- Beranda
- Berita dan Politik
Kewenangan dicabut, Anas sebut SBY sedang marah ke anaknya
...
TS
flugist
Kewenangan dicabut, Anas sebut SBY sedang marah ke anaknya
Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih pucuk pimpinan partai. Hal itu dilakukan agar Anas dapat konsen terhadap kasus dugaan korupsi yang kerap menyebut namanya.
Namun, hingga saat ini, Anas masih merasa menjadi ketua umum yang sah. Hal itu diungkapkan Anas kepada mantan Sekjen Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Erlangga Mohammad yang datang ke rumahnya di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Bahwa ditempuh dengan langkah apapun, Anas masih merasa tetap ketua umum yang sah Partai Demokrat," kata Erlangga kepada wartawan di depan rumah Anas, Senin (11/2).
Menurutnya, Anas bersikap rasional menanggapi pencabutan wewenangnya sebagai ketua umum oleh SBY. Anas juga mengaku tak kecewa terhadap SBY.
"Anas menganggap sikap SBY adalah perwujudan seorang bapak yang marah pada anaknya," katanya.
Erlangga sendiri menilai pencabutan wewenang Anas oleh SBY tidak beralasan. Sebab, hal itu sarat rekayasa.
"Soal Anas, saya lihat ini ada rekayasa. Sebab dia tokoh Islam terkemuka. Anas merasa bahwa dia ini korban pengaruh opini publik saja yang kemudian disetujui SBY," ujarnya.
Erlangga menilai SBY tidak lagi memegang teguh politik santun. Salah satu buktinya adalah, SBY menyingkirkan orang yang tidak sejalan dengannya di Partai Demokrat.
"Kan dulu SBY berkomitmen berpolitik santun kok bisa-bisanya dia bilang jika tidak setuju dengan keputusannya, silakan keluar. Itu kan tidak santun apalagi dia juga mengambil alih posisi Anas. Kami sebagai umat kecewa," pungkasnya.
http://www.merdeka.com/politik/kewen...e-anaknya.html
lucu juga sih berita ini, karena SBY sebagai Majelis Tinggi Partai sudah bergerak sesuai AD/ART, jadi sebenernya gak ada upaya menjatuhkan AU, lagian juga ini bukan untuk mengambil alih posisi AU, tapi untuk menyelamatkan partai dari oknum-oknum yang korupsi.
Namun, hingga saat ini, Anas masih merasa menjadi ketua umum yang sah. Hal itu diungkapkan Anas kepada mantan Sekjen Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Erlangga Mohammad yang datang ke rumahnya di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Bahwa ditempuh dengan langkah apapun, Anas masih merasa tetap ketua umum yang sah Partai Demokrat," kata Erlangga kepada wartawan di depan rumah Anas, Senin (11/2).
Menurutnya, Anas bersikap rasional menanggapi pencabutan wewenangnya sebagai ketua umum oleh SBY. Anas juga mengaku tak kecewa terhadap SBY.
"Anas menganggap sikap SBY adalah perwujudan seorang bapak yang marah pada anaknya," katanya.
Erlangga sendiri menilai pencabutan wewenang Anas oleh SBY tidak beralasan. Sebab, hal itu sarat rekayasa.
"Soal Anas, saya lihat ini ada rekayasa. Sebab dia tokoh Islam terkemuka. Anas merasa bahwa dia ini korban pengaruh opini publik saja yang kemudian disetujui SBY," ujarnya.
Erlangga menilai SBY tidak lagi memegang teguh politik santun. Salah satu buktinya adalah, SBY menyingkirkan orang yang tidak sejalan dengannya di Partai Demokrat.
"Kan dulu SBY berkomitmen berpolitik santun kok bisa-bisanya dia bilang jika tidak setuju dengan keputusannya, silakan keluar. Itu kan tidak santun apalagi dia juga mengambil alih posisi Anas. Kami sebagai umat kecewa," pungkasnya.
http://www.merdeka.com/politik/kewen...e-anaknya.html
lucu juga sih berita ini, karena SBY sebagai Majelis Tinggi Partai sudah bergerak sesuai AD/ART, jadi sebenernya gak ada upaya menjatuhkan AU, lagian juga ini bukan untuk mengambil alih posisi AU, tapi untuk menyelamatkan partai dari oknum-oknum yang korupsi.
0
2.3K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru