Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Black.Deneb.X4Avatar border
TS
Black.Deneb.X4
Akhir Tragis Hidup Para Model
Akhir Tragis Hidup Para Model
Senin, 18/02/2013 | 08:11 WIB

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=b...bbed0eca3fe2e0


Cantik, bodi aduhai, menjadi pusat perhatian, dan hidup glamour. Itulah cermin kehidupan para model papan atas dunia. Namun, kenyataannya catwalk tak lebih hanya sebuah panggung sandiwara.

Hidup para model tak seindah yang tampak di atas panggung fesyen. Senyum yang selalu melekat saat ditatap ribuan penonton, memudar ketika kaki menginjak bumi, dimana realita hidup yang sebenarnya harus dijalani. Pandangan selalu menatap ke depan dan penuh percaya diri seiring kaki melangkah dalam peragaan busana, nyatanya penuh sandungan. Riasan wajah yang menempel sempurna, tak lebih hanya ‘topeng’ untuk menutupi kegalauan hati.

Misteri. Yah…hidup ini seperti misteri bagi kehidupan para model. Jalan hidup mereka tak seindah paras ayu yang mereka miliki. Lihatlah, sejumlah model terkenal hidupnya berakhir tragis. Ada yang ditembak oleh kekasih sendiri, di bom, kecelakaan mobil, jatuh dari apartemen, hingga bunuh diri.



====================================================

Masih ingat kasus kematian cewek cantik warga Mongolia, Altantuya Shaaribuu, yang dibunuh dengan menggunakan bom C4 di Malaysia, pada 2006 lalu? Kematian model yang dikenal dengan orang penting di negeri jiran tersebut ternyata diduga berhubungan dengan pembelian kapal selam Scorpene dari Prancis.

Pengacara Prancis, Apoline Cagnat dan William Bourdan, dalam pemaparannya kepada anggota parlemen dari Pakatan Rakyat, Malaysia, di Hotel Changi, Singapura, beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan Altantuya Shariibuu hampir pasti akan diteliti oleh Hakim di Mahkamah Perancis guna mengungkap skandal Scorpene.

Menurut Apoline, hakim penyidik tidak akan meninggalkan bagian sepenting itu karena ini mungkin ‘kunci’ kepada kasus Scorpene di Malaysia.“ Ini pastinya agak sukar karena dua orang sudah dijatuhi hukuman mati melalui sistem kehakiman di Malaysia. Tapi, ini bagian penting, tentu rekod itu akan diselidiki,” katanya.

Kendati begitu, Apoline kemudian mengatakan penelitian itu bukan untuk menyiasat kejadian pembunuhan, sebaliknya meneliti peranan Altantuya dan pihak lain dalam skandal Scorpene.

Sementara itu, Keadilan Daily mendapati Apoline menyebut ‘Najib Razak’ sebanyak dua kali termasuk menyatakan Perdana Menteri itu adalah di antara nama yang diberi tumpuan dalam tujuh daftar saksi yang diserahkan organisasi Suaram.

Seperti diketahui, kapal selam Scorpene yang dibeli dari DCNS di Prancis – melibatkan komisi lebih 500 juta ringgit dibayar kepada Perimekar Sdn Bhd, perusahaan milik Abdul Razak Baginda, rekan baik Perdana Menteri.

Pria yang mengaku ayah kor­ban, Dr Setev Shaariibuu sempat datang ke Malaysia, untuk meminta per­tang­gung­ja­waban PM Razak atas ke­matian putrinya enam tahun lalu.

Setev mengaku tidak per­nah tahu alasan putrinya mengun­jungi Malaysia. Yang dia tahu pu­trinya menyebutkan telah ber­temu dengan orang penting. “Putri saya menunjukkan foto­nya bersama dengan Abdul Ra­zak Baginda dan Najib Razak di Paris,” ujar Shaariibuu dalam ba­hasa Mongolia kepada reporter.

Shariibuu mengaku sudah men­cegah putrinya bertemu dengan Najib Razak, kala itu menteri per­tahanan, sayang per­mintaannya ti­dak didengar Altan­tuya. Shaariibuu, yang awalnya tidak menyadari siapa Najib Razak se­benarnya, mengajukan diri men­­jadi saksi atas kasus pen­jual­an kapal selam Scorpene yang di­lakukan pihak Prancis. Dia men­duga kasus tersebut ada hu­bu­ngan­nya dengan kematian putri­nya. “Saya yakin ini saling ber­hu­bungan. Kasus kapal selam Scor­pene dan kematian Altantuya ada hubungannya,” tegas Shaariibuu.

Kasus ini sempat meng­he­boh­kan Malaysia sebab Altantuya ada­lah bekas kekasih Abdul Razak Bagin­da, asisten Perdana Men­teri Malay­sia Najib Razak. Abdul Razak di­tuduh bersekongkol de­ngan anggota Pasukan Aksi Spesial, Azilah Hadri dan Sirul Azhar Umar, untuk me­m­bunuh Altantuya. Pembunuhan di­ka­­­bar­kan dilakukan 19 Oktober 2006, di Mukim Bukit Raja Shah Alam. Altantuya dikabarkan ditem­bak dua kali sebelum akhirnya di­le­dak­kan dengan bom jenis C4, se­hingga tim penyidik kesulitan mengidentifikasi jasadnya.

Kasus ini juga sempat membuat media massa mengait-ngaitkan PM Najib dan Istrinya, Rosmah Mansor atas kematian Altantuya. Namun, ke­dua­nya membantah keter­libatan mereka atas pembu­nuhan Altatuya. Shaariibuu telah menuntut uang kompensasi 100 juta ringgit Ma­la­y­sia (Rp 298,1 miliar) ke­pada pe­merintahan Malaysia pa­da 2007, namun belum ada tang­ga­pan.

Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi menjamin tak akan menghentikan penyidikan kasus tersebut. “Saya minta polisi tak menutup-nutupi kasus tersebut,ujarnya pekan lalu. Walaupun, tersangka Abdul Razak adalah salah seorang think tank wakil Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, orang dekat Badawi di partai pemerintah UMNO.

Kisah Altantuya dengan kematiannya yang begitu tragis seolah menunjukkan betapa misterinya kehidupan para model dengan segala persoalannya yang pelik dan penuh ‘kejutan’. Di balik senyum memikatnya, gemulai langkah kakinya, dan keglamouran hidupnya rasanya belum cukup bagi mereka untuk menemukan satu kata ‘bahagia’. Sayangnya, mereka berusaha menemukannya dengan cara yang tak wajar, sama persis dengan cerita akhir perjalanan hidup mereka! ins

================================================

berita nostalgia disundul surabaya post emoticon-Bingung
0
10.5K
36
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.