- Beranda
- The Lounge
Yang mau ke Bandung masuk ..
...
TS
becak.nyusruk
Yang mau ke Bandung masuk ..
Agan & Sista udah ga Asing kan sama yang namanya BANDUNG ? kota yang setiap hari liburnya banyak di kunjungi oleh para turis dari berbagai kota , lebih khususnya sih jakarta ....
Sebelum ke Bandung ... alangkah baiknya kita ketahui daerah - daerah rawan macet yang terjadi di bandung ...langsung aja gan , Cekidot..
1. Cibiru
Siapa yang tidak mengenal lokasi ini, selain menjadi perbatasan Bandung Timur, Cibiru bisa dikatakan sebagai jalur transit beberapa angkot di kota Bandung. Umumnya kemacetan terjadi pada waktu pergi dan pulang kerja. Bisa kita lihat bagaimana kendaraan yang melintas seperti lebah yang sedang mengelilingi sarangnya. Meskipun ada aparat yang sedang mengatur kemacetan tersebut, namun tetap saja kemacetan tidak dapat dihindari.
Kemacetan itu juga masih diperparah dengan angkutan dalam dan luar kota yang berhenti dipinggir jalan untuk mencari penumpang. Belum lagi, ketika jam pulang kerja banyak kendaraan pribadi mulai dari kendaraan roda dua dan roda empat yang tumpah ruah di Cibiru. Tak ayal, polisi rasanya seperti kehilangan tajinya dan meskipun polisi sudah memasang pembatas jalan para pengguna jalan seperti mengacuhkannya.
Untuk kalian yang sering melintasi jalan ini pasti sudah biasa melalui kemacetan di sana. Dan ada baiknya jika kalian ingin melintasi jalan ini, hindari jam lalu lintas padat saat pukul 07.00-09.00 WIB dan pada sore hari mulai pukul 16.00-18.00 WIB. Namun karena ini satu-satunya akses keluar-masuk Bandung dari arah Timur, rasanya sulit untuk tidak melalui Cibiru.
2. Gerbang Tol Pasteur
Kalau daerah ini mungkin sudah menjadi daerah yang banyak dihindari oleh warga Bandung saat akhir pekan. Untuk weekday saja antrean dari gerbang tol sampai perempatan Jl. Dokter Djundjunan bisa mencapai 1 km. Jika dicermati memang Gerbang Tol Pasteur sudah menjadi akses utama untuk masuk ke kota Bandung, jadi tidak heran kalau setiap hari ada saja kemacetan disana.
Tidak hanya dari arah masuk ke Bandung, arah sebaliknya pun tidak luput dari kemacetan. Hal ini memang terjadi dengan banyaknya shelter travel dan pusat oleh-oleh khas kota Bandung. Maklum, umumnya orang yang berkunjung ke Bandung kurang afdol kalau tidak membawa oleh-oleh, entah itu brownies, bolen, kripik tempe, dan berbagai cemilan lainnya.
Terlepas dari rasa jengah kita terhadap kemacetan disana, kita harus tetap bangga karena itu membuktikan Bandung sebagai kota wisata yang banyak menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
3. Buah Batu
Kalau bisa digambarkan daerah ini menjadi salah satu surganya kuliner di Bandung. Ada seorang teman saya yang mengatakan “Di Bubat (Buah Batu), loe bisa nemuin apa aja yang loe pengen.” tadinya saya pikir itu hanya sebuah wacana yang lebay, tetapi kenyataannya memang berbicara seperti itu. Karena selain tempat makan, ada juga berbagai toko pakaian, toko buku, sampai pet shop.
Mungkin dari hal tersebutlah, yang menjadikan macet sebagai ‘nama kedua’ yang tepat untuk menggambarkan daerah Buah Batu. Sepanjang jalan kita disuguhi oleh berbagai pilihan kuliner fast food sampai tradisional yang membuat perut kita ‘merinding disko’ he-he.
Seperti yang sudah-sudah, kemacetan di Buah Batu umumnya terjadi karena masalah yang klasik seperti; banyaknya kendaraan umum maupun pribadi yang berhenti seenaknya, belum lagi panjangnya antrean kendaraan yang ingin parkir di pusat perbelanjaan. Jadi tidak heran jika kita menjumpai kemacetan disana. Saya sendiri menghindari melalui jalur ini saat awal bulan atau saat jam pulang kerja sekitar pukul 16.00-18.00 WIB. (SDS)
Kemacetan memang sudah menjadi bagian dari kota-kota besar di dunia, tak heran hal tersebut terjadi juga di Bandung. Banyak orang yang mengatakan, “Bandung tuh kalo jaman dulu engga pernah semacet sekarang.” Memang banyak asumsi yang hadir di tengah-tengah masyarakat Bandung, namun itulah kenyataan dan sudah menjadi perkerjaan rumah bagi pemerintah kota dan semua elemen masyarakat yang tinggal maupun datang ke Bandung.
Nah, sekarang ada baiknya kita menghindari titik-titik di daerah Bandung yang rawan akan kemacetan yang maha dasyat, he-he. Tanpa banyak basa-basi, yuk kita bahas sekarang.
4. Daerah Pasar Baru
Pasar Baru atau yang sekarang lebih dikenal dengan Pasar Baru Trade Center adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan tertua di kota Bandung. Pasar yang terletak di Jl.Otto Iskandar Dinata ini sudah berdiri sejak awal abad ke-19, dengan namanya yang melegenda tak aneh banyak orang yang sering datang ke tempat ini, segala kebutuhan terutama pakaian dapat kita jumpai disini.
Hal ini pula yang menjadikan Jl.Otto Iskandar Dinata tidak pernah ‘absen’ macet. Kalau bisa saya bilang, “Hindari jalan ini kalo pengen buru-buru.” Yup, karena bisa dibilang dengan aktivitas perdagangan yang ada disana menjadikan berbagai orang tumpah ruah di jalan, kemacetan terjadi karena hiruk pikuk para pejalan kaki, angkot yang menaiki-menurunkan penumpang, pedagang yang berdagang di pinggir jalan, kendaraan yang parkir sembarangan, dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi kompisisi kemacetan yang pas di Pasar Baru.
Saya pribadi menghindari melewati jalan tersebut, dan sepanjang pengalaman saya melalui jalan tersebut rasanya kemacetan baru bisa berkurang sesudah pukul 20.00 WIB. Yah, walaupun macet tetap saja daerah Pasar Baru menjadi kawasan yang paling populer dan menjadi salah satu surganya belanja terutama untuk kaum hawa.
5. Cicaheum
Siapa sih warga Bandung yang tidak tahu daerah ini? Selain menjadi terminal terbesar yang menghubungkan rute angkutan umum antar daerah, Cicaheum atau yang umum orang bilang ‘Caheum’ sudah menjadi teman setia kemacetan. Memang tidak separah di Pasar Baru. Caheum relatif padat saat memasuki daerah terminalnya saja, sedangkan kalau untuk kemacetan umumnya terjadi saat memasuki jam pulang-pergi kerja.
Contohnya saat memasuki pukul 07.00 – 10.00 WIB saja, banyak beberapa warga Bandung, khususnya pengguna kendaraan umum yang telat memulai aktivitas mereka mulai dari pergi ke kantor, kuliah, ataupun sekolah.
Begitu pada saat pukul 16.00-19.00 WIB Jl.Jendral Abdul Haris Nasution menuju Jl.Ujung Berung, tidak pernah luput dari kemacetan. Hal ini terjadi dibarengi oleh jam bubaran kantor maupun pabrik di daerah tersebut. Jadi yah, maklum saja kalau kemacetan itu tidak bisa dipungkiri lagi.
6. Cihampelas
Kalau yang satu ini kita rasa semua sudah sepakat, bahwa Cihampelas sudah jadi langganan macet. Walaupun memang bisa dikatakan alur lalu lintas disana ‘padat merayap’ tetap saja orang yang sedang dipacu waktu selalu geram melalui jalan ini.
Penyebab kemacetan pun sangat klasik, mulai dari angkot, pejalan kaki, dan kendaraan pribadi, tetapi mau bagaimana lagi. Cihampelas memang sudah menjadi daerah paling favorit bagi wisatawan lokal maupun internasional saat berkunjung ke Bandung.
Kemacetan di Jl.Cihampelas umumnya terjadi saat siang dan sore hari, namun saya menyarankan bagi kalian yang tidak mau kena macet, untuk menghindari jalan ini saat akhir pekan atau pun hari libur, jika kalian masih nekat? Yah, silakan nikmati sisi lain dari kota Bandung. He-he.
7.Sethiabudi
Klo yang ini sih cuma 1 penyebabnya ... Rumah Mode ....pas sore - sore ane pernah kena macet sampe 1 jam gara - gara rumah mode yang bikin macet nya tuh luar biasa
8.Dago
Yang satu ini sih udah ga asing lagi daerah macet di Bandung ....Penyebab nya sih simple .. yaitu adanya Factory Outlet yang Berjajar di Jln.Ir.H.Djuanda (Dago) ...setiap hari sabtu & Minggu pasti kita banyak nemuin mobil ber-plat B (jakarta)....
Semoga thread ini berkenan bagi agan & sista sekalian ... Mohon bagi atau ngga :rate 5
Sebelum ke Bandung ... alangkah baiknya kita ketahui daerah - daerah rawan macet yang terjadi di bandung ...langsung aja gan , Cekidot..
1. Cibiru
Siapa yang tidak mengenal lokasi ini, selain menjadi perbatasan Bandung Timur, Cibiru bisa dikatakan sebagai jalur transit beberapa angkot di kota Bandung. Umumnya kemacetan terjadi pada waktu pergi dan pulang kerja. Bisa kita lihat bagaimana kendaraan yang melintas seperti lebah yang sedang mengelilingi sarangnya. Meskipun ada aparat yang sedang mengatur kemacetan tersebut, namun tetap saja kemacetan tidak dapat dihindari.
Kemacetan itu juga masih diperparah dengan angkutan dalam dan luar kota yang berhenti dipinggir jalan untuk mencari penumpang. Belum lagi, ketika jam pulang kerja banyak kendaraan pribadi mulai dari kendaraan roda dua dan roda empat yang tumpah ruah di Cibiru. Tak ayal, polisi rasanya seperti kehilangan tajinya dan meskipun polisi sudah memasang pembatas jalan para pengguna jalan seperti mengacuhkannya.
Untuk kalian yang sering melintasi jalan ini pasti sudah biasa melalui kemacetan di sana. Dan ada baiknya jika kalian ingin melintasi jalan ini, hindari jam lalu lintas padat saat pukul 07.00-09.00 WIB dan pada sore hari mulai pukul 16.00-18.00 WIB. Namun karena ini satu-satunya akses keluar-masuk Bandung dari arah Timur, rasanya sulit untuk tidak melalui Cibiru.
2. Gerbang Tol Pasteur
Kalau daerah ini mungkin sudah menjadi daerah yang banyak dihindari oleh warga Bandung saat akhir pekan. Untuk weekday saja antrean dari gerbang tol sampai perempatan Jl. Dokter Djundjunan bisa mencapai 1 km. Jika dicermati memang Gerbang Tol Pasteur sudah menjadi akses utama untuk masuk ke kota Bandung, jadi tidak heran kalau setiap hari ada saja kemacetan disana.
Tidak hanya dari arah masuk ke Bandung, arah sebaliknya pun tidak luput dari kemacetan. Hal ini memang terjadi dengan banyaknya shelter travel dan pusat oleh-oleh khas kota Bandung. Maklum, umumnya orang yang berkunjung ke Bandung kurang afdol kalau tidak membawa oleh-oleh, entah itu brownies, bolen, kripik tempe, dan berbagai cemilan lainnya.
Terlepas dari rasa jengah kita terhadap kemacetan disana, kita harus tetap bangga karena itu membuktikan Bandung sebagai kota wisata yang banyak menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
3. Buah Batu
Kalau bisa digambarkan daerah ini menjadi salah satu surganya kuliner di Bandung. Ada seorang teman saya yang mengatakan “Di Bubat (Buah Batu), loe bisa nemuin apa aja yang loe pengen.” tadinya saya pikir itu hanya sebuah wacana yang lebay, tetapi kenyataannya memang berbicara seperti itu. Karena selain tempat makan, ada juga berbagai toko pakaian, toko buku, sampai pet shop.
Mungkin dari hal tersebutlah, yang menjadikan macet sebagai ‘nama kedua’ yang tepat untuk menggambarkan daerah Buah Batu. Sepanjang jalan kita disuguhi oleh berbagai pilihan kuliner fast food sampai tradisional yang membuat perut kita ‘merinding disko’ he-he.
Seperti yang sudah-sudah, kemacetan di Buah Batu umumnya terjadi karena masalah yang klasik seperti; banyaknya kendaraan umum maupun pribadi yang berhenti seenaknya, belum lagi panjangnya antrean kendaraan yang ingin parkir di pusat perbelanjaan. Jadi tidak heran jika kita menjumpai kemacetan disana. Saya sendiri menghindari melalui jalur ini saat awal bulan atau saat jam pulang kerja sekitar pukul 16.00-18.00 WIB. (SDS)
Kemacetan memang sudah menjadi bagian dari kota-kota besar di dunia, tak heran hal tersebut terjadi juga di Bandung. Banyak orang yang mengatakan, “Bandung tuh kalo jaman dulu engga pernah semacet sekarang.” Memang banyak asumsi yang hadir di tengah-tengah masyarakat Bandung, namun itulah kenyataan dan sudah menjadi perkerjaan rumah bagi pemerintah kota dan semua elemen masyarakat yang tinggal maupun datang ke Bandung.
Nah, sekarang ada baiknya kita menghindari titik-titik di daerah Bandung yang rawan akan kemacetan yang maha dasyat, he-he. Tanpa banyak basa-basi, yuk kita bahas sekarang.
4. Daerah Pasar Baru
Pasar Baru atau yang sekarang lebih dikenal dengan Pasar Baru Trade Center adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan tertua di kota Bandung. Pasar yang terletak di Jl.Otto Iskandar Dinata ini sudah berdiri sejak awal abad ke-19, dengan namanya yang melegenda tak aneh banyak orang yang sering datang ke tempat ini, segala kebutuhan terutama pakaian dapat kita jumpai disini.
Hal ini pula yang menjadikan Jl.Otto Iskandar Dinata tidak pernah ‘absen’ macet. Kalau bisa saya bilang, “Hindari jalan ini kalo pengen buru-buru.” Yup, karena bisa dibilang dengan aktivitas perdagangan yang ada disana menjadikan berbagai orang tumpah ruah di jalan, kemacetan terjadi karena hiruk pikuk para pejalan kaki, angkot yang menaiki-menurunkan penumpang, pedagang yang berdagang di pinggir jalan, kendaraan yang parkir sembarangan, dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi kompisisi kemacetan yang pas di Pasar Baru.
Saya pribadi menghindari melewati jalan tersebut, dan sepanjang pengalaman saya melalui jalan tersebut rasanya kemacetan baru bisa berkurang sesudah pukul 20.00 WIB. Yah, walaupun macet tetap saja daerah Pasar Baru menjadi kawasan yang paling populer dan menjadi salah satu surganya belanja terutama untuk kaum hawa.
5. Cicaheum
Siapa sih warga Bandung yang tidak tahu daerah ini? Selain menjadi terminal terbesar yang menghubungkan rute angkutan umum antar daerah, Cicaheum atau yang umum orang bilang ‘Caheum’ sudah menjadi teman setia kemacetan. Memang tidak separah di Pasar Baru. Caheum relatif padat saat memasuki daerah terminalnya saja, sedangkan kalau untuk kemacetan umumnya terjadi saat memasuki jam pulang-pergi kerja.
Contohnya saat memasuki pukul 07.00 – 10.00 WIB saja, banyak beberapa warga Bandung, khususnya pengguna kendaraan umum yang telat memulai aktivitas mereka mulai dari pergi ke kantor, kuliah, ataupun sekolah.
Begitu pada saat pukul 16.00-19.00 WIB Jl.Jendral Abdul Haris Nasution menuju Jl.Ujung Berung, tidak pernah luput dari kemacetan. Hal ini terjadi dibarengi oleh jam bubaran kantor maupun pabrik di daerah tersebut. Jadi yah, maklum saja kalau kemacetan itu tidak bisa dipungkiri lagi.
6. Cihampelas
Kalau yang satu ini kita rasa semua sudah sepakat, bahwa Cihampelas sudah jadi langganan macet. Walaupun memang bisa dikatakan alur lalu lintas disana ‘padat merayap’ tetap saja orang yang sedang dipacu waktu selalu geram melalui jalan ini.
Penyebab kemacetan pun sangat klasik, mulai dari angkot, pejalan kaki, dan kendaraan pribadi, tetapi mau bagaimana lagi. Cihampelas memang sudah menjadi daerah paling favorit bagi wisatawan lokal maupun internasional saat berkunjung ke Bandung.
Kemacetan di Jl.Cihampelas umumnya terjadi saat siang dan sore hari, namun saya menyarankan bagi kalian yang tidak mau kena macet, untuk menghindari jalan ini saat akhir pekan atau pun hari libur, jika kalian masih nekat? Yah, silakan nikmati sisi lain dari kota Bandung. He-he.
7.Sethiabudi
Klo yang ini sih cuma 1 penyebabnya ... Rumah Mode ....pas sore - sore ane pernah kena macet sampe 1 jam gara - gara rumah mode yang bikin macet nya tuh luar biasa
8.Dago
Yang satu ini sih udah ga asing lagi daerah macet di Bandung ....Penyebab nya sih simple .. yaitu adanya Factory Outlet yang Berjajar di Jln.Ir.H.Djuanda (Dago) ...setiap hari sabtu & Minggu pasti kita banyak nemuin mobil ber-plat B (jakarta)....
Semoga thread ini berkenan bagi agan & sista sekalian ... Mohon bagi atau ngga :rate 5
0
2.7K
26
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•90.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya