Kaskus

Entertainment

toplaxidAvatar border
TS
toplaxid
Hati2 dng Alat Pengusir Tikus/Serangga Elektronik (Serius Gan)
Sorry Kalo Repost.... Cuma mau kasih info penting aja biar agan2 gak ketipu...

Sewaktu berbelanja untuk keperluan, saya melihat dijual alat elektronik pengusir nyamuk. Dari kemasannya saya mengetahui alat ini dioperasikan dengan baterai dan mengusir nyamuk (dan juga tikus) dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Sepintas saya ragu dengan produk ini dan klaim yang diberikan. Alat ini tentunya akan jauh lebih efisien dan mudah digunakan daripada obat nyamuk semprot, bakar atau listrik. Jika memang benar klaim dari produk ini, maka produk ini akan dapat dengan mudah menghilangkan produk-produk yang menggunakan metoda lain dari pasaran.

Melihat-lihat di Internet akhirnya dapat menjawab skeptisme saya. Gelombang ultrasonik memang tidak dapat mengusir nyamuk, dan produk yang saya lihat kemungkinan besar adalah penipuan.

Pada tahun 2002, FTC pernah menyelidiki Lentek International, Inc. yang membuat produk pengusir nyamuk dan tikus berbasis gelombang ultrasonik. Akibatnya, FTC membuat tuntutan kepada Lentek, salah satu inti tuntutan tersebut adalah bahwa produk ultrasonik tidak efektif untuk mengusir nyamuk:

According to the Centers for Disease Control (CDC), ultrasonic products are not effective at preventing mosquito bites.


Menurut FTC, gelombang ultrasonik juga tidak dapat mengusir tikus:

According to the FTC’s complaint, the respondents do not have a reasonable basis for claims that ultrasound will eliminate or repel pests, including rodents and many insects, from a user’s home.

Selain itu, FTC juga pernah mengeluarkan pernyataan lain pada tahun 2001 yang berisi peringatan terhadap produsen yang mengklaim bahwa gelombang ultrasonik bisa mengusir tikus. Disebutkan bahwa gelombang ultrasonik mengusir tikus untuk sementara, tetapi setelah beberapa saat, tikus akan terbiasa dengan gelombang ultrasonik tersebut.

Prior FTC complaints alleged that any reaction by rodents to ultrasound would be temporary at best because rodents become accustomed to ultrasound and will return to their nesting or feeding areas even in the presence of an ultrasonic device. Furthermore, previous FTC complaints alleged that ultrasound devices do not control insects.


Leonard Askham, mantan profesor di Washington State University juga mengatakan bahwa gelombang ultrasonik tidak dapat mengusir tikus:

Scientists would like to find a miracle cure for the severe problem of insect and rodent control. These pests combined would destroy up to 50% of the worlds’ food supply if left unchecked. So, ultrasonics and recently subsonics have been tested extensively in the laboratory and field. These devices don’t work. Animals placed in cages next to the devices continue to live normal lives. If they are paired with the opposite sex, the researcher soon has more mouths to feed.


Lentek International –salah satu produsen yang pernah memproduksi alat-alat tersebut– kini tidak lagi memasarkan alat ultrasonik pengusir nyamuk pada halaman alat-alat pengusir nyamuk. Sedangkan pada halaman alat-alat pengusir tikus kini disebutkan “Effective temporary relief from pests (rats and mice)”. Artinya Lentek mengakui bahwa efek dari alat ini hanyalah bersifat sementara.

Tidak seperti di Amerika Serikat, di Indonesia produsen alat-alat semacam ini masih bebas berkeliaran untuk memasarkan ‘produk’-nya. Sebagai contoh adalah artikel di Republika tepat satu tahun yang lalu: “Mengusir Serangga Bisa, Mengusir Tikus pun Bisa”. Alat-alat semacam ini juga giat dipasarkan melalui Internet, contohnya bisa dilihat pada pencarian kata kunci “nyamuk ultrasonik” di Indonetwork


Hati2 dng Alat Pengusir Tikus/Serangga Elektronik (Serius Gan)
coro.njebabah
anasabila
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
190K
82
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.8KThread89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.