Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JigongnyahitlerAvatar border
TS
Jigongnyahitler
Kisah Sedih Mari,anjing pintar dari Jepang[True Stories]
Spoiler for Buka:

Spoiler for Buka:



Langsung aja

Kisah Sedih Mari Anjing pintar Jepang




Ini Ceritanya


Di perjalanan pulang, Ryota dan adiknya Aya bertemu dengan seorang Shiba Inu yg ditinggalkan. Pada awalnya ryota dan aya enggan untuk mengadopsi karena ayah mereka membenci anjing, mereka akirnya membawanya ke rumah diam-diam karena anjing terus mengikuti mereka pulang. Karena ingin memelihara anjing ini dirumah, Aya mengatakan kepada kakeknya bahwa ia menginginkan anjing untuk hadiah ulang tahunnya. Karena ia berjanji akan memberikan apa pun yang dia inginkan untuk ulang tahunnya, Kakeknya enggan setuju. Ini awalnya menyebabkan pertengkaran antara dia dan anaknya. Sementara itu, anaknya, sedang mempertimbangkan pindah ke Nagaoka kota dari Yamakoshi, desa mereka, untuk mengurangi waktu yang diperlukan ayahnya untuk mencapai rumah sakit dan untuk anak-anak tinggal di dekat sekolah mereka, meskipun ada penentangan dari ayahnya. Aya kemudian menamai anjing Mari,dan itu menjadi bagian dari keluarga.
Setahun kemudian, Mari melahirkan tiga anak anjing. Itu musim semi, hewan berperilaku aneh, pertanda sesuatu yang besar akan datang. Pada tanggal 23 Oktober 2004, gempa bumi besar, yang kemudian dikenal sebagai gempa Chūetsu melanda dan menghancurkan seluruh desa. Pada saat itu, hanya kakek dan Aya berada di rumah, dan mereka ditiban oleh lemari yang jatuh ke arah mereka. Mari memindahkan anak-anaknya ke tempat yang aman sebelum mencoba untuk membantu mereka berdua di rumah.
Sementara itu, Ryota, yang berada di sekolah, dan ayahnya selamat. Mereka segera pergi ke tempat penampungan darurat, di mana mereka mendengar bahwa Yamakoshi menjadi terisolasi setelah gempa, sehingga membuat sulit bagi tim penolong. Selanjutnya, tim penyelamat dari Pasukan Bela Diri Jepang mulai menyisir desa dan mengevakuasi orang dengan helikopter. Mari melihat dua penyelamat tersebut dan akhirnya membawa mereka ke Aya dan kakeknya. Berkat Mari, dua dari mereka berhasil diambil dari reruntuhan. Kakeknya telah kehilangan banyak darah, dan untuk itu pasangan dievakuasi melalui udara. Namun, hanya ketika Aya hendak dievakuasi, ia meminta agar Mari dievakuasi bersama juga. Penyelamat dengan enggan menolak permintaan ini, dan melihat rasa sakitnya pada aya saat dipisahkan dari anjingnya,Mari, ia merasa sangat jengkel akan dirinya. Dia bahkan meminta maaf kepada aya ketika mereka bertemu lagi di tempat penampungan darurat. Tanpa pemiliknya, Mari mencoba semua cara dan sarana untuk melindungi anak-anaknya dan memberi mereka makan dengan benar. Hal ini juga menunggu dengan sabar untuk kembali pemiliknya.
Suatu hari, Aya membaca di surat kabar bahwa hujan deras akan segera membanjiri Yamakoshi dan menjadi khawatir tentang Mari. Dia meyakinkan Ryota untuk menyelinap ke zona bencana dalam rangka untuk menyelamatkan Mari. Bersama-sama mereka menyelinap pergi ke desa itu, tetapi mereka memiliki kesulitan menavigasi melalui puing-puing di sana. Untuk hal-hal yg buruk, mereka juga harus bersaing dengan gempa susulan dan hujan deras. Dalam hal ini daerah berbahaya, Aya memotong kakinya, sehingga menyakitkan baginya untuk melanjutkan. Dia kemudian menjalankan demam tinggi, dan Ryota panik, tidak yakin apa yang harus dilakukan dalam situasi ini. Untungnya, seseorang yang telah melihat mereka meninggalkan tempat penampungan telah memberitahu ayah mereka dari keberadaan mereka, dan ayah mereka berhasil menemukan mereka setelah pencarian yang panjang.
Setelah kejadian ini, Aya tidak menyebutkan tentang Mari lagi. Ketika gempa susulan mereda, setiap keluarga mampu mengirim satu wakil untuk pergi ke desa untuk survei kerusakan dan untuk mengumpulkan barang-barang pribadi. Karena semua orang di tempat penampungan telah mendengar kisah Mari, beberapa orang lupa tempat mereka untuk membiarkan Ryota dan Aya pergi mencari Mari lagi. Setelah pencarian yang lama, tidak ada tanda bahwa Mari atau tiga anak anjing masih hidup. Hanya ketika mereka akan menyerah, anak anjing muncul, diikuti oleh sisa anjing. Keluarga bahagia mengambil kembali anjing ke tempat penampungan di tengah tepuk tangan dari warga desa.
Pada tahun 2005, keluarganya pindah ke tempat penampungan sementara dan kehidupan bagi mereka kembali lebih atau kurang normal. Mari juga tinggal di sana dengan tiga anak anjing nya.

Apa yang akan anda lakuin kalau anda di posisi tentara itu?


Spoiler for Buka:

Spoiler for Terakhir:
Diubah oleh Jigongnyahitler 07-02-2013 00:15
0
5.5K
44
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.