TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional menanggapi beredarnya isu rekayasa penangkapan artis Raffi Ahmad di rumahnya. Isu tersebut tersebar melalui pesan beruntun di BlackBerry Messenger.

"Isu itu tidak benar. Mira sendiri (manajer Raffi) pas saya tanyakan tidak mengaku. Dia tidak merasa menyampaikan itu," kata juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, di kantornya, Senin, 4 Februari 2013.

Menurut Sumirat, BNN sudah melakukan penangkapan Raffi sesuai dengan standar. Dia membantah salah seorang petugas BNN sengaja meletakkan dua linting ganja di rumah Raffi pada saat penggerebekan.

"Kita bekerja sesuai SOP. Bila ada yang tidak terbukti, ya kita bebaskan, dan yang terbukti kita akan tegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Pesan beruntun yang dikatakan bersumber dari Mira itu menceritakan kronologi penangkapan Raffi dan kawan-kawan di rumahnya. Salah satunya disebutkan bahwa seorang petugas BNN sengaja melempar dua linting ganja di sana.

Selain itu disebutkan juga bahwa Raffi bukanlah target incaran BNN, melainkan tiga orang temannya yang tiba-tiba ingin menginap di sana. Raffi seolah dijebak dalam penggerebakan tersebut.

Raffi Ahmad ditangkap di rumahnya, di Jalan Gunung Balong Kaveling VII Nomor 16 I, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Bersama beberapa artis lainnya, dia diduga menggunakan narkoba. Begini kronologi penangkapan Rafi, seperti yang dituturkan dua orang pembantunya pada Ahad, 27 Januari 2013

Sumber:yahoo.com.