Mau lapor bahwa dari analisa para ahli pemakai avanza, di ketahui bahwa ternyata avanza versi Indonesia beda banget ama versi Export, dari sisi Keamanan ! Kenapa yah Toyota Astra Motor tidak pentingkan konsumen Indonesia yang justru sumbang omzet paling banyak banding pasar export, yang justru di kasih versi lebih aman ?


Berikut analisa para pemakai avanza sendiri :


http://www.avanzaxenia.net/showthread.php?tid=2013














Kesimpulannya pada as roda yg disambung las material lebih mudah terdeformasi (retak) saat as roda mendapat (ditekuk-tekuk oleh) beban roda yg naik/turun krn materialnya lebih GETAS/FRAGILE.


CATATAN : patahan as roda Avz Cipularang lokasinya di posisi tekukan shg as roda yg disambung las akan lebih GETAS/FRAGILE akibat proses las dgn suhu tinggi menahan tekukan yg berat akibat dari pergerakan roda naik/turun maka ya begitulah akibatnya spt Avz Cipularang.


Sedangkan as roda utuh lebih ulet/tahan & tidak mudah retak oleh beban tekuk atau beban naik/turun dari roda, pada umumnya as roda utuh hanya patah saat beban puntir torsinya melebihi kemampuan material as roda utuh tsb (patahannya berbentuk ulir tidak berupa patahan GETAS/FRAGILE spt di as roda yg disambung las).


Jadi as roda utuh jauh lebih kuat/ulet dp as roda yg disambung las dalam menahan beban tekukan akibat dari pergerakan roda naik/turun krn materialnya tidak GETAS (FRAGILE) akibat proses las dgn suhu tinggi. Oleh karena itu proses las (heat treatment) tidak diperbolehkan untuk pembuatan as roda penggerak krn dapat merubah kekuatan material as roda tsb menjadi lebih GETAS (FRAGILE) daripada as roda yg utuh.


AS RODA FRICTION WELDED CUKUP AMAN MENURUT PABRIK ADM, AKAN TETAPI AS RODA UTUH PASTI LEBIH AMAN DP AS RODA YG FRICTION WELDED.