Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo akan menarik 2 pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dijadikan Direktur Penyidik dan Intelejen Pajak dan Bea Cukai.

"Kemarin dalam rangka hari keuangan, kami menaruh Direktur di bagian penyidik dan intelejen. Kami taruh pejabat dan didukung penuh KPK untuk dijadikan direktur penyidik di Bea Cukai dan Pajak," kata Agus Marto di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Hal ini bukan tanpa sebab, Agus Marto membeberkan, banyaknya tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Keuangan menjadi alasan dirinya KPK sebagai partner dalam pemberantasan korupsi.

"Ada 3.600 rekening gendut dan 97 laporan transaksi mencurigakan dari PPATK dari tahun 2007-2012," kata Agus Marto.

Saat dilakukan audit investigasi, ternyata ditemukan 170 pegawai Kementerian keuangan dikenai hukuman disiplin, 10 pegawai yang saat ini sedang dilakukan proses pemberhentian dan dihentikan (dipecat) sedangkan 6 pegawai yang diserahkan KPK.

"Dan dengan KPK tidak saja menuntut kasus korupsi tetapi menuntut pencucian uang juga, kita harus dukung upaya ini. Yuk sama-sama bersihkan negara ini dari korupsi," tegas Agus Marto.

[URL="http://finance.detik..com/read/2012/10/31/132137/2077391/4/agus-marto-rekrut-2-pegawai-kpk-jadi-penyidik-pajak-dan-bea-cukai?f9911023"]Sumber[/URL]
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Berita terkait lainnya:
Pajak & Bea Cukai Akan Diawasi Langsung KPK

"Kemarin, Menkeu baru saja merombak 27 pejabat eselon II... Sekarang gandeng KPK jadi pengawas pajak dan BC. Tidak menutup kemungkinan pegawai KPK akan dimasukkan dalam kementerian/Lembaga (K/L) lainnya.".