jj26282Avatar border
TS
jj26282
cerita membuat nomor P-IRT
Halo mimin, momod, agan2 dan aganwati semua

Mohon ijinkan ane share sedikit ttg pengalaman ane. Boleh kan?

Bagi agan2 yg tengah dlm proses membangun usaha sendiri, ane mau share pengalaman ane yg baru aja terjadi.

Sebelomnya, kenalan dulu ya gan. Ane org bandung, ane sedang dlm proses membangun usaha, usaha kecil2 an yg ane harap bisa berkembang terus.

Ane punya usaha bakery, & saat itu, kepikiran buat jual salah satu produk ane secara massal. Produk keringan yg ane harap bisa masuk retail2 besar semacam carre**** dll sejenisnya
Untuk itu, ane perlu punya nomor P-IRT. dan untuk mendapatkannya, ane harus ikut penyuluhan.

Pada harinya penyuluhan. Ane datang. Disambut dgn baik oleh panitia. Hampir seluruh panitia adalah ibu2 dgn seragam PNS. Tentu agan semua tau seperti apa bentuknya
Kemudian penyuluhan dimulai. Perlu agan ketahui bahwa penyuluhan dimulai jam 7 pagi sampe jam 5 sore. Seharian di dalam aula yg panas.

Dgn harapan membesarkan usaha, tentu ngga semudah nitip jual di warung2. Ane harus punya nomor P-IRT alias nomor industri rumah tangga
Setelah daftar dsb, tiba lah saatnya ane hrs ikut penyuluhan ttg kesehatan.
Ane ikuti semuanya sesuai prosedur. Pokoknya semuanya ikut prosedur. Pgn jadi warga negara yg baik ceritanya. emoticon-Hammer2

Tp ternyata, untuk ikut penyuluhan ttg cara produksi yg baik, ane hrs bayar 500rb
Ane ikut aja. Ane pikir buat nambah ilmu.

Ternyata isi dr penyuluhan tersebut adalah:
- pewarna makanan adalah bahan tambahan makanan untuk memberi warna emoticon-Hammer2
- pengawet makanan adalah benjoat (benzoat)
- makanan basah lbh cepat rusak...
-dll

Bayangkan gan, semuanya adalah hal2 yg jelas2 kita udah tau. Ga ada sesuatu yg mendidik emoticon-Hammer2

Sebagai tukang kue, ane tau bener apa bahan2 yg cepet rusak & tahan.
Ane juga tau cara memperlambat pembusukan
& ane yakin 80 orang pengusaha makanan lain, yg ada di tmpt penyuluhan itu juga tau semua.

Pertama kami diberi ujian tertulis. Pertanyaan nya?
-bab berapa dan pasal berapa undang2 yg mengatur ttg produksi makanan?
Ane yakin ga ada yg tau

Kemudian, penyuluhan dilanjutkan, dgn meereka bilang bahwa tak satu pun dr kami lulus. Setelah ini ada ujian ke 2 sebagai betuk "bantuan" dr panitia.

Lalu di mulai lah penyuluhan di aula panas, dan sangat lama....

Kemudian tiba lah waktu tes tertulis yg ke 2. Dgn pertanyaan sama seperti yg pertama. Bentuknya adalah pilihan berganda
Hebatnya, di lembar soal, semua jawaban sudah di tulis. jadi kami hanya perlu nyalin. Beres...
Saat jawaban di kumpulkan, pengumpul lembar jawaban ngomong gini " ayo2 kumpulin. Semua pasti lulus'

Yg plg hebat adalah bagian akhirnya. Dimana jam 19.00 kami bisa pulang. Nah, pada saat pulang, terjadilah kejadian bagi2 kartu nama...
Ya benar gan, ibu2 berseragam PNS itu bagi2 kartu nama. Apa yg mereka katakan pas bagi2 kartu nama
"Mau gampang, mau lewat jalan tol? Hubungi saya. Mau P-IRT, Cap halal, depkes , apa aja. Hubungi saya. Daripada bapak susah2 ikut penyuluhan, capen kan?....sama saya instant pak"

Begitulah potret lembaga negara kita.
Dan saya? Jujur aja, saya lbh baik tlp nomer di kartu nama itu daripada ikut penyuluhan yg isinya "pewarna adalah bahan tambahan makanan yg berfungsi sebagai penambah warna" emoticon-Hammer2

Indonesia tercinta...

Ane hanya share pengalaman. Silahkan agan koreksi kalau ga setuju. Silahkan agan komen.
Ane welcome buat semua komen agan
Diubah oleh jj26282 13-02-2013 19:39
0
4.4K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.