VIVAnews - Nasib nahas dialami Annisa Azward (20), mahasiswi Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Dia diduga menjadi korban percobaan penculikan yang dilakukan sopir angkot di Ibu Kota.
Supupu Annisa, Rika, menjelaskan insiden itu terjadi pada Rabu lalu, 6 Februari kemarin. Saat itu, Annisa yang duduk di semseter empat berencana mengunjungi tantenya di Pademangan. Annisa pun memilih naik kereta dari UI Depok menuju Kota. Dia melanjutkan perjalanan dengan menumpang angkot U10 dari Jakarta-Kota.
Menurut Rika, Annisa sudah biasa naik angkot itu karena sering berkunjung ke rumah tantenya. Sehingga ketika sang sopir melajukan kendaraan di luar trayek, Annisa paham. "Annisa langsung menelepon tantenya dan mengatakan bahwa dia salah naik angkot," ucap Rika saat dihubungi VIVAnews, Minggu 10 Februari 2013.
Dalam kesempatan itu, tante meminta agar Annisa turun untuk selanjutnya dijemput. Korban pun meminta sopir memberhentikan kendaraannya karena mau turun. Tapi apa yang terjadi, sang sopir tetap memacu angkot, tidak mengindahkan permintaan Annisa. "Mungkin karena panik, sendirian, takut diculik, akhirnya Annisa lompat," kata Rika.
Korban jatuh dan tidak sadarkan diri. Tidak lama setelah itu, sang tante menelepon, tapi HP Annisa tidak menjawab. Saat ditelepon lagi, ponselnya diangkat oleh seseorang yang mengatakan bahwa Annisa pingsan. "Tante saya tidak percaya, dia minta supaya Annisa dibawa ke polsek terdekat," ujarnya.
Dari Polsek Jembatan Lima, Annisa dilarikan ke RS Pluit, dan dipindahkan ke RSUD Koja, Tanjung Priok. Annisa tidak sanggup bertahan. Dia menghembuskan nafas terakhir dini hari tadi. Annisa mengalami luka di bagian kepala. Di sekujur tubuhnya juga dipenuhi luka. "Ada gumpalan darah di kepala bagian depan," kata Rika. Rencananya siang ini jenazah Annisa diterbangkan ke Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk dimakamkan di sana.
Spoiler for Penampakan:
ini anak temennya cewe ane gan, kasian liat dia, harus meregang nyawa demi sebuah keselamatan. Haruskah indonesia begini? Cuman mau bepergian aja mesti was was karena bahaya selalu mengintai.