Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yogasherlockAvatar border
TS
yogasherlock
PT DI Siap Produksi Kembali Pesawat N-250
JAKARTA,(PR),-

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berencana membangkitkan kembali pesawat N-50. Untuk bisa terbang dan diproduksi massal, mereka membutuhkan dana 1 miliar dolar atau Rp. 9.6 triliun.
Dana ini digunakan untuk proses pengembangan ulang hingga menjadi pesawat baru siap produksi. "Untuk melanjutkan N-250 sampai sertifikasi dan diproduksi, menghabiskan 1 miliar dolar," tutur Direktur Utama PT DI Budi Santoso, di Jakarta, Selasa (5/2).
Pesawat ini pernah dikembangkan pada era BJ Habibie, kemudian terhenti pada tahun 1998.
Budi mengatakan, PT DI butuh waktu enam bulan untuk memutuskan masa depan pesawat tersebut. Pada tahap awal, mereka akan melakukan studi pasar mengenai prospek pesawat bermesin turboprop ini di industri penerbangan internasional.
Menurutnya, pesawat pengembangan N-250 ini, siap masuk ke pasar berkapasitas 70-80 penumpang yakni di bawah pesawat jet komersial dan di atas pesawat bermesin proSENSOR (baling-baling) berpenumpang 50 orang.
"Market yang ada, 70 sampai 80 penumpang, jadi PT DI jangan sampai salah masuk," paparnya.
Saingan terberat The New N-250 nantinya adalah pesawat pabrikan asal Eropa yakni Bombardier Q-400 dengan kapasitas 80 penumpang. "Tapi dari desain kita lebih baik dari Bombardier Q-400," tuturnya.
Budi menambahkan, untuk membangkitkan kembali dan memproduksi pesawat N-250, PT DI tidak bisa berdiri sendiri, sehingga membutuhkan dukungan pendanaan dari pemerintah dan investor.
Komponen The New N-250 nantinya 60% berasal dari impor, dan sisanya diproduksi di dalam negeri. Namun desain pesawat, 100% dirancang oleh Dirgantara Indonesia.
Sebelumnya Habibie pernah mengatakan akan kembali menghidupkan pesawat N-250. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin, dan direncanakan dihilangkannya sistem fly-by-wire.
Pertimbangan Habibie untuk memproduksi pesawat ini adalah di antaranya karena salah satu pesawat saingnnya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996. (A77/Dtc)

Beritanya ane ambil dari koran Pikiran Rakyat hari ini, tapi belum ada di PR Online. Jadi ane ketik ulang disini. Pertama kali ane ngeliat beritanya, terharu ane gan.emoticon-Mewek. Semoga saja bisa dibangkitkan lagi pesawat kebanggaan Indonesia ini.

PT DI Siap Produksi Kembali Pesawat N-250

PT DI Siap Produksi Kembali Pesawat N-250

PT DI Siap Produksi Kembali Pesawat N-250

PT DI Siap Produksi Kembali Pesawat N-250

Kalo yang mau berita versi online bisa ke[URL="http://finance.detik..com/read/2013/02/05/170709/2161891/1036/lanjutkan-pesawat-n-250-besutan-habibie-pt-di-butuh-rp-96-triliun?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+detik%2FnMoG+%28detikFinance%29"]sini[/URL]

Kalo yang mau nonton peluncuran perdana pesawat N-250 era Pak Habibie.
[YOUTUBE]
Diubah oleh yogasherlock 06-02-2013 03:23
0
2K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.