sekumpulan orang yang membuat batasan dan rules antara alay dan gaul dan mereka merasa berada di dalam area gaul dengan tidak melakukan hal-hal konyol yg dilakukan anak alay akan tetapi yg mereka lakukan lebih berkelas dan juga bermodal dengan tujuan mencari banyak pengakuan-pengakuan dari lingkungan sekitarnya maupun follower yg banyak terutama dari hipser2 lainnya.
biasanya para hipster anti dengan bahasa Daerah merekaa sendiri maunya pake bahasa yg general kyk b.indonesia / b.inggris
Quote:
Hipster. Yup, kamu sering mendengar kata Hipster kan? Bukan, bukan model celana, kawan. Hipster yang dimaksud disini adalah sebutan dari bahasa gaul untuk mereka yang sering dianggap keren sekaligus aneh di lingkungan sekitar kita. Oke, yuk kita cari tahu dulu arti dari kata hipster. Banyak sekali pengertian yang menjelaskan arti dari hipster. Salah satu pengertian yang mudah dipahami, hipster adalah sebutan untuk menggambarkan anak muda, biasanya tinggal di kota besar, berada dalam kelas ekonomi menengah dan menengah ke atas, tertarik dengan produk budaya yang bukan ‘mainstream’ seperti fashion, musik indie, film indie atau apapun asal nggak pasaran.
Orang-orang di sekitar kita yang dianggap hipster itu yang seperti apa? Yup, seorang hipster biasanya mempunyai tingkat ke-PD-an yang tingggi, kawan. Kalau dilihat mereka memiliki dandanan atau fashion sedikit belok alias nyeleneh, tapi tetap trendi dan terlihat lebih asik. Mereka juga suka menggunakan pakaian yang ‘se-edgy’ a.k.a unik dan dipasangkan dengan sepatu Converse, Doc Marten, atau mungkin sepatu polos yang dicat sendiri. Nah, kalian sudah mulai senyam-seyum sendiri kan? Hihihi.
Nah, tujuan hipster adalah membentuk suatu identitas tertentu atau bahkan sekedar untuk terlihat keren di mata orang-orang sekitarnya. Semakin banyak orang yang jarang mengetahui sesuatu yang dia pakai, dengar, bahkan lihat, hipster akan semakin merasa keren lho. Bahasa elegannya adalah eksklusif! Para hipster ini bisa dibilang cukup eksis dan happening, kawan. Mereka memang selalu ada di acara-acara yang ada hubungannya dengan anak muda seperti pensi, konser band dan gigs-gigs musik indie.
Memang nggak ada yang salah dengan hipster, mungkin ini salah satu tahap dalam pencarian identitas diri yang dilalui oleh orang seumuran kita, kawan. Eits… tapi sebisa mungkin jangan terjebak dengan godaan industri yang memanfaatkan fase pencarian identitas ini.
Apakah kamu seorang hipster, kawan?