Hiasan Mural Unik Rumah Tanah Liat Desa Tiebele [Burkina Faso]
TS
qulil12haqqo
Hiasan Mural Unik Rumah Tanah Liat Desa Tiebele [Burkina Faso]
Selamat Datang Di Threat 'Qulil' Agan dan Aganwati
Cek Repost dulu
Spoiler for :
Quote:
Quote:
Quote:
Tahukah Agan2, bahwa seni Mural (menghias dinding) juga sudah dikenal dalam kebudayaan Afrika sejak lama. Walaupun ini bukan satu-satunya budaya 'mural' yang ditemukan pada kebudayaan manusia namun cukup menarik untuk melihat bermacam bentuk dan ciri khas lukisan ornamen pada setiap sejarah perjalanan budaya manusia
Di selatan Burkina Faso, sebuah negara yang terkurung di tengah-tengah daratan Afrika barat, dekat perbatasan Ghana. Terletak sebuah desa kecil, luasnya hanya sekitar 1,2 hektar yang disebut Tiebele. Ini adalah rumah dari orang-orang Kassena, salah satu kelompok etnis tertua yang telah menetap di wilayah Burkina Faso sejak abad ke-15. Tiebele dikenal dengan seni arsitektur tradisional Gourounsi mereka yang menakjubkan dan dekorasi dinding yang unik dirumah mereka.
Burkina Faso adalah sebuah negara miskin, bahkan oleh standar Afrika Barat, dan mungkin yang paling miskin di dunia. Tapi mereka kaya akan budaya, dan dekorasi dinding bangunan mereka adalah bagian penting dari warisan budaya mereka di negara ini. Mendekorasi dinding selalu adalah sebuah tradisi kebersamaan masyarakat yang dilakukan oleh kaum perempuan dan praktek ini sudah sangat kuno berasal dari abad keenam belas.
Quote:
Quote:
Orang-orang Kassena membangun rumah mereka seluruhnya dari bahan lokal: tanah, kayu dan jerami. Tanah dicampur dengan jerami dan kotoran sapi yang dibasahi agar menjadi elastis sempurna, untuk kemudian dibuat permukaan dinding vertikal. Saat ini teknik ini digantikan oleh penggunaan dinding bata lumpur (molding) dengan pondasi menggunakan batu besar. Dinding lebih tebal dan rumah yang dirancang tanpa jendela kecuali untuk lubang kecil satu atau dua untuk membiarkan cahaya yang cukup untuk melihat keluar. Pintu depan hanya sekitar dua meter, yang menjaga dari sinar matahari dan membuat musuh sulit untuk menyerang. Atap dilindungi dengan tangga kayu yang mudah ditarik dan bir lokal (dolo) yang diseduh didalam rumah.
Quote:
Quote:
Setelah konstruksi pembangunan rumah selesai, kaum wanita membuat mural di dinding menggunakan lumpur berwarna dan kapur putih. Motif dan simbol yang baik diambil dari kehidupan sehari-hari, atau dari agama dan kepercayaan mereka. Setelah menghias dinding selesai, kemudian dengan hati-hati mereka memperhalus dengan batu, masing-masing warna mengilap dibuat secara terpisah sehingga warna tidak bercampur. Akhirnya, seluruh permukaan dilapisi dengan pernis alami Nere yang terbuat dari tanaman kacang polong yang dimasak , (pohon locust bean) Afrika.
Desain ini juga berfungsi untuk melindungi dinding itu sendiri. Dekorasi biasanya dilakukan sebelum musim hujan agar melindungi dinding luar dari air. Menambahkan kotoran sapi, pemadatan lapisan lumpur, pengapian lapisan akhir, dan varnishing ulang dengan Nere semua ini akan melindungi bangunan selama cuaca basah dan memungkinkan rumah untuk bertahan lebih lama.