Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

StealthflankerAvatar border
TS
Stealthflanker
Pandangan Pribadi Mengenai Pertempuran Elektronika.
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakkatuh

Dan salam sejahtera untuk para pembaca dan yang hanya lewat saja sekalian.

Dalam trit ane edisi kali ini, ane akan sedikit membahas mengenai subjek PERNIKA atau Pertempuran Elektronika yang akan ane awali tentunya dengan beberapa definisi kemudian ditengahi dengan sejarah singkat, diisi dengan pandangan pribadi ane mengenai bagaimana kiranya nanti pertempuran elektronik di masa depan,teknologi pendukung dan diakhiri dengan berbagi kegalauan.

Adapun dalam thread kali ini ane tidak akan terlalu spesifik dan ilmiah dalam pembahasan melainkan hanya sebatas generalisasi dan "apa yang ane tahu" dan artikel ini dibuat sebagai pengobat bosan sementara menunggu donlot selesai dan pengobat rasa bersalah atas apa yang ane gagal lakukan dimasa lalu yang mengakibatkan ane mendekati subjek-subjek seperti radar dan pertempuran elektronik ini.

Pertempuran Elektronika-Definisi dan Cakupan


Pada dasarnya pertempuran elektronika ini merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan "seni" untuk mencegah pihak lawan menggunakan salah satu bagian atau keseluruhan dari spektrum gelombang elektromagnetik dan melindungi pihak kawan dalam menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik.

Kepentingan yang dilindungi maupun dirusak melalui pertempuran elektronik ini pada umumnya berupa radar, telekomunikasi dan pemanduan persenjataan (mis peluru kendali).

Spektrum elektromagnetik dalam bahasan ini juga sangat luas meliputi hampir keseluruhan bagian, mulai dari sinar kosmik hingga gelombang radio dengan panjang gelombang dan frekuensi yang bervariasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.


Gambar 1. Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Dengan demikian metode-metode perlindungan maupun pengerusakan/pencegahan yang digunakan pada perang elektronik pun juga bervariasi dalam frekuensi operasinya..misalnya AN/AAQ-24 "Nemesis" yang beroperasi pada frekuensi infra merah dan analognya dari Rusia yaitu keluarga L-166 lalu perangkat "Radar Jammer" seperti AN/ALQ-131 dan SPS-121 Gvozdlika dan Lyutik yang beroperasi pada frekuensi radio/radar.

Juga dikenal Jammer-Jammer pada perang dunia kedua seperti MONICA dan MANDREL buatan Inggris yang beroperasi pada frekuensi VHF untuk menganggu radar-radar Jerman seperti GEMA, Mammut, Freya dan Wurzburg. Lebih lanjut metode "gangguan" tersebut bukan hanya berupa gelombang elektromagnetik melainkan dapat pula berupa decoy atau umpan yang juga diawali oleh Inggris dengan penggunaan WINDOW atau chaff dimana pembom Inggris menjatuhkan lembaran aluminium yang dipotong dengan dimensi setengah dari panjang gelombang radar Jerman.

Jamming juga dilakukan dengan mengganggu komunikasi dengan noise yang bersifat menganggu penerimaan informasi misalnya Inggris lagi yang melakukan jamming terhadap komunikasi radio Jerman pada perang dunia kedua dengan menggunakan pesawat pembom yang memiliki mikrofon pada bagian mesinnya. Suara mesin yang terekam pada mikrofon tersebut kemudian dipancarkan pada frekuensi yang sama dengan komunikasi radio Jerman. Dengan demikian operator radio akan mendengar berisiknya suara pembom tersebut ang tentunya lebih keras daripada operator radio lain yang memberi informasi.

Selain metode "Soft Kill" yang ane sebutkan diatas seperti penggunaan Jammer atau IRCM yang bersifat mengganggu namun tidak merusak infrastruktur dari sensor/komunikasi yang diganggu juga dikenal "Hard Kill" dimana sensor atau telekomunikasi lawan akan dihancurkan.

Dalam metode Hard Kill ini dikenal dua kelompok utama yaitu DEW (Directed Energy Weapon) Berbasis gelombang radio misalnya Ranets-E buatan Rusia yang mampu memancarkan daya sebesar 500 Kilowatt untuk merusak avionik pesawat atau bom berpandu dan Rudal anti radiasi seperti AGM-88 HARM, ALARM, Kh-31, R-27P dan Kh-58.

Contoh lain dari senjata DEW diantaranya adalah yang berbasis Laser seperti ABL YAL-1 dan Beriev A-60 yang menghancurkan targetnya dengan laser berkekuatan tinggi.

Alternatif lain dari DEW adalah Particle Beam atau sinar partikel, namun senjata ini masih berupa konsep dan dengan demikian tidak akan ane eksplorasi lebih lanjut.

Lebih lanjut mengenai ruang lingkup, dewasa ini pertempuran elektronika dikelompokkan menjadi tiga aktivitas utama seperti pada Gambar 2


Gambar-2 : Aktivitas Utama Pertempuran Elektronik


Adapun definisi diatas diadopsi oleh Angkatan Bersenjata AS dan Negara- negara anggota NATO. Negara negara lain seperti China atau Rusia mungkin masih mengadopsi terminologi lama yaitu ESM,ECM dan ECCM namun perbedaan ini tidak berarti karena definisi ketiga aktivitas utama yang akan ane bahas dibawah adalah sama.

ES (Electronic Support atau Electronic Warfare Support) Atau dalam terminologi lama disebut ESM (Electronic Support Measure) Meliputi semua aktivitas untuk "mendengar dan mengumpulkan informasi" mengenai sistem sensor atau lawan yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Aktivitas ini berdasarkan pengamatan pribadi ane dapat dibagi lagi menjadi dua aktivitas utama dari sifatnya yaitu taktis dan strategis.

ES-Taktis
Adalah aktivitas ES yang bersifat taktis dimana informasi yang dikumpulkan bersifat "real time" dan langsung digunakan/jangka pendek entah sebagai peringatan dini atau sebagai pemandu untuk melakukan proses "hard kill" pada sasaran.

Informasi yang dikumpulkan pada aktivitas taktis inipun sifatnya tidak komperehensif, melainkan informasi umum saja yang dapat langsung digunakan oleh pelaksana lapangan atau software pemrosesan data untuk membuat keputusan.

Contoh aktivitas ES-Taktis ini diantaranya adalah RHAWS yang memperingatkan pilot akan adanya serangan rudal dan aktivitas radar lawan secara real time, lalu proses identifikasi emitter yang dilakukan oleh targeting pod rudal anti radiasi seperti Iron Hand (Digunakan oleh F-4G Wild Weasel) atau targeting pod Fantasmagoria yang digunakan untuk membidikkan Kh-31yang akan memberangus radar lawan.

ES-Strategis
Adalah aktivitas ES yang bersifat strategis, dimana data yang dikumpulkan dari lawan bersifat komperehensif, lengkap dan aktivitas ini dilakukan dalam jangka panjang, dengan tujuan pengembangan countermeasure (mengembangkan jammer baru) melakukan update terhadap sistem ES-Taktis dan untuk membangun "gambaran" utuh dari misalnya lokasi-lokasi, moda operasi, data dan respon radar pertahanan udara.

ES-Strategis ini juga meliputi usaha-usaha penyadapan terhadap komunikasi lawan baik berupa data atau radio dengan tujuan mengumpulkan informasi yang terkandung didalamnya.

Contoh aktivitas ini diantaranya adalah aksi-aksi "menantang" jet-jet tempur dan pembom Rusia yang bergerak mendekati wilayah udara Jepang, dimana aksi ini akan memicu radar pertahanan udara jepang untuk "menunjukkan diri" melalui emisi elektromagnetik yang dipancarkannya. Lokasi radar-radar tersebut kemudian akan dicatat oleh pesawat khusus yang membawa alat ESM seperti Tu-95RT atau Il-14. Lebih lanjut bilamana Jepang merespon dengan meluncurkan pesawat terbang maka akan diketahui pula waktu reaksi, mulai dari deteksi hingga take-off pesawat penyergap, sehingga memungkinkan untuk dilakukan formulasi strategi penyerangan yang memungkinkan platform penyerang untuk selamat dari sergapan pesawat buru sergap Jepang.

Sebaliknya aksi yang sama dilakukan oleh pesawat-pesawat AS (mis SR-71 yang dikenal dengan "Baltic Express" atau "Habu") Dengan bantuan pesawat khusus seperti RC-135 yang akan "mengintip" parameter radar-radar pertahanan udara Rusia.

Aktivitas kedua adalah EA Atau Electronic Attack atau ECM (Electronic Countermeasure) atau Serangan Elektronik

Bagian ini ditempatkan pada "urutan kedua" bukan karena tidak penting melainkan karena bagian ini tidak dapat bekerja bilamana tidak ada ES/ESM yang terlebih dulu memberikan data.

Aktivitas EA inipun dapat dibagi menjadi dua kelompok utama berdasar pengamatan penulis yaitu EA-Soft Kill dan EA-Hard Kill dimana yang Soft Kill dapat dibagi menjadi dua sub bagian berdasarkan apakah peralatan yang digunakannya mampu memancarkan gelombang elektromagnetiknya sendiri atau tidak yaitu pasif dan aktif yang akan dibahas terlebih dahulu dibawah.

Serangan Elektronik-Soft Kill

Pasif
Adalah serangan elektronik atau ECM dimana alat yang digunakan tidak memancarkan gelombang elektromagnetiknya sendiri, contohnya adalah Chaff dan corner reflector yang bekerja pada frekuensi radio/radar.

Aktif
Serangan elektronik dimana alat yang digunakan memiliki kemampuan untuk memancarkan gelombang elektromagnetiknya sendiri, contohnya adalah berbagai jenis jammer radar, Jammer infra merah seperti Nemesis dan L-166, lalu "umpan" seperti decoy ALE-50,Lobushka, MALD dan Nixie. Radar pun bisa dijadikan instrumen serangan elektronik dengan memancarkan sinyal penganggu seperti Radar penempur Amerika Serikat dewasa ini seperti A/N-APG-79, AN/APG-82, AN/APG-77 dan A/N-APG81.

Serangan elektronik berupa Hard Kill yaitu penghancuran infrastruktur pemancar gelombang elektromagnetik musuh dilakukan dengan menggunakan rudal anti radiasi atau DEW baik berbasis Laser ataupun gelombang radio.

Lebih lanjut kita bergerak ke bagian EP (Electronic Protection) Atau disebut ECCM (Electronic Counter Counter Measure)

Aktivitas ketiga ini meliputi semua cara dan metode untuk melindungi alat-alat yang menggunakan gelombang elektromagnetik seperti radar, komunikasi, kepala pandu rudal dan sensor optik dari kenakalan bagian ECM/EA.

Metode yang digunakan pun dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu "soft countermeasure" dan "hard countermeasure" Dimana soft countermeasure meliputi perlindungan yang tidak bersifat menghancurkan platform ECM/EA seperti pada pemakaian desain antenna low sidelobe, burn through, frequency hopping dsb.

BERSAMBUNG___>










azhuramasda
azhuramasda memberi reputasi
1
4.1K
13
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.