- Beranda
- The Lounge
Sodara Ane (Ibu & Anak yang lagi Hamil Tua) dibunuh sadis Tentara :( di Garut
...
TS
barontak
Sodara Ane (Ibu & Anak yang lagi Hamil Tua) dibunuh sadis Tentara :( di Garut
Sebelumnya ane minta maaf gan,,,sebenrnya ini berita duka
tapi pagi ini ane dikagetkan sama telepon dari mamah ane, yang ngasih kabar kedua kerabat ane meninggal...walopun bukan sodara deket, tp masih keitung kerabat gan...rumahnya deket dr rumah ane yang digarut, anaknya juga dulu ane ajar pas disakola agama (sekolah di madrasah)...
mudah-mudahan aparat tersebut diganjar setimpal di dunia dan akhirat...dan korban diterima disisi Allah AWT amiin...
Kapolres, "Tersangka Adalah Aparat Berpangkat Prada"
Selasa, 12/02/2013 - 12:05
GARUT, (PRLM).- Kepala Kapolisian Resor Garut Ajun Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan, tersangka pembunuhan ibu dan anaknya yang sedang hamil 8 bulan adalah oknum aparat satuan yang berada di Kabupaten Garut. Tersangka membunuh korban Opon (39) dan anak perempuanya Sinta Mustika (20) yang sedang hamil 8 bulan karena dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan Sinta.
"Pelakunya tunggal. Tersangka adalah anggota aparat satuan di Garut berpangkat Prada berinisial CM, usianya 23 tahun. Tersagka dan barang bukti termasuk sangkur yang digunakan untuk menusuk korban sudah diamankan oleh pihak Denpom (Detasemen Polisi Militer) III/2 Garut," ujar AKBP Umar Surya Fana kepada wartawan di Mapolres Garut, Selasa (12/2/2013).
Umar Surya Fana mengatakan, tersangka CM merupakan kekasih korban yang diduga kesal karena dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan korban.Berdasarkan pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi, tersangka bertemu korban Sinta Mustika (20) dan Onah (39) di dekat asrama tersangka setelah sebelumnya saling bertukar pesan melalui SMS. Korban diketahui menuntut pertanggungjawaban tersangka atas kehamilan Sinta.
"Ada yang melihat kedua korban dibonceng oleh tersangka sebelum akhirnya ditemukan tewas dengan luka tusukan di TKP yang merupakan perkebunan sepi. Waktunya berdekatan dengan waktu percakapan SMS di HP korban kepada tersangka," ujar Umar.
Dia mengatakan, dari tempat kejadian, polisi menemukan motor korban, HP korban, dan ceceran darah. Ibu dan anak itu berulangkali ditikam oleh tersangka sebelum akhirnya tewas kehabisan darah. "Korban Onah tewas dengan 12 tusukan, sementara Sinta tewas dengan 18 tusukan, termasuk dua tusukan tepat pada bagian janin yang membuat bayi juga meninggal," ujar Umar.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu dan anak perempuanya yang sedang hamil tua ditemukan tewas bersimbah darah dalam kondisi mengenaskan di tengah kebun sepi di Kampung Panagan RT 01 / 07 Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Senin (11/2) malam.
Korban diketahui bernama Sinta Mustika (20) asal Kampung Saroja RT 02/03, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong dan ibunya Opon (39). Berdasarkan informasi, Sinta merupakan mahasiswi tingkat dua salah satu akademi kebidanan di Kabupaten Garut. (A-168/A-147)***
nyampe puluhan tusukan gan
semoga pelaku dapet ganjaran setimpal aminnnnnn...
sumber:
http://www.pikiran-rakyat.com/node/222734
tapi pagi ini ane dikagetkan sama telepon dari mamah ane, yang ngasih kabar kedua kerabat ane meninggal...walopun bukan sodara deket, tp masih keitung kerabat gan...rumahnya deket dr rumah ane yang digarut, anaknya juga dulu ane ajar pas disakola agama (sekolah di madrasah)...
mudah-mudahan aparat tersebut diganjar setimpal di dunia dan akhirat...dan korban diterima disisi Allah AWT amiin...
Kapolres, "Tersangka Adalah Aparat Berpangkat Prada"
Selasa, 12/02/2013 - 12:05
GARUT, (PRLM).- Kepala Kapolisian Resor Garut Ajun Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan, tersangka pembunuhan ibu dan anaknya yang sedang hamil 8 bulan adalah oknum aparat satuan yang berada di Kabupaten Garut. Tersangka membunuh korban Opon (39) dan anak perempuanya Sinta Mustika (20) yang sedang hamil 8 bulan karena dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan Sinta.
"Pelakunya tunggal. Tersangka adalah anggota aparat satuan di Garut berpangkat Prada berinisial CM, usianya 23 tahun. Tersagka dan barang bukti termasuk sangkur yang digunakan untuk menusuk korban sudah diamankan oleh pihak Denpom (Detasemen Polisi Militer) III/2 Garut," ujar AKBP Umar Surya Fana kepada wartawan di Mapolres Garut, Selasa (12/2/2013).
Umar Surya Fana mengatakan, tersangka CM merupakan kekasih korban yang diduga kesal karena dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan korban.Berdasarkan pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi, tersangka bertemu korban Sinta Mustika (20) dan Onah (39) di dekat asrama tersangka setelah sebelumnya saling bertukar pesan melalui SMS. Korban diketahui menuntut pertanggungjawaban tersangka atas kehamilan Sinta.
"Ada yang melihat kedua korban dibonceng oleh tersangka sebelum akhirnya ditemukan tewas dengan luka tusukan di TKP yang merupakan perkebunan sepi. Waktunya berdekatan dengan waktu percakapan SMS di HP korban kepada tersangka," ujar Umar.
Dia mengatakan, dari tempat kejadian, polisi menemukan motor korban, HP korban, dan ceceran darah. Ibu dan anak itu berulangkali ditikam oleh tersangka sebelum akhirnya tewas kehabisan darah. "Korban Onah tewas dengan 12 tusukan, sementara Sinta tewas dengan 18 tusukan, termasuk dua tusukan tepat pada bagian janin yang membuat bayi juga meninggal," ujar Umar.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu dan anak perempuanya yang sedang hamil tua ditemukan tewas bersimbah darah dalam kondisi mengenaskan di tengah kebun sepi di Kampung Panagan RT 01 / 07 Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Senin (11/2) malam.
Korban diketahui bernama Sinta Mustika (20) asal Kampung Saroja RT 02/03, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong dan ibunya Opon (39). Berdasarkan informasi, Sinta merupakan mahasiswi tingkat dua salah satu akademi kebidanan di Kabupaten Garut. (A-168/A-147)***
nyampe puluhan tusukan gan
semoga pelaku dapet ganjaran setimpal aminnnnnn...
sumber:
http://www.pikiran-rakyat.com/node/222734
0
8.4K
71
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya