Dear Kawan-kawan,

Saya mau berbagi pengalaman menyeramkan seorang Ibu yang kemarin siang (27/2) menyetir melewati Jalan Kembang Kerep di daerah Meruya, Jakarta Barat.

Saat itu kira-kira jam satu siang saya sedang mencoba menyebrang di salah satu titik di Jalan Kembang Kerep. Dari kejauhan saya melihat ada sebuah mobil Nissan Mars yang menepi di sisi kanan jalan. Jaraknya sekitar 30 meter dari tempat saya berdiri. Di depannya saya lihat ada seorang pengendara motor yang menunjuk-nunjuk kearah mobil tersebut. Seperti menunjukkan sesuatu kepada si penemudi mobil Nissan. Dalam hati saya pikir sang pengendara mobil sedang mencari alamat dan si pengendara motor berusaha membantu menunjukkan arahnya. Perhatian saya kembali pada usaha saya menyebrang jalan.

Tak lama berselang, Mobil Nissan itu tiba-tiba berhenti di depan saya. Si pengemudi lalu membuka kaca kursi penumpang disebelahnya. Terlihat seorang Ibu yang panik di kursi pengemudi. Ia mencari-cari sesuatu di jok belakang. Sepertinya ia kehilangan sesuatu. Tiba-tiba ia berkata,"Nak,kayaknya ibu baru aja kena musibah." Karena tidak terlalu paham akan apa yang baru saja terjadi, saya coba tanya musibah apa yang ia maksud. "Iya, ibu baru aja kena musibah nak", mengulang kata-kata yang telah ia ucap sebelumnya sembari masih mencari-cari sesuatu. Tak lama kemudian ia menjelaskan bahwa dirinya baru saja kerampokan. Saya lantas menawarkan untuk menemaninya melapor ke kantor polisi terdekat. Di perjalanan kesana ia menceritakan soal perampokan itu.

Saat mobil Sang Ibu sedang melaju dari arah Jalan Meruya Utara, tiba-tiba ada seorang pengendara motor menunjuk-nunjuk ke arah ban mobilnya. Semula ia tak paham dengan maksud sang pengendara motor. Tapi, ketika ada dua orang pengendara motor lainnya yang melakukan hal yang sama, ia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan mobilnya. Kira-kira mendekati jembatan arah Puri Indah (masih di Jalan Kembang Kerep), Sang Ibu melambat dan menepi. Ia pun keluar dan mengecek ban yang tadi ditunjuk oleh beberapa pengendara motor tadi. Setelah memastikan tak yang bocor ia kembali masuk dan menjalankan mobilnya. Ia lantas terkejut ketika menyadari kalau tas berisi dua telepon genggam dan kartu ATM yang ia taruh di kursi penumpang telah raib. Dirinya langsung yakin kalau tiga orang pengendara motor tadi adalah pelakunya.

Sesampainya Di polsek, polisi menasehati agar berhati-hati ketika berkendara sendirian. Terutama bagi seorang perempuan. Siang maupun malam kejadian seperti ini bisa terjadi. Polisi juga menyarankan sebaiknya menaruh barang berharga di jok belakang pengemudi. Walau tidak bisa menjamin setidaknya lebih menyulitkan perampok untuk mengambil barang berharga milik kita.

Modus seperti itu, mengambil barang berharga ketika pengemudi yang lengah keluar dari mobil, merupakan modus perampokan yang sering terjadi di Jakarta sejak beberapa tahun belakangan. Saya pernah mendengar kejadian seperti ini dari kawan, saudara ataupun melihatnya di televisi. Akan tetapi saya tak menyangka hal tersebut bisa terjadi di daerah tempat saya tinggal. Menurut keterangan polisi yang saya ajak ngobrol di Polsek, daerah Jalan Kembang Kerep memang rawan terjadi perampokan sejenis. Jadi untuk Anda sekalian yang berkendara sendirian melewati jalan ini harap berhati-hatilah.