- Beranda
- Berita dan Politik
Melihat Gaya Abraham Samad, Semakin Jelas KPK Bukan Lembaga yang Kompeten
...
TS
MQR16
Melihat Gaya Abraham Samad, Semakin Jelas KPK Bukan Lembaga yang Kompeten
Melihat Gaya Abraham Samad, Semakin Jelas KPK Bukan Lembaga yang Kompeten
Kamis, 14 Februari 2013 , 10:21:00 WIB
Laporan: Zulhidayat Siregar
Follow: @RMOLCO
RMOL. Komitmen Komisi Pemberantasan Korupsi, seperti disampaikan Johan Budi akan mengumumkan hasil investigasi terkait bocornya Surat Perintah Penyidikan (Aprindik) atas Anas Urbaningrum terkait proyek Hambalang, besok (Jumat, 15/2) diragukan.
Keraguan itu disampaikan pengamat politik senior Muhammad AS Hikam (Kamis, 14/2).
"Jika Anda masih mengira akan ada kabar yang jelas dan tuntas dari KPK soal Sprindik yang bocor, Anda akan kecewa. Paling-paling Johan Budi (JB) besok hanya akan mbulet lagi soal terjadinya kebocoran, investigasi internal, blah..blah..blah. Intinya, semua akan tetap samar, kalau tidak lebih 'bruwet' lagi," jelasnya.
Hikam memperkirakan, besok Johan Budi dalam jumpa pers hanya akan 'muter kaset' dan memperpanjang kebingungan publik. Tujuannya, yaitu mengulur-ulur waktu agar masalah Anas Urbaningrum tidak segera dituntaskan. Kenapa harus diulur? Karena sampai saat ini sikap para pimpinan KPK tidak solid untuk menjadikan Ketua Umum Demokrat itu sebagai tersangka.
"Statemen-statemen yang saling bertentangan di antara pejabat-pejabat KPK di samping indikator kecarut-marutan sistem komunikasi mereka, juga refleksi kegalauan mereka menghadapi kasus AU. Ditambah dengan gaya flamboyan Ketua KPK, Abraham Samad (AU), makin terlihat inkompetensi lembaga antirasuah tersebut," tandasnya.[zul]
sumber: http://www.rmol.co/read/2013/02/14/9...yang-Kompeten-
KPK ini memang harus banyak dikoreksi lagi agar bisa lebih baik. Harus diakui memang KPK dinilai lamban untuk kasus anas, imbasnya ke demokrat, istana hingga presiden.
Kamis, 14 Februari 2013 , 10:21:00 WIB
Laporan: Zulhidayat Siregar
Follow: @RMOLCO
RMOL. Komitmen Komisi Pemberantasan Korupsi, seperti disampaikan Johan Budi akan mengumumkan hasil investigasi terkait bocornya Surat Perintah Penyidikan (Aprindik) atas Anas Urbaningrum terkait proyek Hambalang, besok (Jumat, 15/2) diragukan.
Keraguan itu disampaikan pengamat politik senior Muhammad AS Hikam (Kamis, 14/2).
"Jika Anda masih mengira akan ada kabar yang jelas dan tuntas dari KPK soal Sprindik yang bocor, Anda akan kecewa. Paling-paling Johan Budi (JB) besok hanya akan mbulet lagi soal terjadinya kebocoran, investigasi internal, blah..blah..blah. Intinya, semua akan tetap samar, kalau tidak lebih 'bruwet' lagi," jelasnya.
Hikam memperkirakan, besok Johan Budi dalam jumpa pers hanya akan 'muter kaset' dan memperpanjang kebingungan publik. Tujuannya, yaitu mengulur-ulur waktu agar masalah Anas Urbaningrum tidak segera dituntaskan. Kenapa harus diulur? Karena sampai saat ini sikap para pimpinan KPK tidak solid untuk menjadikan Ketua Umum Demokrat itu sebagai tersangka.
"Statemen-statemen yang saling bertentangan di antara pejabat-pejabat KPK di samping indikator kecarut-marutan sistem komunikasi mereka, juga refleksi kegalauan mereka menghadapi kasus AU. Ditambah dengan gaya flamboyan Ketua KPK, Abraham Samad (AU), makin terlihat inkompetensi lembaga antirasuah tersebut," tandasnya.[zul]
sumber: http://www.rmol.co/read/2013/02/14/9...yang-Kompeten-
KPK ini memang harus banyak dikoreksi lagi agar bisa lebih baik. Harus diakui memang KPK dinilai lamban untuk kasus anas, imbasnya ke demokrat, istana hingga presiden.
0
3.7K
41
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya