Banyak penggemar F1 tidak mengetahui berapa dana yang dihabiskan untuk sekali menyelenggarakan balap jet darat ? Selama ini, baik dari ofisial maupun pemerintah negara penyelenggara memilih bungkam. Nah, Australia yang kembali menjadi pembuka musim 2013, pertengahan Maret ini, koran lokal Australia Herald Sun membocorkan nilainya.

Dalam artikel ekslusifnya disebutkan, biaya lisensi perhelatan GP Australia yang berlangsungi di Sirkuit Melbourne, Victoria, terus naik dari tahun ke tahun. Tahun ini saja, disepakati antara penyelenggara dan pemerintah kota Victoria mencapai 32,5 juta dollar AS. Nilai ini meningkat sejak awal kontrak di mulai 2011 dengan biaya 31 juta dollar AS (Rp 299,9 miliar) dan tertinggi 37 juta dollar AS (Rp 358,04 miliar) sampai 2015.

Bahkan tahun lalu, pemerintah kota Victoria harus mengeluarkan dana sampai 56,7 juta dollar AS (Rp 548,6 miliar) untuk menyelenggarakan balapan. Jumlah uang yang dikeluarkan menggunakan pajak yang dibayarkan warga Victoria setiap tahunnya. Ketika dikonfirmasi bocoran dana ini, baik ofisial maupun pemerintah tidak mau berkomentar.

Saat ini, terjadi perbedaan di dalam pemerintah Australia apakah mau memperpanjang kontrak F1 atau berhenti setelah 2015. Menteri Pariwisata Australia Louise Asher, dilansir news.com.au(29/1/2013) mengatakan, perhelatan F1 sangat menyenangkan bagi Melbourne, tetapi biayanya terlalu besar bagi warga pembayar pajak saat ini.

"Tanggung jawab saya sebagai menteri... bisa mengevaluasi keuntungan terbaik bagi warga sambil menegosiasikan langkah selanjutnya," komentar Asherlink