Permasalahan rusun rupanya membuat pusing Jokowi. Pasca banjir besar yang melanda Pluit, Jakarta Utara, warga sekitar waduk yang direlokasi ternyata tidak tertampung seluruhnya.

Jokowi pun ingin mengetahui permasalahan rusun yang ada di Jakarta. Hasilnya, dia mengetahui bahwa banyak rusun yang terbengkalai.

"Yang terbengkalai tidak hanya di situ (Marunda). Tadi malam di Cakung juga ada berapa blok rusun, jam setengah dua belas malam. Nanti siang kita lihat. Sudah empat tahun enggak dipakai, Buanyak. Jangan dipikir cuma di Marunda. Banyak sekali. Satu per satu lah," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/2).

Untuk saat ini, Jokowi mengaku akan lebih fokus membenahi Rusun Marunda. Setelah itu, mantan Wali kota Solo ini akan memperbaiki rusun lainnya. "Saya masih mikir Marunda lah, ini saja belum rampung-rampung. Jangan ganti lain. Nanti hilang fokus," katanya.

Saat bulan-bulan pertama berkuasa di Jakarta, agenda Jokowi sangat padat. Hampir setiap hari mantan wali kota Solo itu blusukan.

Ketika musim hujan tiba dan sejumlah daerah mulai terendam air pada bulan November 2012, Jokowi meninjau beberapa wilayah rawan banjir.

"Tadi malam enggak ada yang ikut ke Palmerah jam setengah dua belas?" tanya Jokowi dengan nada meledek kepada puluhan wartawan yang biasa menguntitnya di Balai Kota, Selasa (20/11).

Soal kunjungan itu, sehari sebelumnya, Jokowi memang sempat mengatakan ingin meninjau langsung lokasi banjir. Tapi, Jokowi malah melakukan kunjungan di Pesantren Al Wathoniyah, Jakarta Timur, pada siang harinya.

Jokowi beberapa kali memang suka bermain kucing-kucingan dengan puluhan wartawan yang mengikutinya.

Kali ini tujuan Jokowi adalah lokasi bekas kebakaran di RT 10/RW 05 Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat. Jokowi tengah malam datang untuk memantau pendistribusian bantuan makanan untuk para korban kebakaran.

"Bantuan sudah banyak yang datang. Seperti nasi bungkus dari dinsos dan lain-lain. Gubernur Jokowi juga ikut memberikan bantuan tadi malam," ungkap Camat Tambora Isnawa Adji, Jumat (8/2).

Isnawa mengatakan, Jokowi datang sekitar pukul 23.00 WIB bersama beberapa orang anggota Satpol PP untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Bantuan yang diberikan di antaranya 2 ton beras, uang tunai Rp 20 juta, baju seragam sekolah, dan sepatu sekolah.

Saat banjir besar melanda Jakarta 17 Januari lalu, salah satu yang menjadi perhatian serius Jokowi adalah jebolnya tanggul di Jalan Latuharhary.

Setelah siangnya memantau perbaikan tanggul, malamnya Jokowi meninjau pengungsi banjir Kampung Pulo. Suasana masih hujan deras. Namun hal itu tak menyurutkan niat Jokowi untuk kembali memantau pengerjaan perbaikan tanggul Kanal Banjir Barat (BKB).

Tinjauan itu merupakan tinjauan yang ketiga kalinya di hari yang sama. "Ini kita kerjakan malam-malam. Biar kalau hujan lagi enggak akan banjir," kata Jokowi.

Waktu hampir menunjukkan tengah malam saat Jokowi dan rombongan tiba di Gelanggang Olahraga di Kampung Makasar, Jakarta Timur.

Malam itu, Jumat (21/12), Jokowi mengunjungi lokasi pengungsian warga yang terkena banjir. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberi sumbangan berupa uang tunai Rp 10 juta serta dua ton beras kepada korban banjir di Kecamatan Makasar melalui perangkat RW dan RT setempat. Jokowi juga memantau proses pemindahan puluhan karung beras dari mobil boks milik Pemprov DKI.

Setelah memberi sumbangan, Jokowi bergegas menuju tanggul Kali Cipinang yang jebol. Jokowi langsung meraba badan tanggul dan melongok ke aliran kali. "Sudah saya lihat semuanya. Besok akan segera diperbaiki," ujar Jokowi singkat.