Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

marSENSORAvatar border
TS
marSENSOR
[Mabok]Bupati Suyoto: Warga Bojonegoro Senang Banjir
Bupati Suyoto: Warga Bojonegoro Senang Banjir

Surabaya - Sejak zaman Belanda, wilayah Bojonegoro sudah menjadi langganan banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Meski begitu, sebagian warga mengaku senang dan tidak mau dipindah ke lokasi yang 'lebih aman' dari luapan banjir.

Bupati Bojonegoro Suyoto menerangkan, beberapa tahun lalu pemerintah membangun tanggul. Dan saat ini sangat terasa manfaatnya, karena surutnya banjir lebih cepat dibandingkan pada tahun 2007.

"Jadi apa yang diikhtiarkan beberapa tahun lalu membangun tanggul. Sekarang terasa manfaatnya," katanya kepada wartawan usai menghadiri acara pertemuan antara Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim dengan bupati yang baru terpilih di pilkada, di Gedung Negara Grahadi, Jl Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (18/2/2013).

Suyoto mengatakan, pada elevasi 15-32 dengan status Siaga III, wilayah Kecamatan Kanor sebagian besar sudah terendam banjir. Namun, setelah pembangunan tanggul, tinggal 2 desa yang masih 'belum bebas' banjir.

"Memang elevasinya jauh di bawah dan ada sejak zaman Belanda, seperti itu. Nah sekarang ini, karena karakter banjir kiriman yang tekena agak banyak adalah kota ada 4 kelurahan (seperti Trucuk dan Dander). Sekarang kita fokus penangannya terutama penanganan manusia, dan hari ini sudah hampir kembali," tuturnya.

Ketika ditanya lebih lanjut, mengapa masyarakat yang tinggal di wilayah yang elevasinya lebih rendah sejak zaman Belanda tidak mau dipindah ke daerah aman, kata bupati yang juga Ketua DPW PAN Jatim ini, hal itu tidaklah mudah.

"Ini persoalan psikologis, karena orang lahir di sana dan ini tidak mudah. Mereka di sana senang sekali. Mereka kalau ditanya, ada banjir jawabnya malah senang," terangnya, sambil mencontohkan, warga daerah Ledok seperti mendapatkan berkah banjir, karena usai banjir mendapatkan bahan baku bata.

"Jangan melihat banjir orang kuto seng wedi banyu. Iki seneng nek ono banyu (Orang kota takut air. Ini lebih senang ketika ada air banjir)," paparnya.

Sedangkan 2 anak yang tewas saat banjir di Bojonegoro, kata Suyoto, penyebabnya bukan akibat luapan Bengawan Solo.

"2 anak yang meninggal dunia itu bukan akibat banjir, tapi karena ada air dan main-main, jatuh terpeleset. Itu anak yang menikmati banjir," jelasnya.


(roi/bdh) '
[URL="http://surabaya.detik..com/read/2013/02/18/174634/2173255/475/bupati-suyoto-warga-bojonegoro-senang-banjir?y991102465"]sumber[/URL]
bupati dan warga sama sama mabok emoticon-Cape d... (S)
0
2.1K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.