Mau testi dikit tentang user garrymorpheus (P Sae Tanangga Karim) yg kemarin ini menjual Fuji X100 di FJB.

Saya berpengalaman sangat buruk dengan beliau, dan berharap apa yg terjadi pada saya tidak berulang pada teman2 kaskus yg lain. Maka saya memberanikan diri untuk posting di sini cerita lengkapnya:

Beliau ini menjual Fuji X-100 di kaskus bbrp minggu lalu, dan saya kontak melalui sms untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai kamera tersebut.
Setelah menanyakan kondisi, harga, dan nego2 dikit.. terjadilah kesepakatan untuk melakukan transaksi. Pak Karim berulang kali bilang bahwa beliau jarang ke Jakarta, jadi minta pembayaran dilakukan di depan supaya barangnya dikirim lewat pos, tapi sy prefer COD saja kalau kebetulan P Karim mampir ke Jkt. Saya sabar kok. Ternyata dalam jangka waktu seminggu, paling tidak beliau mampir ke Jakarta 3x. Tidak se-jarang yg saya bayangkan.

Sampai saat itu, P Karim tiap hari mengirimkan paling sedikit 2-3x SMS atau menelpon untuk menjadwalkan waktu ketemu. Semua SMS dari saya juga langsung dijawab beliau dalam hitungan menit, sangat baik komunikasinya. Saya merasa cukup percaya dan nyaman untuk melakukan transaksi dgn P Karim.

Setelah 4-5 hari mencari waktu yg tepat, akhirnya jadwal kita sama2 kosong di hari Jum'at malam dan janjian bertemu di daerah Dharmawangsa di Jakarta.

Pertemuan berjalan sesuai rencana, dan kami berbincang sedikit di suatu cafe dan saya melihat kondisi barang dan sempat mencoba2 sedikit. Kondisi barang tidak sebagus foto2 di postingannya, tapi fungs2nya kelihatan tidak ada kekurangan. Suasana redup (indoor cafe), semua foto yg ditest keluar baik. Saya transfer dananya, barang berpindah tangan dan kami berpamitan.

Keesokan harinya, saya coba foto2 di siang hari, eeeeh kok semua foto jadi putih terang, overexposed?! Saya gonta ganti setting aperture dan memperhatikan posisi aperture dari lensanya, ternyata nyangkut. Saya google2, ternyata benar ini penyakit akut dari Fuji X100. Lah, kok barang baru berpindah tangan sudah rusak? Apakah P Karim sudah mengetahui kalau barangnya sudah rusak sebelum menjualnya?

Lalu saya mencoba mengkontak beliau untuk menanyakan masalahnya dan ingin mendapatkan beberapa info untuk mencek/claim garansi. Seharian saya SMS/telpon, tidak pernah dibalas\diangkat telponnya. Amat sangat berbeda dibandingkan saat beliau ingin menjual barangnya pada saya. Saya pikir dalam hati.. "Kalau tidak salah, kenapa SMS dan telpon tidak langsung dijawab? Padahal saat masih berjualan, kontaknya sangat cepat." Malam harinya beliau mengirimkan serangkaian SMS, mengatakan bahwa beliau tidak senang cara saya mengkontaknya seharian penuh dan singkatnya tidak akan bertanggung jawab karena tidak setuju dengan cara saya berkomunikasi.

Lah, kalau langsung dijawab/dibalas ya saya tidak perlu sms/telpon berkali2 toh?

Beberapa hari saya usaha kontak, tapi tidak ada jawaban sama sekali.

Singkat kata: untuk Pak Karim duit sudah dipegang, barang rusak sudah dijual. Buat apa pusing lagi?


Posting ini bertujuan untuk mengingatkan teman2 supaya jangan lengah kalau bertransaksi online biarpun dengan user yg kelihatan bonafid dan berpengalaman sekalipun. Dan juga untuk rekan2 yg sudah sering bertransaksi, supaya selalu berhati2 dalam bertransaksi di FJB demi keamanan bersama!

Sang oknum saat berjualan: