Peristiwanya tepat hari ini, dari pagi menjelang siang saya izin sm ortu untuk pergi berobat ke dokter, tapi saya mampir dulu ke rumah temen saya Abdillah Amin sm Ale (ngajak mereka biar ada temennya), karna situasi di RS yg lama, saya disana mulai pagi hingga jam set 9 malam, trus saya ga langsung pulang (ke rumah Abdillah sm Ale dulu, makan dsb). Dan entah kebetulan atau apa, ada orang yg menelepon rumah saya, mengaku dari kepolisian yg mengatakan baha saudara "Adzim" bersama 2 cewe telah tertangkap di pulau madura atas dasar tuduhan pengedar sabu-sabu, kemudian ada suara yg menyerupai suara saya yg meminta tolong, kemudian penjahat itu meminta tebusan Rp 25JT agar saya tidak 'disiksa'. karena orang tua saya panik akhirnya suara dlm telp yg meminta tolong itu jadi terdengar seperti suara saya. Kemudian Ibu,Bude dan Adek saya menangis, Ayah saya langsung telp saudara saya yg kepolisian (ayah saya orgnya tenang) dan mencoba menghubungi Hp saya (apesnya saya lagi makan di rumah Abdillah dan Ale jd tidak pegang HP), jadilah mereka tambah khawatir lagi karena dikira yg tertangkap itu memang saya. (penjahatnya minta tebusan itu segera dikirim atau nyawa saya jd taruhannya, begitu katanya lewat telepon tapi anehnya mereka tidak mau menyebutkan mereka dr kepolisian mana dan tidak mau menyebutkan identitas), lantas ayah saya tidak percaya, lah wong saya ga pernah aneh-aneh kok tiba-tiba megang sabu.. jadi ayah saya tidak mau mentransfer uangnya dulu. pukul 00.15 saya baru sampai rumah, nah disitu orang tua saya menangisi saya tidak karuan, (mereka kira saya emg ditangkap).
trus mereka bercerita ke saya, jd ketahuan deh kalo itu penipuan, tidak lama lagi 'polisi palsu' itu telp lagi, lantas saya yg mengangkat.
percakapannya gini,




trus saya tutup telponnya.

begonya ya, adzim lg bersama 2 cewe namanya bagus bener, emg dikira gue cowo apaan malming ama 2 cewe apalagi bawa sabu-sabu,di pulau madura lagi.. paling jg malming ama laptop

hati-hati dengan penipuan ya gan