Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jonobakerAvatar border
TS
jonobaker
Bagaimana Memperkuat Tali Pernikahan..
[Renungan] Bagaimana Memperkuat Tali Pernikahan



Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah.

Semua teman-teman dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang suami berkata kepada istrinya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel pada sebuah blog yaitu tentang “bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya.


artikel tersebut mengatakan bahwa sebaiknya “Masing-masing dari kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…..”

Mendengar hal tersebut sang istri menyetujui dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik , sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. “Aku akan mulai duluan ya”, kata sang suami.

Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman…Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari istrinya, ia memperhatikan bahwa airmata istrinya mulai mengalir…..

“Maaf, apakah aku harus berhenti?” tanyanya. “Oh tidak, lanjutkan…” jawab sang istri.

Lalu sang suami melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan rapi diatas meja dan berkata dengan bahagia,

“Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”.

Dengan suara perlahan sang istri berkata “Aku tidak mencatat sesuatupun dikertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau begitu baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…. ”

Sang suami tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati istrinya. Bahwa istrinya selama ini menerimanya apa adanya… Ia kemudian menunduk dan menangis…..menyesali sikapnya yang telah menyakiti hati sang istri.

Sobat…Dalam hidup ini, sering kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.

Sobat…Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk. (Sumber : Tidak Diketahui)

emoticon-Sorry..emoticon-Mewek

emoticon-Blue Guy Cendol (L)


emoticon-Rate 5 Star
0
1.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.