uban - Seorang anggota TNI AL dikeroyok 2 tukang becak di jalan alternatif belakang Pasar Baru Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding, Tuban, Jumat (22/22013) malam.

Prajurit bernama Lukman berpangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu) itu tak mampu meladeni serangan para pelaku dan babak belur. Pukulan bertubi-tubi yang diterima korban membuatnya terluka di pelipis dan dada.

Dari informasi yang dihimpun, pria 45 tahun yang berdinas di Lantamal V Surabaya itu bermaksud hendak pulang ke rumahnya di Dusun Jarkali, Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban. Saat melitas di lokasi kejadian, mobil Lukman terhalang 2 becak yang melaju beriringan.

Lukman kemudian mengklakson sebanyak 3 kali agar becak memberi jalan. Namun bukannya minggir, tukang becak tersebut malah mengarahkan becaknya ke tengah jalan.

"Becak tersebut tidak juga minggir, meski sudah diklakson berkali-kali," terang Kasatreskrim Polres Tuban AKP Arief Kristanto saat ditemui di Mapolres Tuban, Sabtu (23/2/2013).

Merasa geram, Lukman langsung turun dari kendaraan dan menarik baju salah satu tukang becak yang diketahui bernama Imam Susanto untuk memberi peringatan.

Belum sempat diperingatkan, pelaku lebih dulu memukul Lukman. Kedua tukang becak itu kemudian mengeroyok Lukman tanpa ampun. Akibatnya, korban mengalami luka di pelipis dan dada.

Kasus pengeroyokan tersebut selanjutnya dilaporkan Lukman ke Polres Tuban. Salah satu pelaku, Imam Susanto berhasil ditangkap beberapa saat setelah kejadian. Sedang satu pelaku lain hingga kini masih dalam pengejaran.

"Satu pelaku lain masih kejar," tandas Arief Kristanto.

[URL="http://surabaya.detik..com/read/2013/02/23/080956/2177623/475/anggota-tni-babak-belur-dihajar-tukang-becak?y991101465"]sumber[/URL]

banyak berdoa aja buat pelaku yang belon ketangkep