Suntik Vitamin C Untuk Kecantikan

[B]Kecantikan saat ini telah menjadi industri tersendiri. Di pasaran, ada banyak produk yang menawarkan perawatan wajah taktis, praktis dan tentunya memiliki manfaat nyata yang langsung terlihat. Teknologi juga saat ini banyak digunakan dalam mengembangkan pelayanan kecantikan. Dengan membayar sejumlah harga, Anda akan mendapatkan kulit cantik yang mempesona. Salah satu perawatan yang digemari adalah suntik vitamin C untuk kecantikan kulit tubuh maupun wajah. Perawatan uang satu ini akan membuat kulit sehat hanya dalam beberapa kali penyuntikan.

Konsultasikan Pada Ahlinya

Suntik vitamin C bagi kecantikan memang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Namun, prosedur penyuntikan harus berada di bawah kendali ahli. Tidak semua orang juga bisa menjalani suntik vitamin C. Misalnya penderita ginjal, gangguan fungsi hati serta penyakit diabetes. Pasien dengan riwayat penyakit tersebut tak diperbolehkan menjalani prosedur suntiik vitamin C sebab penyerapan vitamin C akan melibatkan organ-organ tersebut.

Prinsip Kerja Vitamin C Bagi Kecantikan

Suntik Vitamin C dilaksanakan dengan memasukkan vitamin C cair melalui pembuluh darah. Cara ini dikenal efektif sebab semua vitamin C yang disuntikkan akan diserap tubuh tanpa ada yang terbuang percuma. Namun menurut pakar kecantikan bernama dr. Srie Prihianti, suntik Vitamin C memang mengakibatkan kadar vitamin dalam darah meningkat tapi jumlah tersebut akan diserap kembali oleh organ dan tak semuanya bisa diserap oleh kulit kita.

Prosedur suntik vitamin C untuk kecantikan bisa dilakukan seminggu sekali dengan dosis sekitar 2 sampai 5 gram. Namun, beberapa pakar menganjurkan, setelah melakukan suntik vitamin c sebanyak 8 kali, seseorang sebaiknya berhenti beberapa saat untuk mengistirahatkan kerja ginjal. Suntik vitamin C yang dilakukan terus menerus akan membebani fungsi ginjal dan bisa berakibat pada gagal ginjal.

Tips Bagi Anda Yang Menjalani Suntik Vitamin C

Setelah melakukan prosedur suntik vitamin C, sebaiknya Anda rajin minum air putih. Jika pada orang normal, dianjurkan untuk memenuhi cairan tubuh dengan 2 liter air, maka bagi Anda yang telah menjalani suntii vitamin C diharuskan untuk minum kira-kira 3 liter per hari. Vitamin C diketahui mudah mengendap di ginjal sehingga jika tidak diikuti dengan konsumsi air yang cukup, akan menimbulkan batu ginjal.

Hal lain yang harus Anda perhatikan setelah melakukan suntik vitamin C untuk kecantikan adalah konsumsi buah-buahan serta sayur mayur. Bagaimanapun, kita membutuhkan asupan vitamin lainnya. Jika Anda menyuntikkan vitamin C lalu berfikir untuk stop mengkonsusmsi buah dan sayuran, boleh jadi Anda akan mengalami kekurangan nutrisi. Kelebihan konsumsi vitamin C melalui oral adalah pemenuhan kebutuhan vitamin lainnya yang ikut menunjang optimalisasi kerja Vitamin C. Oleh sebab itu, kombinasikan suntik vitamin C Anda dengan asupan gizi yang proporsional.

Waspadai Bahaya Suntik Putih

Masih banyak wanita yang beranggapan kulit putih jauh lebih baik ketimbang kulit yang agak gelap. Paradigma ini bisa dilihat dari maraknya produk kecantikan yang menjual mimpi merubah warna kulit lebih cerah hanya dalam jangka pemakaian mingguan. Selain krim dan lotion, jalan pintas lainnya untuk mencerahkan kulit adalah dengan melakukan perawatan berupa suntik vitamin C yang juga sering disebut suntik putih. Prosedur kecantikan yang satu ini banyak dijalani oleh wanita yang menginginkan hasil yang cepat dalam merubah warna kulit. Namun, tak banyak yang benar-benar menyadari bahaya suntik putih yang ikut mengintai.

Mekanisme Kerja

Pada dasarnya, vitamin C merupakan senyawa dasar yang digunakan dalam prosedur suntik putih. Vitamin C memang cenderung aman sebab bisa larut dalam air dan dalam jumlah yang berlebihan, secara alami akan dikeluarkan melalui urin. Komponen yang disuntikkan ke dalam tubuh dalam suntik putih adalah laroscrobine yang merupakan vitamin C dosis tinggi dipadu bersama asam askrobat serta ekstrak kolagen. Kandungan vitamin C dalam laroscrobine bisa melawan terbentuknya pigmen kulit, melawan pengaruh radikal bebas secara nyata serta memperbaiki jaringan kulit. Vitamin C juga mengoptimalkan fungsi sel-sel tubuh sehingga pengkonsumsinya lebih resistan terhadap serangan penyakit.

Prosedur suntik putih tak bisa dilakukan sembarang orang sebab bagaimanapun, tanpa dosis yang tepat, bahaya suntik putih dengan vitamin C akan mengintai. Memang, vitamin C dengan kadar tinggi akan dikeluarkan lagi oleh sistem tubuh melalui urin. Namun masalahnya tidak hanya sampai di situ, kelebihan vitamin C dalam jangka waktu lama akan menimbun endapan Vitamin C dalam tubuh. Endapan ini sangat berpotensi membentuk kristal berbahaya yang juga bisa berujung pada batu ginjal.

Bahaya Suntik Putih

Vitamin C yang disuntikkan di kulit dalam dosis yang berlebihan, sebagian besar akan diserap oleh ginjal. Tapi tahukah Anda bahwa ginjal akan bekerja keras dalam mengurai kelebihan vitamin C dalam tubuh kita? Kerja keras inilah yang disinyalir bisa mengakibatkan kegagalan ginjal pada pengguna suntik putih. Oleh sebab itu, sebelum melakukan perawatan tersebut, konsultasikan riwayat penyakit Anda.

Menurut dokter ahli kulit, dampak vitamin C terhadap kesehatan kulit akan terlihat setelah prosedur suntik putih yang ke-5. Hasil yang maksimal memang membuat banyak wanita jatuh cinta pada perawatan yang satu ini. Tapi, perlu diketahui, penggunaan suntik putih dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Bahaya suntik putih yang dilakukan secara terus menerus bisa merangsang munculnya batu empedu, menyebabkan penipisan tulang, pengeroposan, mengganggu siklus menstruasi pada wanita, menghambat kerja vitamin lainnya, mengundang fase menopause datang lebih awal dan masih banyak lagi lainnya. Tak bisa dipungkiri, manfaat vitamin C memang cukup baik bagi tubuh namun jauh lebih aman jika penggunaannya dengan cara dioles ketimbang sistem injeksi. Bijaklah sebelum bertindak dan rubahlah paradigma Anda, kulit putih tak melulu cantik kok!

Niy Sumbernya Gan_Ganwati
1. Sumber
2.. Sumber