OhEmJiAvatar border
TS
OhEmJi
Syiar Wali Songo - ASELI
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرحْمَنِ اارحِيم


Wali songo ialah sebutan untuk para 9 utusan dari Kekuasaan Islam untuk tanah Jawa , Wali songo diketahui mencapai 5 periode, datang dari negeri timur tengah melewati jalur sutra, berawal dari seorang dari Samarkand bernama dan bergelar Syeh Jumadil Kubro yang datang ke tanah Jawa pada tahun sekitar 1400M memilih Kerajaan Majapahit sebagai tujuannya karena strategis dan merupakan kerajaan yang kuasa dan pengaruhnya termahsyur di tanah jawa hingga nusantara . Menjelajahi daratan tanah Jawa, berkenalan dengan keluarga kerajaan dengan menawarkan batu batu mulia dan kain sutra sebagai dagangan dan keramahan, melakukan pendekatan secara sembunyi - sembunyi mengabarkan Islam. Beberapa tahun di tanah Jawa, Syeh Jumadil Kubro menemukan bahwa negeri ini adalah potensi untuk perlunya disebarkan agama Islam karena kondisi masyarakat dan menemukan kendala bahwa terdapat juga tekanan-tekanan yang berat dari penguasa , para pandita, dan utama ialah para penguasa alam gaib yang terlalu kuat karena selalu disembah dan diagungkan oleh masyarakat.

Jalur Sutra :



Memutuskan untuk kembali ke negeri asal, Samarkand pada tahun 1405M untuk melaporkan hasil temuannya kepada Sultan yang saat itu menjabat ialah Timur Lenk, yang menguasai tanah Samarkand Uzbez, Iran, Afghanistan, Pakistan, Iraq dan mendapat Restu dari sebahagian restu dari Ulama Turki atas Kekaisarannya. Syeh Jumadil Kubro memintakan untuk segera diadakan majelis dengan mengumpulkan para Ulama terkenal di seluruh wilayah dinasti timuriyah, kemudian didapatkan keputusan untuk mengirimkan 9 utusan ke tanah jawa dengan berbagai macam kelebihan dan keahlian berbeda-beda yang nanti sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan penguasa kerajaan Majapahit serta utama dalam mensyiarkan agama Islam, dengan membagi wilayah 3 di tanah jawa bag barat kemudian 3 dibag tengah dan 3 dibag timur dengan masa bakti 100 tahun.

9 orang pertama itu ialah :
1. Syeh Maulana Malik Ibrahim - Turki (Ahli tatanegara dan pengobatan) , berdawah di Jawa Timur.
2. Maulana Ishaq - Samarkand (Putra dari Sayyid Jumaddil Kubro, ahli pengobatan), berdawah di Jawatimur
3. Maulana Jumadil Kubro - Samarkand (ahli militer dan terkenal sebagai orang sakti), berdawah dilingkungan kerajaan Majapahit
4. Maulana Ahmad Al Maghrobiy - Maroko Afrika Utara (Sunan Geseng, orang yg kuat dan skti), berdakwah di Jawa Tengah
5. Maulana malik Isroil - Turki (Ahli mengatur negara) berdakwah di Jawa Tengah
6. Maulana Muhammad Ali Akbar - Persia Iran (Ahli pengobatan dan pertanian), berdakwah di jawa tengah
7. Maulana Hasanuddin - Palestina (terkenal sebagai orang sakti) berdakwah di Jawa Barat
8. Maulana Alayuddin - Palestina , berdawah di Jawabarat
9. Syeh Subakkir - Persia Iran (Ahli Supranatural tugasnya nantinya ialah mengatasi gangguan gangguan gaib dari jin jin penghuni tanah Jawa)

terpilihlah Maulana Malik Ibrahim sebagai Mufti, pimpinan para wali songo ini akan bertempat tinggal di Gresik, Jawatimur.

Tidak lama untuk menunggu 9 utusan itu diberangkatkan dari daerah Samarkand, dengan restu dari para Ulama lainnya dan handai taulan serta orang-orang yang dikasih sayangi , berbekal firman dari Allah Swt "Sungguh para wali itu tidak ada kesedihan ataupun berduka karena mereka amat cinta kepada TuhanNya" memantabkan hati para WaliAllah. Penghuni gaib tanah jawa terancam dan semakin galak dengan kedatangan 9 orang wali Allah , Sebagai Mufti dari para wali Syeh Maulana Malik Ibrahim mengutus Syeh Subakkir untuk melakukan antisipasi dengan memasang tumbal pada daerah-daerah angker di pulau Jawa Gunung Tidar, Gunung Merapi, dan daerah" rawan untuk melumpuhkan dan mengurung kekuatan gaib(istidraj). Para wali mengatakan "Nanti apabila perjanjian ini berakhir sampai abad 20 (tahun 2000 Masehi) maka keluarlah kamu seperti pada saat awalnya kamu berada dan saat itulah Allah membiarkan kamu merusak manusia"

Serta merta membagi tugas da'wah kepada para wali lain di pulau Jawa. Disaat itu Majapahit telah ditinggalkan prabu hayam wuruk dan patih gajamada, bergantikan dengan Prabu Kertawijaya (Brawijaya I) yang telah mempunyai hubungan erat dengan negeri Chempa yang bernafaskan Islam di Wilayah Indocina . Istrinya ialah dewi Dwarawati seorang putri chempa yang juga adik dari Ibu sunan Ampel, Dewi Chandrawulan Istri dari Sayyid Ibrahim As-Samarkhandi (anak dari Sayyid Jumadil Kubra) .

Dengan hubungan tersebut yg sudah termasuk sebagai keluarga Sayyid Jumadil Kubra diterima di dalam kalangan Istana Majapahit. Dikemudian hari, dalam wilayah majapahit terdapat ppeperangan saudara antara wikramawardhana dengan wirabumi mgkibatkan melemahnya kendali pusat kerajaan. hingga merembet kedalam pemberontakan kasta sudra dan waisya (buruh dan petani) . Hal ini membuat mereka berbondong-bondong untuk memeluk agama Islam yg tidak membedakan kasta. Perlahan tapi Pasti, Syeh Jumadil Kubro dengan bantuan Tumenggung Satim Singomoyo yg dikenal waktu kunjungan pertama atas ijin dan kemanan, mengajarkan Islam dengan baik. , tidak serta dengan konflik internal Mojopahit yang terus bertambah , kemudian para walisongo dan prabu brawijaya

mengadakan rapat....


seri pertama
Diubah oleh OhEmJi 10-02-2013 18:38
0
3.7K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.