Cerita keakraban Jokowi dan SBY di setiap momen
Jumat, 8 Februari 2013 08:20:30

Kesibukan Joko Widodo (Jokowi) setelah jadi gubernur DKI Jakarta, sangat berbeda ketika dia menjabat wali kota Solo. Selain sibuk dengan urusan pembenahan Jakarta, Jokowi juga punya kesibukan lain saat ini. Di acara-acara tertentu, Jokowi diminta untuk mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Termasuk ketika SBY melakukan kunjungan ke luar negeri, Jokowi pun harus ikut mengantar dan menjemput kepala negara ke Lanud Halim Perdanakusumah.

Dalam setiap kebersamaan, keduanya terlihat akrab. Bahkan di beberapa momen, gerak tubuh SBY menunjukkan kebanggaannya pada Jokowi. Dalam catatan merdeka.com, ada dua momen di mana SBY membagikan senyum bangganya pada Jokowi. Pertama saat Jokowi spontan menggeser gong yang posisi diletakkan miring. Melihat aksi Jokowi, SBY tersenyum dan menunjuk ke arah Jokowi. Usai memukul gong, SBY menyelam dan menepuk pundak Jokowi.

Setelah kejadian itu, senyum kedua diberikan SBY karena Jokowi salah kostum. Saat membuat daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) 2013 di Istana Negara, Jokowi malah mengenakan pakaian perlindungan masyarakat (Linmas) yang berwarna hijau bukan memakai setelan safari. Melihat Jokowi yang berpenampilan lain, SBY tak menunjukkan raut muka kesal. SBY malam tersenyum untuk Jokowi.

Keakraban lainnya terjadi saat orang nomor satu di Indonesia itu pulang melawat dari luar negeri. Begitu mendarat dan turun dari pesawat, Jokowi jadi orang yang paling dicari SBY selain para menteri.

Keduanya selalu berbincang walaupun hanya sesaat. Entah itu bagian dari protokoler atau tidak, tapi dari kejauhan perbincangan keduanya terlihat begitu hangat dan akrab. Seperti saat menjemput SBY yang baru saja pulang Malaysia. Saat turun dari pesawat dan menyapa sejumlah menteri, SBY tak lupa bertanya tentang kondisi Jakarta ke Jokowi. "Bagaimana Jakarta Pak?" tanya SBY seperti ditirukan Jokowi kepada wartawan, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (21/12). "Jakarta baik," jawab Jokowi sambil tersenyum. Kemarin Kamis (8/2), usai melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir, SBY kembali mencari-cari Jokowi. Uniknya, yang ditanya SBY kali ini lebih spesifik. SBY menanyakan cuaca di Jakarta saat ditinggal sepekan. Jokowi pun menjawab apa adanya.

Saat turun dari pesawat kepresidenan, SBY langsung menyapa Jokowi. Keduanya sempat ngobrol beberapa menit. Rupanya, SBY bertanya soal cuaca selama dia meninggalkan Jakarta. "Beliau tanya, gimana Mas hujan nggak?" ucap Jokowi menirukan perbincangannya dengan SBY kepada wartawan di Halim Perdanakusumah, Jakarta, (7/2). "Hujan tapi nggak banjir," lanjut Jokowi menjawab pertanyaan SBY. Ucapan Jokowi membuat SBY senang. "Oh iya bagus," kata Jokowi kembali mengulang perkataan SBY.
http://www.merdeka.com/politik/cerit...iap-momen.html

--------------------

Siapa Presiden penganti SBY? Kayaknya dia diduga kuat berasal dari etnis jawa, etnis dengan jumlah pemilih terbesar (60% dari total pemilih dalam Pemilu dan Pilpres 2014), dia tentu juga adalah seorang muslim (mengingat mayoritas pemilih adalah penganut Islam), dan tentu kalau bisa dia juga adalah Lelaki, sebab kultur jawa dan Islam lebih bisa menerima lelaki sebagai pemimpin ketimbang wanita. Syarat itu semuanya ada pada Jokowi, selain elektibiltasnya yang tinggi. Dan ini yang penting ... karena Jokowi itu njwani, maka dia akan menjunjung pepatah "mikul dhuwur, mendem jero" ialah kalau dia menjadi Presiden RI kelak, dia akan menjaga kehormatan orang tua dan mantan Presiden yang lalu, apapun risikonya. Sehingga mantan Presiden seperti SBY, akan aman-aman saja, tak akan ada yang mengutak-atik diri dan keluarganya ...