Washington, Sigmanews- Ribuan orang di sebagian besar wilayah utara-timur Amerika Serikat dan timur Kanada sedang melakukan pembersihan setelah badai salju yang parah dialami oleh mereka, media AS melaporkan pada hari Minggu.

Beberapa orang tewas, di antaranya seorang anak 11 tahun, sekitar 700.000 rumah dan tempat usaha mengalami pemadaman listrik.

Di sejumlah daerah, lebih dari tiga kaki (90cm) salju turun dalam hitungan jam, saluran listrik dipadamkan, landasan pesawat terbang ditutup dan menyebabkan lumpuhnya transportasi. Negara bagian Massachusetts dan Connecticut membuat t larangan perjalanan untuk kendaraan.

Di New York Suffolk County, polisi mengatakan mereka telah menyelamatkan ratusan pengendara yang terjebak di Long Island Expressway.

Namun, karena badai salju bergerak secara bertahap ke arah timur, peringatan Badai dan banjir di pesisir tetap diberlakukan.

Walikota Connecticut, John Harkins, mengatakan hujan salju ini belum pernah terjadi selama hidupnya.

Lebih dari 5.000 penerbangan telah dibatalkan pada hari Sabtu, meskipun Bandara Boston Logan International dan tiga bandara yang melayani New York City secara bertahap kembali dibuka.

Sejumlah orang tewas dalam badai salju - disaat orang-orang sibuk menangani salju dalam kecelakaan mobil. Dilaporkan tiga kematian terjadi di Kanada saja.

Di Connecticut, seorang wanita 80 tahun dilaporkan telah tewas korban tabrak-lari saat membersihkan halaman rumahnya, dan seorang pria 40 tahun pingsan saat membersihkan salju.

Di Boston, para pejabat mengatakan seorang anak 11 tahun telah meninggal akibat keracunan karbon monoksida saat ia duduk di mobil dengan mesin tetap menyala untuk menghangatkan badan. (aq)

SUMBER

Cuaca lagi ekstreem dimana - mana belakangan ini, setalah banjir Dahsyat di Australia, kini di Amerika terkena Badai salju yang Dahsyat juga...Apakah ini akibat dari Global Warming?