TS
pilbupbms
Arep Pada Nyontreng Bupati Sapa kie 17/2/2013 [Aja Kampanye]
Quote:
Enam Pasangan Calon Bupati Banyumas Ambil Undian Nomor Urut
Purwokerto, ANTARA Jateng - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Jumat, mengundi nomor urut bagi enam pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyumas 17 Februari 2013.
Pengundian nomor urut yang digelar dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin Ketua KPU Banyumas, Aan Rohaeni, di Aula Sekretariat KPU Banyumas ini sempat molor dari jadwal yang direncanakan pada pukul 13.00 WIB antaran adanya pasangan calon yang terlambat datang.
Akan tetapi, pengundian nomor urut tersebut baru dapat dilaksanakan pada pukul 14.30 WIB setelah petugas Sekretariat KPU beberapa kali memanggil pasangan calon maupun meminta tim sukses yang telah hadir untuk menghubungi pasangan calon yang belum datang.
Setelah seluruh pasangan calon tiba, rapat pleno terbuka pengundian nomor urut tersebut segera dimulai.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Banyumas Aan Rohaeni meminta para pasangan calon untuk mengambil nomor pengundian yang telah disediakan.
Berdasarkan hasil pengundian tersebut, pasangan Mukshonudin-Hendri Anggoro Budi (Muri) yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Karya Peduli Bangsa mendapat nomor urut 1.
Pasangan Mardjoko-Gempol Suwandono (Djempol) yang diusung Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra mendapat nomor urut 2.
Pasangan Achmad Husein-Budhi Setyawan (Husein ber-Budhi) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan mendapat nomor urut 3.
Pasangan Toto Dirgantoro-Saefuddin (Toto-Sae) yang maju dari jalur perseorangan mendapat nomor urut 4.
Pasangan Anteng Tjahyono Widyadi-Dwi Basuki (Oyong-Uki) yang maju dari jalur perseorangan mendapat nomor urut 5.
Pasangan Warman Suharno-Winarni yang diusung Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera mendapat nomor urut 6.
Saat ditemui wartawan usai pengundian nomor urut, Ketua KPU Banyumas Aan Rohaeni mengatakan, pihaknya telah menyampaikan jadwal kampanye kepada masing-masing pasangan calon bersamaan dengan pengundian nomor urut tersebut.
"Kami harapkan semua pasangan calon mematuhi jadwal kampanye tersebut. Masa kampanye akan dilaksanakan pada 31 Januari hingga 13 Februari 2013," katanya.
Quote:
Enam Calon Bupati Banyumas Tandatangani Ikrar Damai
Purwokerto (ANTARA) - Enam calon bupati Banyumas bersama tim suksesnya menandatangani ikrar damai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyumas pada 17 Februari 2013.
Penandatangan ikrar damai tersebut dilaksanakan di halaman Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, di Purwokerto, Sabtu, serta disaksikan lima komisioner KPU Banyumas, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Banyumas, dan Muspida Banyumas.
Usai penandatangan ikrar damai, seluruh calon bupati beserta pasangannya dikirab keliling Kota Purwokerto.
Saat ditemui wartawan, Ketua KPU Banyumas Aan Rohaeni mengharapkan, dengan penandatangan ikrar damai ini seluruh pasangan calon bersama tim suksesnya bersedia menaati peraturan perundang-undangan.
Selain itu, kata dia, seluruh pasangan calon beserta tim suksenya juga bersedia menjaga keamanan, ketertiban, dan mengendalikan massa pendukungnya selama masa kampanye.
"Seluruh pasangan calon juga siap diberi sanksi apabila melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan. Saya kira, karena mereka calon pemimpin Banyumas, artinya ini (ikrar damai, red.) memberi teladan kepada masyarakat Banyumas dan menjadi ikatan moral selama masa-masa pilkada," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, ketika para pemimpinnya telah berikrar diharapkan dapat menular kepada para pendukungnya.
Disinggung mengenai masih maraknya baliho yang mengarah kepada kampanye, dia mengatakan, pihaknya telah mengirimkan teguran pada 10 Januari dan baru sampai kepada tim sukses pada 11 Januari 2013.
"Kami masih memberikan tenggang waktu sampai besok (Minggu, red.). Kalau sampai besok tidak segera diturunkan, akan kami teruskan dan kami berikan sanksi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas yang telah menurunkan baliho-baliho terkait satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bergambar Bupati Banyumas Mardjoko.
Menurut dia, penurunan baliho SKPD tersebut berdasarkan rekomendasi dari seluruh tim sukses karena Mardjoko juga merupakan salah satu calon bupati peserta Pilkada Banyumas.
"Pak Bupati tidak kesulitan untuk diajak bicara dan langsung memerintahkan SKPD untuk menurunkan baliho-baliho tersebut," katanya.
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono mengatakan, pihaknya telah meminta jajarannya untuk meningkatkan pemantauan pelaksanaan tahapan Pilkada Banyumas.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai rawan konflik.
"Pilkada mendatang akan ada 2.654 TPS. Kami telah memetakan adanya 12 TPS rawan I, 200-an TPS rawan II, dan sisanya TPS aman," katanya.
Menurut dia, TPS yang masuk kategori rawan I berada di wilayah asal calon, sedangkan rawan II jika jaraknya minimal 10 kilometer dari pos polisi terdekat.
Dalam hal pengamanan, kata dia, pihaknya akan menempatkan satu personel kepolisian dan dua anggota perlindungan masyarakat (linmas) di satu TPS kategori rawan I.
Sementara untuk kategori rawan II, lanjutnya, satu personel kepolisian dan enam anggota linmas akan bertugas mengamankan tiga TPS.
"Untuk kategori aman atau kemungkinan tidak ada gejolak, akan ditempatkan satu personel kepolisian dan 12 anggota linmas guna mengamankan 12 TPS," katanya.
Pilkada Banyumas yang akan digelar pada 17 Februari 2013 diikuti enam pasangan calon yang terdiri dua pasangan dari jalur perseorangan dan empat pasangan yang diusung gabungan partai politik.
Dua pasangan dari jalur perseorangan, yakni pasangan Toto Dirgantoro-Saefuddin (Toto-Sae) dan pasangan Anteng Tjahyono Widyadi-Dwi Basuki (Oyong-Uki).
Sementara empat pasangan yang diusung oleh gabungan partai politik, yakni pasangan Mardjoko-Gempol Suwandono yang diusung Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra.
Pasangan Achmad Husein-Budhi Setiawan (Husein ber-Budhi) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan.
Pasangan Warman Suharno-Winarni (Wani) yang diusung Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera.
Pasangan Muhsonuddin-Hendri Anggoro Budi (Muri) yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Karya Peduli Bangsa.
Dua di antara enam calon bupati tersebut merupakan petahana, yakni Mardjoko yang saat ini masih menjabat Bupati Banyumas dan Achmad Husein yang merupakan Wakil Bupati Banyumas.
Masa kampanye akan dilaksanakan pada 31 Januari hingga 13 Februari 2013.(rr)
Purwokerto (ANTARA) - Enam calon bupati Banyumas bersama tim suksesnya menandatangani ikrar damai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyumas pada 17 Februari 2013.
Penandatangan ikrar damai tersebut dilaksanakan di halaman Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, di Purwokerto, Sabtu, serta disaksikan lima komisioner KPU Banyumas, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Banyumas, dan Muspida Banyumas.
Usai penandatangan ikrar damai, seluruh calon bupati beserta pasangannya dikirab keliling Kota Purwokerto.
Saat ditemui wartawan, Ketua KPU Banyumas Aan Rohaeni mengharapkan, dengan penandatangan ikrar damai ini seluruh pasangan calon bersama tim suksesnya bersedia menaati peraturan perundang-undangan.
Selain itu, kata dia, seluruh pasangan calon beserta tim suksenya juga bersedia menjaga keamanan, ketertiban, dan mengendalikan massa pendukungnya selama masa kampanye.
"Seluruh pasangan calon juga siap diberi sanksi apabila melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan. Saya kira, karena mereka calon pemimpin Banyumas, artinya ini (ikrar damai, red.) memberi teladan kepada masyarakat Banyumas dan menjadi ikatan moral selama masa-masa pilkada," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, ketika para pemimpinnya telah berikrar diharapkan dapat menular kepada para pendukungnya.
Disinggung mengenai masih maraknya baliho yang mengarah kepada kampanye, dia mengatakan, pihaknya telah mengirimkan teguran pada 10 Januari dan baru sampai kepada tim sukses pada 11 Januari 2013.
"Kami masih memberikan tenggang waktu sampai besok (Minggu, red.). Kalau sampai besok tidak segera diturunkan, akan kami teruskan dan kami berikan sanksi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas yang telah menurunkan baliho-baliho terkait satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bergambar Bupati Banyumas Mardjoko.
Menurut dia, penurunan baliho SKPD tersebut berdasarkan rekomendasi dari seluruh tim sukses karena Mardjoko juga merupakan salah satu calon bupati peserta Pilkada Banyumas.
"Pak Bupati tidak kesulitan untuk diajak bicara dan langsung memerintahkan SKPD untuk menurunkan baliho-baliho tersebut," katanya.
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono mengatakan, pihaknya telah meminta jajarannya untuk meningkatkan pemantauan pelaksanaan tahapan Pilkada Banyumas.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai rawan konflik.
"Pilkada mendatang akan ada 2.654 TPS. Kami telah memetakan adanya 12 TPS rawan I, 200-an TPS rawan II, dan sisanya TPS aman," katanya.
Menurut dia, TPS yang masuk kategori rawan I berada di wilayah asal calon, sedangkan rawan II jika jaraknya minimal 10 kilometer dari pos polisi terdekat.
Dalam hal pengamanan, kata dia, pihaknya akan menempatkan satu personel kepolisian dan dua anggota perlindungan masyarakat (linmas) di satu TPS kategori rawan I.
Sementara untuk kategori rawan II, lanjutnya, satu personel kepolisian dan enam anggota linmas akan bertugas mengamankan tiga TPS.
"Untuk kategori aman atau kemungkinan tidak ada gejolak, akan ditempatkan satu personel kepolisian dan 12 anggota linmas guna mengamankan 12 TPS," katanya.
Pilkada Banyumas yang akan digelar pada 17 Februari 2013 diikuti enam pasangan calon yang terdiri dua pasangan dari jalur perseorangan dan empat pasangan yang diusung gabungan partai politik.
Dua pasangan dari jalur perseorangan, yakni pasangan Toto Dirgantoro-Saefuddin (Toto-Sae) dan pasangan Anteng Tjahyono Widyadi-Dwi Basuki (Oyong-Uki).
Sementara empat pasangan yang diusung oleh gabungan partai politik, yakni pasangan Mardjoko-Gempol Suwandono yang diusung Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra.
Pasangan Achmad Husein-Budhi Setiawan (Husein ber-Budhi) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan.
Pasangan Warman Suharno-Winarni (Wani) yang diusung Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera.
Pasangan Muhsonuddin-Hendri Anggoro Budi (Muri) yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Karya Peduli Bangsa.
Dua di antara enam calon bupati tersebut merupakan petahana, yakni Mardjoko yang saat ini masih menjabat Bupati Banyumas dan Achmad Husein yang merupakan Wakil Bupati Banyumas.
Masa kampanye akan dilaksanakan pada 31 Januari hingga 13 Februari 2013.(rr)
tien212700 memberi reputasi
1
3.5K
Kutip
62
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Banyumas
2.2KThread•447Anggota
Terlama
Thread Digembok