Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Balada Parkir Motor St.Tanah Abang (Gimana Pendapat Kaskusers Tentang Kasus Ini?)

LuNaPieCeAvatar border
TS
LuNaPieCe
Balada Parkir Motor St.Tanah Abang (Gimana Pendapat Kaskusers Tentang Kasus Ini?)
Hari ini, Jumat 1 Februari 2013 sekitar pk. 8 pagi saya memarkir motor di pinggir jalan depan stasiun tanah abang. Hal yang sudah saya rutin lakukan 1 minggu sekali selama 6 bulan terakhir untuk dinas ke daerah luar Jakarta menggunakan jasa transportasi kereta.
Biasanya saya pergi hari Selasa. Baru pertama kali ini saya bepergian hari Jumat karena Selasa lalu saya ada keperluan lain.
emoticon-Traveller
Sambil mengunci motor dan membereskan helm, saya dihampiri tukang parkir motor yang biasa saya temui disana dan ia meminta uang parkir 2000 rupiah dengan mengatakan,
"Kayak biasa, bu. Uang parkirnya duluan."
Saya pun memberikan uang tersebut karena sudah 2 bulan ini biasa seperti itu. Sebenarnya sebelum ini biasanya saya diminta di akhir, tapi sejak 2 bulan ini entah kenapa uang parkir diminta di awal...

Sore harinya saya kembali ke Jakarta menggunakan commuter line pk. 16.30 dan tiba di stasiun Tanah Abang Jakarta pk. 17 lewat. Keluar dari kereta saya menuruni tangga stasiun Tanah Abang dan menuju parkiran. Saat saya sedang mengenakan helm tiba-tiba saya didekati seorang pria yang meminta uang parkir. Saya katakan kalau saya sudah membayar uang parkir pada tukang parkir yang pagi.

Kalau direka ulang dialognya kurang lebih seperti ini:
S = saya P = tukang parkir

Spoiler for Dialog di TKP:


Menang? Nggak!
Puas? Yang ada malah 'ganjal' rasanya... Bete.
emoticon-No Hope
Saya mengerti kalau orang butuh memang idenya bisa macam-macam. Saya sebenarnya malas debat tentang uang. Apalagi uang 2000 perak. Tapi bukan masalah nilainya...
Saya merasa hal ini tidak wajar, tidak dibenarkan seperti itu.
Parkir-parkir liar dan tarif tembak tanpa aturan seperti itu akan makin tidak karuan kalau dibiarkan. Preman-preman parkir bertebaran dan menarik uang parkir dengan besaran semaunya sendiri yang kesemuanya masuk ke dalam kantong pribadi, bukan bagian pendapatan daerah. Mirisnya, saya sering juga mendengar kalau ujung-ujungnya kolektor/pengumpul uang parkiran liar tersebut ya oknum polisi sendiri...

Kalau menurut pendapat agan dan sis gimana?
Apa berlebihan sikap saya? emoticon-Bingung
Tapi suwer kalau memang ada aturan resmi yang isinya sebagaimana aturan buatan tukang parkir itu, saya tidak akan keberatan memberikan jumlah uang berapapun yang ditentukan. Karena aturan itu resmi, dibuat berdasar hukum/ketentuan yang berlaku. Jadi kalau ada kejanggalan sekalipun ya bukan si tukang parkir yang salah, tapi yang membuat aturan resminya kan?

Rasanya jadi ga nyaman... Masa setiap kali parkir harus siap debat sama tukang parkir sana..? emoticon-Cape d...
0
30.9K
512
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.