adalah keputusan yang sangat tidak bijaksana.
Penting bagi manusia untuk mengetahui dari mana asalnya, apa tugasnya di dunia, dan kelak akan pergi kemana agar ia tidak tersesat, dan hidupnya menjadi berarti!
Manusia terdiri dari jasmani dan ruhani. Jasmani berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah dan musnah, adapun ruh berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya dan hidup abadi. Kalau demikian halnya, maka urusan ruhani menjadi lebih penting. Kalau jasmani kita hidup subur dengan sate, gulai, dan lain-lain yang sejenis, maka ruhani akan hidup subur dengan shalat, puasa, tilawatul Quran, dzikir dan semua jenis kegiatan pendekatan diri kepada Allah yang merupakan asal muasal diri sejatinya. Makan sekarang terserah kepada kita bagian mana diri kita yang akan kita kuatkan dan suburkan. Dikatakan oleh seorang arif, "mereka yang selalu sibuk memperbaiki jasmaninya hingga mengabaikan ruhaninya, hendaknya meminta upah kepada ulat dan cacing yang kelak akan melahapnya."