Sumenep (beritajatim.com) - Setelah dipotong sang istri yang terbakar cemburu, kini Mr P Hasanah Riyadi (38) tinggal 2 cm. Untuk kencing tidak masalah, namun tidak bisa untuk penetrasi. Solusinya, buat penis palsu.

"Kalau produksi sperma sebenarnya tidak terganggu. Tetap normal seperti biasa. Hanya saja untuk menyalurkannya yang sulit," terang Direktur RSD Sumenep, dr. Fitril Akbar.

Lebih lanjut Fitril memaparkan, penanganan pasien yang terpotong alat vitalnya bisa dilakukan di rumah sakit daerah Sumenep. Namun apabila pasien menginginkan 'protease' atau penis palsu, maka harus dilakukan di Surabaya.

"Kemungkinan 'protease' bisa saja, tapi harus dilakukan ahlinya di Surabaya. Tidak bisa dilakukan disini," ungkapnya.

Sebelumnya, warga Dusun Langsar Laok, Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, dipotong habis oleh istrinya sendiri, Marsiyati (33). Ulah nekat istrinya itu diduga dipicu kabar suaminya selingkuh dengan wanita lain. Kasus tersebut saat ini tengah ditangani Polres Sumenep. (tem)